MENIKAH DENGAN CEO GALAK (Jenlisa)

PART 13

"Mrs.Manobaaannn"  Teriakan seorang gadis memanggil Lisa yang sedang berjalan menuju ruangannya. Lisa menghentikan langkahnya dan menggidik marah. 

"Bisa- bisanya ada orang yg berani berteriak dikantorku dan memanggilku dengan suara yang lantang" Ucapnya dalam hati.

" Heiiiiii Manobal Apa kabarmu" Seseorang itu memeluk Lisa dengan erat.

" Ah bearr, apa kabarmu, sejak kapan kau berada di korea? " Lisa melepaskan pelukan Seulgi.

" Aku akan menetap disini Lisa, apakah kau tau aku bahkan mengajak istriku untuk pindah ke korea, " Ucap Girang Seulgi.
" Setelah beberapa tahun kita tidak bertemu, apakah ini Lalisa yang ku kenal sebelumnya begitu pecicilan dan berisik, kenapa sekarang kau begitu tegas bahkan waw, kau sangat perfeksionis" Seulgi yg terheran-heran melihat Prilaku Lalisa sekarang, berbanding terbalik dengan Lisa yang ia kenal Dulu.

"Sudahlah bear, aku tetap Lisa yang dulu aku akan bekerja sebentar apakah kau akan ikut keruanganku? " Tanya Lisa yg terus berjalan.

"Ckk tanpa kau bertanya ataupun mengajakku, aku tetap masuk ke ruanganmu, ada sedikit banyak cerita dan pertanyaan-pertanyaanku" Seulgi mengimbangi langkah Lisa.
Seulgi begitu terkagum dengan sahabat kecilnya ini. Ia terus mengoceh melihat interior-interior yang ada di dalam ruangan Lisa tersebut.

"Hummmmmm ruangan ini begitu besar dan mewah,  dipenuhi oleh lukisan-lukisan Mahal, tapi aku tidak melihat foto mu bersama kekasihmu"  Seulgi terus bertanya tanpa melihat lisa, seolah berbicara dengan barang-barang yg menempel di dinding ruangan Lisa.

Lisa menghentikan pekerjaannya yg sedang menandatangi beberapa berkas. Dan mendengar

" Apakah kau hanya menyimpannya di kamarmu saja"? Atau bolehkah aku masuk privat roommu ? " Tanya seulgi yg akan berjalan ke ruangan yang berada di dalam ruangan tersebut.

"Bear plis, bisakah kau hanya duduk sebentar, dan membiarkan aku melakukan pekerjaanku? Dan stop untuk menanyakan foto ataupun kekasihku" Lisa berbicara dengan nada yang tegas tapi masi terdengar santai.

"Lisa ayolah, kenapa kau begitu serius, aku hanya menanyakan Miyeon, sudah lama aku tidak melihatnya, kalian seperti pasangan yang begitu Serasi bahkan ideal"

"SEULGI! "
Lisa meneriakan namanya, ya Seulgi, bukan Bear. Jika lisa Memanggil nya dengan sebutan Seulgi, lisa benar-benar dalam mood yang hancur

" Heiii ada apa denganmu? Seulgi katamu? Apa aku melakukan kesalahan? "  Seulgi begitu heran dengan Lisa yang sekarang.

" Bear, jangan tanyakan apapun tentang pelacur itu kepadaku, aku benar-benar muak mendengar namanya, bisakah kah kau menungguku sebentar, dan aku melanjutkan pekerjaanku, setelah ini kita akan makan diluar, jika kau bosan, masuklah ke kamarku, dan beristirahatlah, atau jika kau tidak ingin, kau bisa Bertemu dengan Jisoo Unnie, akan ku panggilkan dia, agar segera kesini. " Lisa menjelaskan perlahan  ke arah Seulgi, karena ia merasa menyesal telah membentak sahabatnya itu.

" Tidak tidakk, maafkan aku lisa Telah mengganggumu, cukup beritahu aku dimana ruangan Jisoo unnie, biar aku saja yang menghampirinya, soal Miyeon maafkan aku Lisa. " Seulgi tersadar ternyata Diamnya Lisa karena ia tidak ingin membahas Miyeon.
" Hubungi aku Jika kau sudah menyelesaikan pekerjaanmu arra?," Seulgi memeluk lisa dan mencium pipinya. 
" Jangan sampaaaiii kelelahan CEO TAMPAN" Teriak seulgi yang berjalan kearah Luar.

..........

"Hari ini aku tidak kekantor, aku merasakan bosan, tidak ada kerjaan yang bisa aku kerjakan, tidak ada Suara yang membentak dan meneriakiku, " Jennie berbicara dengan dirinya.

" Apa aku pulang saja sebentar, dan menjenguk eomma, lagi pula Lisa hari ini akan pulang terlambat,sepertinya tidak masalah jika aku pulang kerumahku"  Jennie bersiap-siap dan segera berangkat menggunakan Taxi. Ia mampir sebentar untuk membelikan oleh-oleh untuk sang eomma.