Part 6

5.8K 466 0
                                    

Jenni pov

Tolong kerjasamanya wahai jantung, kenapa kau begitu banyak berdetak, membuatku gugup saja.
Belum saja aku bertemu dengannya tapi kau malah berdetak semakin cepat. Tuhan selamatkan aku .
"Eommaaaaaaa, dimana kau? " Aku mencari eomma seakan aku kehilangannya.

"Jennie kenapa pagi-pagi sudah berteriak seakan-akan kau berada di hutan" Eomma menghampiriku

"Hari ini adalah keputusanku untuk diterima bekerja di Manoban Corp eomma, aku begitu gugup, bisakah kau memelukku"

"Tenanglah sayang, aku percaya padamu, kamu bisa memberikan yang terbaik, simpan tenagamu, dan eomma akan membuatkanmu sarapan sebelum kau berangkat" 
"Apa yang sedang kau lakukan Jennie kim, kenapa kau mondar-mandir di hadapanku membuatku pusing" Teriak eomma memarahiku.
"Bisakah aku memulai sarapanku eomma?"aku sudah tidak sabar lagi untuk bertemu dengannya.

" Aku membuatkan mu sarapan memang untuk kau makan, kenapa kau bertanya seolah makanan itu hanya untuk di tatap saja" 

Aku memeluk eomma sebelum berangkat, dan memintanya untuk mendoakan ku, entahlah ini hanya bekerja kenapa seperti hidupku akan berakhir hari ini.

Jenni pov end


🐤🐤🐤🐤🐤🐤
06.45 KMT
Manoban Corp


Author Pov
 
Kantor  itu masih terbilang sepi, hanya terlihat staff dan bagian kebersihan yang terlihat. Karena memang pukul 09.00 para pekerja mulai Beraktivitas.
Jennie yang sudah terlihat menunggu di sofa depan terlihat begitu gugup. Mengenakan rok Hitam diatas lutut, kaos putih yang berbalut blazer coklatnya membuat ia terlihat begitu sexy. Rambut yang ia biarkan bergerai dan make up tipis  bahkan tak terlihat membuatnya terlihat seperti Malaikat. (Anjay author tergila2 membayangi jennie)

Author pov end

Jennie Pov

Ia memintaku untuk datang jam 7 pagi, bahkan kariyawan lainnya pun tak terlihat olehku.
Apa dia mulai mengerjaiku. Oh tuhan bagaimana bisa kau menciptakan orang seperti itu.
Mau sampai kapan aku menunggu seperti ini.
Ah apa aku menelpon Rosie untuk menemaniku disini.

"Rosie, bisakah kau datang kekantor sekarang, aku tak mengerti kenapa bosmu itu menyuruhku datang pagi sekali, "

"Yaaaa jennie, aku pikir Lisa juga akan datang kekantor pagi ini, baiklah tunggu aku dan jangan kemana-mana, bahkan jangan membuat masalah sampai aku bertemu denganmu" Teriak rosie ditelfon membuat telingaku berdengung.

"Aahh kecilkan suaramu rosie, aku bahkan belum membuat kesalahan tapi kamu sudah memarahik... U"  Sialan rose menutup telfon ku bahkan aku belum selesai mengakhiri ucapanku. Aku begitu bosan, apa aku harus berjalan untuk melihat-lihat bagian kantor ini. Ah bagaimana bisa kantor ini begitu megah. Aku bahkan belum mengelilinginya terlalu jauh, tetapi kakiku sudah merasakan sakit.
Sepertinya aku harus berolahraga agar badanku kuat. Baiklah akan ku atur waktuku. Sepertinya rose akan sampai sebentar lagi.  Aku akan kembali ke pintu utama untuk menyambutnya. Ah seakan-akan ini adalah rumahku . Gumamku tersenyum.

"Hey, apakah kau staff baru disini? Aku baru pertama kali melihatmu " Ucap gadis  berambut panjang.

Akupun menundukkan badanku padanya.

" Hai, aku Jennie Kim, Miss Lisa memintaku datang kekantornya pukul 7 hari ini, aku menunggunya, sepertinya dia belum datang" Kataku panjang lebar.

"Bagaimana bisa Kau berada di kantor pukul 7, bahkan kantor ini masih belum di buka" Mendengar ucapannya membuat darahku mendidih, tapi ku redakan kembali mengingat  keselamatan hidupku.

"Tidak apa-apa miss, aku terbiasa akan hal itu. Aku harus datang lebih awal agar tidak terlambat, mengingat jalanan hari ini juga begitu padat" Alasanku luar biasa. Walau kenyataannya aku sungguh bosan disini.

"Kenalkan Aku Miss Jisoo" Dia mengulurkan tangannya sepertinya dia orang yang baik, aku membalas uluran tangannya. Lalu dia mengajakku untuk masuk kedalam ruangannya . Sepertinya sebentar lagi Miss Lisa itu akan datang. Aku mengikutinya berjalan di belakangnya, namun dia menyamai langkahku dan kita berjalan bersama.
Kenapa rosie lama sekali huh, apa dia terjebak macet diluar sana.aku tak percaya dengannya. Dia dan bos nya hanya bisa membuatku menunggu.

"Silahkan duduk Jennie, sepertinya kamu yang akan menggantikan posisiku menjadi sekertaris pribadi Miss Lisa" Aku bahkan terkejut mendengar ucapannya, tentu saja bagaimana tidak . Aku bahkan tidak mengetahui posisi apa yang akan diberikan untukku.

"Apakah itu mengganggumu jennie? " Jisoo
" M-maaf miss, t-tidak, aku bahkan belum tau apa posisiku nanti, bila memang seperti itu, aku akan menerimanya miss, tentu ini pekerjaan yang baik untukku" 

" Aku percaya padamu Jennie, kamu akan melakukan yang terbaik untuknya. Namun sedikit ku beritahu, bahwa Bos mu adalah bukan seorang wanita biasa, dia terlihat seperti patung bernyawa,bahkan senyumpun tidak ia berikan" Aaaahhh bagaimana bisa dia dengan santainya menakuti seperti ituu.

"M-maksudnya miss? " Tanganku bergetar membuatnya tertawa begitu besar.

"Kenapa kau begitu takut, hei aku hanya bercanda, dia memang seperti itu. Tetapi jika kau bisa melihat sisi lain dalam dirinya. Maka kau akan tau bagaimana dia sebenarnya. Ku rasa kau tidak terganggu dengan ucapan ku jennie " Dia menggenggam tanganku. Sepertinya dia mengetahui paniknya aku. Ku balas genggaman itu dan mengucapkan terimakasih, karena sudah berbagi sedikit cerita tentang bosnya. Oh tidak, maksudku bos ku juga.

Jennie Pov end.

Rose Pov

"Sialan, semoga jennie tidak meyumpahiku karena aku begitu lamamendatanginya. " Aku bergegas masuk kedalam, karena hari ini adalah hari pertamaku bekerja untuk miss Jisoo.
Semoga sikapnya baik padaku.
Aku melihat Jisoo dan Jennie keluar dari ruangan Jisoo, hum apa begini caramu bekerja Manobal, belum aku mulai bekerja dengannya namun kau sudah menikung ku?  Lihat saja, akan ku cubit pipi mandu mu itu hingga berbekas.

"Selamat pagi miss Jisoo " Aku menundukkan kepalaku.

"Hai rose, senang bertemu denganmu hari ini, ini hari pertamamu bekerja bersamaku. " Dia mengulurkan tangannya padaku. Aku membalasnya dengan menundukkan kepalaku. Ah benar-benar malaikat. Senyumnya membuat jantungku akan melompat dari tempatnya gumam ku.

Rose pov End

MENIKAH DENGAN CEO GALAK (Jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang