BAGIAN 06 : My first kiss

715 53 1
                                    

Typo Maklum

***
Kelap kelip lampu dan dentum dj semakin menambah malam panas bagi siapapun yang ada di dalam bar ini.

New sekarang berada di salah satu bar terbesar di tahiland bangkok. Bagaimana tidak, new masih punya cukup banyak uang dari beberapa banyak kartu kredit miliknya meski sudah kehilangan perusahaannya.

Alasan kenapa new berada disini.
Siang tadi new baru saja pulang dari perusahaan papanya. Ia masih bersikeras untuk memperjelas serah terima perusahaan itu dengan pria bernama joss wayar. Sudah beberapa kali new coba berbicara pada lee namun tetap saja nihil.

New harus pulang dengan hasil kosong. Lelah, itu yang new rasakan. Meski mencoba berulang kali tetap gagal. Setelah new langsung masuk ke kamarnya tanpa berbicara pada siapapun baik jane maupun gun. Ia memilih untuk tidur. Sialnya ia harus bermimpi buruk tentang papa dan mamanya.

Ketika terbangun ternyata waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Hari sudah gelap, matahari berganti sip dengan bulan untuk menjaga malam.

New kembali menangis mengingat mimpinya.

Merasa pusing , new ingin mebenangkan dirinya saat itu dan satu satunya tempat adalah bar. Meski new awalnya sedikit berpikir untuk ke tempat seperti ini sendirian. Biasanya dia bersana singto, tapu kali ini dia tak mau mengnganggu temannya itu.

.
.
.
.
.

"hei off apa kau tak mau memesan beberapa wanita yang ada di sini" taya peria yang duduk di sebelah pria berkulit putih itu.

"entahlah, mungkin nanti" jawab pria benama off itu santai.

"kau tay?"

Pria yang si sebut dengan nama tay itu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum "kau tau aku arm"

Arm menggelengkan kepalanya tak heran mendengar jawaban temannya yang bernama tay itu.

Hari semakin larut, bahkan kesadaranpun sudah ikut terlarut karena minuman minuman penyegar otak yang terus menerus mereka teguk. Em... Kecuali tay, pria itu bahkan tak menyentuh botol wine itu sedikitpun.

"aw kepalaku pusing sayang" seru arm pada gadis sexy yang duduk di sebelahnya.

"bagaimana kalau kita kekamar aja phi" tawar wanita itu sembari mengelus dada arm yang terbuka itu. Arm sengaja membuka 2 kancing teratas kemejanya.

"ah benar sayang ayo"

Wanita itu menuntun arm pergi meninggalkan lingkaran sofa itu.
"ah teman bensenang senanglah!" triak tay sengan senyum polosnya.

"off apa kau tak pulang? Biar ku antar"

"tidak"

"ck cepat kali kau menolak"

Off tak menjawab, ia hanya menatap lurus ke depan.

Brukk....

"aw!!" ringgis seorang wanita tak sengaja terjatuh di depan tay dan off.

"astaga nona kau tak apa apa?" tanya tay yang sontak langsung berdiri dan menopang wanita itu untuk berdiri.
Sedangkan off, ia hanya menatap malas gasi pencari perhatian itu. Ck menjijikkan.

"kakiku sakit sekali" ringgis wanita itu memegangi kakinya.

"kau mau kemana? Apa tak bisa jalan?" taya tay kawhatir

Wanita itu menggelengkan kepalanya pelan
"aku mau pulang phi"

Tay tersenyum lembut "mari ku antar ke mobilmu, apa kau bawa mobil?"

Lagi lagi wanita itu menggelengkan kepalanya.

"baiklah mari ku antar dengan mobilku"

"tay!!" bentak off tak terima.

LOVE ACTUALLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang