part 49

3.9K 267 33
                                    

Jennie tengah Menunggu Lisa  menyadarkan Diri. Ia terus menangis mengecup punggung Tangan Lisa yang lemah.
Rasa bersalahnya yang sudah menampar Lisa terus terngiang di kepalanya, seakan membuat Lisa mendapatkan sakitnya.
" Demi tuhan aku meminta maaf Lisayaa, tolong buka matamu. " Ucap Jennie pasrah yang terus menangis.
"Honey, " Panggil Jennie pelan mengusap pucuk kepala Lisa.

Tak lama Lisa perlahan membuka matanya, memandang pelan Langit-langit yang sangat asing baginya.

" Honey, kau sudah sadar? " Tanya cepat Jennie setelah memandang Lisa.
Tak lama pandangan keduanya bertemu beberapa detik, lau Lisa memalingkan wajahnya.

" Pergilah, bukan kah kau tengah sibuk dengan tugasmu, maaf sudah mempermalukanmu kali ini." Perlahan Lisa menepiskan tangan yang digenggam Oleh Jennie.

" No Lisa, maafkan aku, aku tau, aku salah disini," Usaha jennie meraih Wajah Lisa untuk menghadapnya.
Namun Lisa menolak dan menepiskan kasar Tangan Jennie.

" Honey, berbicaralah padaku, mari kita selesaikan masalah ini, tolong jangan menghindariku. Aku tak bisa seperti ini. " Mohon Jennie yang masih menangis.

" Pelase tinggalkan aku sendiri Jennie, aku tak ingin melihatmu." Lisa berusaha memunggungi Jennie.
Isakan tangis jennie mulai terdengar, ia tak menyangka Lisa akan semarah ini, bahkan tak ingin melihatnya.

" Lisa, mianhae. " Bisik Jennie yang mengusap pundak Lisa.

" Seberat ini cobaan Untuk kita bersama Jennie, sejak awal aku yang sudah salah, aku memaksamu untuk bersamaku. Pergi kejar apa yang kau inginkan."  Lisa memohon diujung Kalimatnya, ia pun menahannl tangisnya agar tak terdengar Oleh Jennie. Jennie menggeleng cepat, menepis smua ucapan Lisa. " Apa maksudmu mengusirku, aku akan selalu bersamamu, Lisa marahi saja aku, tapi tolong jangan Mengusirku., kita akan terus bersama karena aku mencintaimu." Kini Jennie mengubah posisinya menghadap Lisa. Namun lagi-lagi mengubah kembali posisinya agar tak melihat Jennie.

" Aku mohon Lisa, aku ingin memelukmu, setidaknya lihatlah aku. " Mohon Jennie yang tak tahan di cuekin Lisa.

" Pergilah, beri aku waktu untuk semua ini. " Mohon Lisa kini air matanya mengalir pelan.
Ia tak tahan mendengar permohonan istrinya itu, namun bagaimana ia sudah terlanjur kecewa.
Jennie terisak Keras, ia tak menyangka Lisa benar-benar menolaknya bahkan mengusirnya.
Mendengar itu, perlahan Jennie melangkahkan kakinya dengan sangat berat, dan terus melihat Lisa, seolah berkata " Please tahan aku, aku masih ingin bersamamu." Namun lisa masih tidak menghiraukannya, jennie lalu menghampiri pintu dan keluar.

Merasakan Jennie sudah benar-benar keluar
Isak tangisnya pun pecah.
Ia mengigit ujung jarinya agar suara tangisnya tidak terdengar.

" Arrgh! Mianhae Jennieyaa" Isakannya terus terdengar, sedangkan Jennie menangis dibalik pintu.

Tak lama setelah merasakan dirinya mulai Tenang. Lisa mulai mencoba untuk beristirahat, fisiknya benar-benar Lelah, sedangkan Jennie masih setia menunggu Lisa menyuruhnya masuk.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MENIKAH DENGAN CEO GALAK (Jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang