Typo maklum
***
New menatap box dessert nya sejak 15 menit setalah off meninggalkannya di ruangan kerja off. Ia merasa bosan, sudah new coba menelpon krist agar datang menemaninya tapi krist bilang dia sedang menemani namtan kerumah neneknya.
Mook, off pergi rapat dengan wanita itu, new jadi tidak punya teman berbicara sekarang.
Mata new kini berpindah ke semua berkas di atas meja kerja off, seketika pikirannya melayang pada masalahnya yang menimpahnya. Bahkan masalah itu belum terselesaikan sedikitpun.
New menghela nafasnya pelan.
Ia bingung apa yang harus ia lakukan, ia pernah berbicara tentang masalah ini dengan off ketika ia menginap di apartement pria itu. Dan mungkin off sudah lupa sekarang, new tak ada niatan untuk mengingatkannya lagi, new tak mau membuat off merasa bersalah karena belum membantu nya.New memutar kursi kebesaran off menghadap kaca besar yang menampakkan luasnya kota bangkok di bawah sana. Indah, itu yang bew lihat saat ini. Perlahan ia menutup matanya dan tak lama setelah itu new tertidur.
Kring!!! Kring!!!
New membuka matanya cepat lalu berbalik, ia melihat telpon kantor di atas meja off berdering sampai beberpaa kali dan berhasil membangunkannya dari tidur nyanyaknya.
"siapa ya?" new bermonolog setalah telpon itu mati sebelum sempat new angkat.
Ketika kembali berdering new langsung menerima panggilan itu.
"halo?" tanya new ragu.
"off dimana kau! Aku sudah di bawah, segera turun! Ambil barangmu"
"ini siapa?"
"eh? Ini bukan off?"
New menggelengkan kepalanya meski tak terlihat oleh seseorang di seberang telpon "tidak" ucapnya pelan.
"oh, aku arm. Kau siapa? Dimana off? Kenapa kau bisa mengangkat telpon kantornya? Kau sedang ada di ruangannya? Bagaimana bisa?"
"heik!!!" new sedikit berteriak.
"Aw, kenapa kau membentakku?"
"bertanyalah satu-satu! Kau ini, iya aku di ruangannya dan bagimana bisa, itu bukan urusanmu. Ada apa kau menelpon off?"
"oh, berani juga."
"apa ?"
"tidak. M hm bisa kah kau ambil kan barang pesanan off ke lobby? Aku malas naik"
"baiklah"
Panggilan diputus, new mendengus kesal, bagimana bisa off memiliki temam bermulut ember seperti tadi. New melirik ke jam di layar ponselnya, dan yang benar saja dia sudah tudur hampir satu setegah jam.
Ia bergegas keluar dari ruangan itu, karena mungkin tigapuluh menitan lagi off akan kembali. Lebih baik jika barang milik off sudah di ambilya dan kembali ke ruangan off.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ACTUALLY
RomanceNew harus kehilangan semua harta dan kekayaannya tak lama setelah kedua orangtuanya meninggal. Sekarang ia hanya tinggal sebataang kara saja. Mau tak mau tuan muda sepertinya harus mencari pekerjaan untuk mencukupi hidupnya. Hingga sampai ia bertemu...