New harus kehilangan semua harta dan kekayaannya tak lama setelah kedua orangtuanya meninggal. Sekarang ia hanya tinggal sebataang kara saja. Mau tak mau tuan muda sepertinya harus mencari pekerjaan untuk mencukupi hidupnya.
Hingga sampai ia bertemu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini off berada di apartementnya. Ia berdecak kesal karena tak bisa mengenakan dasi nya dengan baik.
"halo tuan ada apa?" Tanya seseorang dari balik telepon
"dimana nanon?"
"au dia masih tidur tuan,"
"suruh dia ke apartementku sekarang"
"baik tuan"
Panggilan terputus, off mencampakkan dasinya ke atas ranjang "dasi sialan! Kau pikir kau siapa ha? Beraninya kau membuatku kesal!!" di rahinya lagi dasi itu lalu di bawa nya ke balkon.
"mati saja kau!" katanya sembari melemparkan dasi itu ke bawah.
"apa yang kau lakukan disana off?" Seseorang yang baru saja keluar dari kamar mandi mentap off bingung
Yang di panggilpun langsung menoleh ke sumber suara "aku baru saja membuang dasiku sayang"
"ck! Berhenti memanggilku dengan sebutan itu off, kau ini terlalu berlebihan" Kesalnya sembari berjalan menuju balkon di mana off berdiri.
"sini ku keringkan" kata off langsung mengambil alih handuk di tangan new lalu memposisikan dirinya di belakang new dan mulai mengusak kepala new dengan handuk itu.
Yah, pria itu adalah new. Sudah terkira seminggu mereka menjadi sepasang kekasih, new baru semalam menginap di apartement off , itupun karena paksaan off . Jika tidak, new tidak akan mau.
"kau mengabaikan ucapanku off" rengek new, karena off tidak memperdulikan larangannya untuk memanggil 'sayang'
"hem, karena aku menolak untuk tidak mangatakannya"
"cih! Dasar"
Tin........
Off dan new sama sama menoleh ke bawah, mendapati sebuah mobil berwarna hitam tengah berhenti. Kaca mobil itu dibuka dan seseorang mengeluarkan kepalanya dari kaca jendela. "heh pak tua!! Ini masih pagi dan kalian sudah bermesraan saja!!!!" triaknya kencang.
Off hanya menjulurkan jari tengah nya pada orang itu lalu kembali melanjutkan mengeringkan rambut new.
"itu nanon?" tanya new heran
"hem"
"kenapa dia kesini sepagi ini?" tanya new. Pasalnya ini masih pukul 7 dan dari yang new dengar dari off, nanon adalah pria termalas bangun cepat. Oleh karena itu, kuliahpun ia mengambil kelas malam.
"aku yang menyuruhnya.."
"untuk apa?"
"membelikan ku dasi baru dan memas_"
New membulatkan matanya "memasangkannya?" potongnya cepat. "kau tidak tau memasang dasi?" tanya new dan di balas dengan anggukan kecil dari off.
Setelahnya New tertawa sembari memukul dada bidang off, "uh dasar pria bodoh. Dimana dasimu?" off menunjukkan ke arah lemari "dilaci" ucapnya singkat.
