END

1.2K 58 20
                                    

Typo maklum

***
Hai new, hin ku... Orang yang pertama membuatku merasa baik pada seseorang dengan tulus.... Bukan dengan paksaan seperti yang harus ku lakukan pada orang lain demi nama baikku.....

Hin.... Izinkan aku memanggilmu begitu dalam suratku meski kau sudah melarangnya tapi kau tetap hin ku. Aku janji ini akan menjadi yang terakhir.

Maafkan aku hin... Maafkan aku, aku terlalu bodoh untuk mengerti arti sebuah cinta. Maafkan aku juga karena terlalu bodoh hingga menutup rasa cintaku padamu hanya karena rasa takut.

Kau tau....
Hanya karena rasa takut itu, aku menipu perasaanku sendiri selama ini. Sejak awal kita bertemu, aku tersenyum memandangimu di pemakaman orang tuamu. Maaf soal itu, itu hanya karena sesuatu dalam diriku berdebar kencang ketika melihat wajahmu. Wajah cantik dan menggemaskan itu.

Aku menipu perasaanku kalau aku jatuh cinta pada pandangan pertama denganmu hin.....

Aku menipu perasaanku yang setiap malam memikirkanmu, wajahmu menghantui pikiranku hin....
Tapi aku salah mengambil jalan, aku berubah menjadi sangat jahat bukan? Iya. Aku terlalu sakit ketika kau menolakku, aku merasa seperti seseorang yang paling bodoh di dunia ini yang pernah menolak perasaanmu.

Aku sangat gila....

Aku melukaimu....

Aku melukai hatimu juga.

Maafkan aku.

Ah, hin jangan menangis ya... Kau harus bahagia. Selamat atas pernikahanmu dengan off. Kau tau arti cinta sebenarnya kan?. Yah... Yang off berikan padamu adalah cinta yang sebenarnya.

Aku juga seperti itu hin.....
Aku mencintaimu, aku bahagia jika kau bahagia meski aku tidak termasuk bagian di dalamnya. Itu cinta yang sebenarnya. Hanya saja aku sudah terlambat.

Aku senang akhirnya arm memberikan surat ini padamu.
Jangan pernah merasa bersalah, karena akulah yang bersalah dalam cerita ini. Jangan lagi pernah bersedih... Jangan menangis hin, jangan pernah menangis! :)

Tinggalkan aku, kubur bersama ingatan masalalu kita. Apa yang kuperbuat juga, sekarang aku mendapatkannya.
You just go, I'm always used to living alone sampai sekarang matipun sendiri.

Panggil aku tee sekali lagi....

Tawan V

"kau menyakitiku arm" ucap new lesu, ia sudah tidak tahu bagaimana lagi keadaan wajahnya sekarang. Air matanya tak berhenti mengalir bak air hujan yang mengguyur bumi.

New tak pernah merasakan hatinya sesakit ini.

Arm mengelus surai new dengan lembut. "maafkan aku new" hanya itu yang bisa ia katakan. Ia juga tak mau melihat new menangis karena ini. Tapi ini semua permintaan tay.

Arm juga merasa sakit saat tay hanya meninggalkan secarik kertas dan satu amplop berisi surat yang sekarang new pegang.
Tay meletakkannya di atas nakas kamar arm malam itu. Paginya arm terbangun dan mendapatkan nya setelah itu ia melihat berita kematian sahabatnya itu di tv.

Ia juga tak kalah sedih dari new.

"hiks... Kenapa tee" akhirnya newpun menyebutkan nama itu dalam tangis nya. Arm ikut menangis melihat new yang tak kuasa menahan diri. Pria manis itu menangis sembari memeluk erat batu nisan bertulisan atas nama Tawan Vihokratana.

Tanpa new sadari seseorang baru saja datang membawa bunga di tangannya. New masih asik menangisi nama tay.

Arm yang melihat orang itu tersenyum lalu mengangguk. Ia meninggalkan new dan seseorang itu di sana.

LOVE ACTUALLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang