part 20

4.6K 328 4
                                    

Jennie Pov

Rosie dan jisoo Unnie sudah resmi menikah, aku bahagia melihat sahabatku telah mendapatkan cintanya. Dan sebentar lagi aku dan Lisa segera menikah, ada rasa takut didalam diriku, aku menikahi gadis bahkan seorang yang belum lama aku mengenalnya, dan juga mengingat awal pertemuan kami sangat mengerikan.
Aku yang lebih dulu mencintainya, dengan segala keburukan dan kebaikannya aku akan tetap mencintainya. Resiko apapun akan ku terima, aku mencintainya, dan akan tetap seperti itu, Lisa milikku, dia mencintaiku, dan berjanji akan kebahagiaanku.
Seperti itu lah caraku meyakinkan diriku.
Dengan seribu keyakinan yang ku tanamkan dalam diri, namun itu tak mampu membuat kegelisahanku hilang.
Aku ingin memeluk eomma, aku merindukannya.

" Lisa, apakah aku boleh menemui eommaku, "
Aku mengelus bibir tebal kekasihku, bertanya padanya seolah dia sedang menatapku. Jelas aku tidak mendapat jawaban darinya, sangat sulit untuk membangunkan wanita ini. Cukup lama aku memandang wajah cantiknya, ku akhiri dengan kecupan lembut di bibirnya. Aku akan mandi terlebih dahulu.

" Sekali lagi, jika aku mendengar kau memangggilku hanya dengan sebutan namaku, akan ku pastikan merobek bibirmu itu"  Tiba-tiba Lisa bersuara disaat aku ingin beranjak bangun dan menarik dengan keras Lenganku.

" Apa kau mendengarku? " Hanya pertanyaan itu yang berhasil lolos dari mulutku.

" Entah aku mendengar ataupun tidak, aku tak ingin kau memanggilku hanya dengan menyebut namaku, apa kau mengerti jennie kim? "  Lisa beranjak bangun dan berlalu menuju pintu.

Haish, lihat lah dia, bahkan hanya dengan masalah kecil, itu akan menjadi masalah yang sangat besar jika berkaitan dengan dirinya.
Aku menyiapkan pakaian yang akan digunakan olehnya, bahkan memberikan dia kamar mandi untuk digunakannya terlebih dahulu.

" Honey, apakah kau akan mandi terlebih dahulu"  Berteriak dari luar pintu kamar kami. Namun tidak ada jawaba.
Dia bahkan tak mendengarkanku.

Aku mencarinya disetiap bagian ruangan, namun aku tak menemukannya. Entahlah biarkan saja dia, sebaiknya aku akan membuat sarapan.

Jennie Pov End.

Lisa Pov

Aku mendengar teriakannya memanggilku, namun aku tak menghiraukannya. Hanya mendengar dia memanggilku dengan sebutan Lisa, mampu membuatku darahku mendidih. Apa aku begitu tak berarti baginya, sehingga tidak menggunakan dengan sebutan sayang yang seperti biasa kami gunakan.
Kenapa aku jadi sensitive seperti ini?
Apa dia tau kalau aku terlalu mencintainya? Sehingga ia bisa seenaknya denganku?.
Aku membuat kopi dan berjalan menuju taman belakang apartemenku. Menikmati udara yang segar beberapa waktu.

Aku bahkan lupa jika jennie bertanya padaku untuk menemui eomma nya.aku bahkan tak menjawab pertanyaannya.
Aku menghabiskan kopi ku dan membuang sembarang gelasnya.
Aku berlari menelusuri apartemenku,
Aku membuka pintukamar, dan tak menemukannya.
Sepertinya dia sedang membuat sarapan lalu
Aku menyusulnya dan lihatlah, dengan rambut yang terurai panjang, celana pendek yang melihatkan paha dengan kulit mulusnya, serta kaos yang tipis bahkan bisa kulihat warna bra nya, SEXY GIRL.

" Jennie" Tanyaku pelan.
Seketika ia menolehkan wajahnya menghadapku.

Terlihat satu alis yang terangkat. dan Aku mengerti dengan itu.

" Aku akan kekantor. " Ucapku polos.

" Aku sudah menyiapkan pakaianmu"jawabnya dan  kembali melanjutkan kegiatannya.

" Apa kau tak ingin mengulang pertanyaanmu yang tadi? ".

" Tidak, maaf telah merusak Moodmu pagi-pagi"
Ia bahkan menjawabku tanpa melihatku.

MENIKAH DENGAN CEO GALAK (Jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang