Typo Maklum
***
New membuka matanya perlahan karena terusik oleh sinar terang yang mengganggu tidurnya. Kesadarannya belum sempurna, ia merasakan nyaman dan yang ada dia malah ingim tidur kembali rasanya.Pria itu menyamankan posisinya dengan memiringkannya ke seblah kiri. Matanya kembali ia pejamkan melingkarkan tangannya pada sesuatu yang ada di sampingnya.
Namun wajah cantik itu menggambarkan kerutan pada keningnya ketika ia merasakan bahwa yang dipeluknya itu bukan bantal atau selimut yang bergulung, bukan juga boneka beruang besar miliknya.
New menggerak gerakkan tangannya dan merasakan bentuk kotak kotak dan semakin naik ke atas malalah menyentu seseuatu yang seperinya dia juga punya di dadanya.
Secepat keliat ia membuka matanya dan....
"Ahkkkkk.................."
Seseorang di sebelahnya yang tadinya tersenyum dalam tidurnya karena merasakan elusan elusan lembut dari tangan new sekarang melompat kaget karena new berterika tepat di samping telinganya.
"ahk apa kau gila, telingaku sakit tau" kesalnya sembari membenarkan posisinya menjadi duduk dan bersender pada peraduan kasur.
"k kau pria semalam!!!" tunjuk new pada pria di depannya yang tengaj bertelanjang dada di depanya.
"mana baju mu hei!!" kesal new saat fokusnya tertarik pada tubuh polos pria itu.
Off tersenyum lalu menarik tangan new dati wajahnya. "kau pikir aku telanjang?" tanya nya dengan semum menggoda.
"a apa yang kau lakukan padaku?" tanya new takut takut. Ia melihat tubuhnya di balik selimut. Dia juga bertelanjang dada, tapi celananya masih terpasang lengkap dengan ikat pinggang.
"memperkosamu"
Plakkkk......
Off membukatkan matanya keget,
Ini yang kedua kalinya dia di tampar. Dan tenanga pria cantik di depannya ini bukan main-main."kau!!" geram off langsung menarik tangan new agar mendekat padanya.
"ah sakit" new meringgis karena pergelangan tangannya di cengram kuat oleh off. Tapi entah sejak kapan dia sudah duduk saja di pangkuan off dengan menghadap pria itu yang berada di belahan kedua kakinya.
"sudah kubilang, kau ini sok jual mahal. Di tarik lagi seperti ini langsung naik. Apa kau mau melakukannya dengan posisi kau yang di atas?" off menaikkan sebelah alisnya "aku akan pasrah" lanjutnya lagi sambil menyeringai.
New mencoba menelan selivanya dengan susah payah. "lepas!" protes new ingin pergi tapi pinganggnya di tahan oleh kedua tangan off yang melingkar memeluknya.
"aku mau pulang!! Lepaskan aku hiks"
Off terdiam, wajahnya sangat datar dan tak mengekspresikan apapun. Ia hanya menatap mata new yang kini sudah berair.
"kumohon"
Masih tak ada jawaban.
"apapun yang sudah kau lakukan padaku semalam, akan ku maafkan. Meski kau mereput perjakaku juga tak apa, akan kulupakan hiks.. Asal kau mau melepasku"
Apa ini pria yang nanon bilang pintar? Bahkan off tak mengapa apakan dia. Bisa bisanya dia berbicara seperti itu, kalo off emang merebut perjakanya.. Eh bukan, tapi kepwrawanan lubangnya, pasti saat ini dia tak bisa duduk atau melompat kaget seperti tadi. Dan dia juga masih mengenakan celananya.
Semalam new terpingsan setelah off menciumnya, entah mabuk wine atau mabuk dengan ciuman off yang jelas new pingsan setelah itu. Mau tak mau itu adalah kesempatan besar buat off. Ia langsung menggendong tubuh new dan membawanya kesalah saru kamar yang di sediakan oleh bari ini untuk bersenang-senang.
Awalnya off emang berniat lebih pada new, bahkan setelah off menciuminya sampai bibir pria manis itu membengkak dan menggerayangi semua bangian atas tubuh new tapi ia menghentikan kegiatannya dan membersih kan otaknya.
Padahal ia dan new sudah sama sama berdada telanjang. Belum lagi melihat new yang berada di bawahnya dengan wajah memerah dan bibir membengkak akibat ciumannya sunggu membuat off ingin langsung memasukinya.
Tapi itu semua off urungkan. Ia tak mau memanfaatkan orang mabuk.
Sebelum off benar benar berhenti. Ia menyempatkan kembali melumat bagian dada new kanan dan kiri secara bergantian tepat di bagian benda kecil berwanra pink kecoklatan.
Setelah benar benar selesai, meski off belum puas tapi ia langsung menidurkan dirinya di sebelah new. Di angkatnya kepala new agar berbantalkan lengannya dan di peluknya tubuh new agar semakin hangat setelah ia menarik selimut yang ada di kaki mereka sampai dengan batas dada.
"jangan menangis" ucap off akhirnya bersuara setelah bayangan kejadian semalam teringat lagi olehnya.
"lepaskan aku"
"baiklah... Tapi"
Off menghentikan ucapannya"tapi apa?" tanya new sembari mengusap karas airmata yang turun kepipinya. Tangisnya mulai meredah.
"kau ini milikku" ucap off masih dengan datar
Berbeda dengan new yang mendengarnya langsung melotot dan menggelengkan kepalanya "tidak!"
"kenapa tidak?" off mengangkat sebelah alisnya lalu mulai menurunlan pandangannya ke perut new.
Di elusnya perut itu "ada ini" katanya, katanya lalu menaikkan lagintangannya "ini""ini"
"dan ini"
Berakhir pada leher new
New mengwrang ketika tangan off dengan sangat sensual mengelus tubuhnya. "kau menikmatinya?" tanya off melihat new memejamkam matanya menikmati sentuhan yang off beri.
"ti tidak!! Tentu saja tidak"
New menurunkan pandangannya ke bawah melihat apa yang yang off tunjuk tadi sampai beberapa kali.
"ahkk!!!" kaget new.Yang benar sajaz sekarang di sekitaran perut, dada bahkan leher new banyak sekali bercak kemerahan yang mulai keunguan. Apa ini ulah pria di depannya?
Off tersenyum "paham kan" lalu mencuri satu kecupan di bibir pink new.
New terdiam, ia sedikit ingin bergerak tapi pria gila di depannya yang ia tidak kenal pasti siapa itu malah mengeratkan tangannya di pinggang new.
New mendekatkan wajahnya pada wajah pria itu dan menempelkan bibirnya dengan bibir milik pria itu. Ayolah new .... Kau gila!!! Batinnya meruntu.
New melumatnya perlahan tapi pasti, pria di depannya hanya kaget namun dengan cepat ia balas ciuman new yang semakin memanas.
New dapat merasakan bahwa wajahnya sangat merah sekarang, belum lagi tangan pria ini semakin nakal mengelus elus punggung halu new.
Tangannya? Oiyah new hampir lupa, sangkin asiknya.
New sengaja membuat pria itu lengah dan dengan cepat new beranjak dari pangkuan pria itu. "DASAR BEJAT!!!" bentak new setelah berhasil lepas.
Buaghhh.....
Kali ini bukan tamparan, melainkan tinjuan tepat di rahang off. Pasti sakit sekali.
Dengan cepat new merahi bajunya yang terletak di lantai dan memakainya lalu keluar dari kamar ini menyisakan off yang menatap kepergiaanya dengan tatapan tak percaya sembari memegangi rahangnya yang terasa sakit.
"nakal sekali ternyata" off tersenyum
"tapi aku suka" lanjutnya lagi lalu merosotkan tubuhnya untuk kembali tidur.
Drett....
Sial! Baru satu detik off memejamkan matanya.
Off merahi ponselnya yang ada di atas nakas.
"DIMANA KAU OFF JUMPOL!!!!"
Tbc.
Vote//Comment//Follow
By: yyAnna_pang
Ljnkchn ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ACTUALLY
RomanceNew harus kehilangan semua harta dan kekayaannya tak lama setelah kedua orangtuanya meninggal. Sekarang ia hanya tinggal sebataang kara saja. Mau tak mau tuan muda sepertinya harus mencari pekerjaan untuk mencukupi hidupnya. Hingga sampai ia bertemu...