part 22

4K 302 4
                                    

Jennie Pov

Aku membersihkan diri, setelah mendengar ocehan merdu dari bibir Lisa. Dia membangunkanku dengan cara yang tidak baik, sepertinua karena ia masih marah denganku terkait meeting di New York. Semoga aku masih bisa membujuknya.
Lihat?  Dia memaksaku untuk bangun, tetapi ia melanjutkan tidurnya.

Cup
Cup
Cup
Aku mencium beberapa bagian di wajahnya.

" Honey,wake up please," Aku mengusap Pipi dan bibirnya. Ku pandangi wajah tenang nya, lagi-lagi aku terpesona melihatnya. Bagaimana bisa dia terlahir sempurna seperti ini.

"Sayang, apa kau akan menghabiskan hari ini dengan hanya tertidur, dan membiarkan perutmu tidak terisi? "
Aku masih berusaha untuk membangunkannya.

"Jennie, sebentar saja,5 menit, aku tidak mendapatkan istirahatku" Ucapnya dan  kembali terlelap.

" Why jennie, not honney hmm? Apa kau sudah terbiasa memanggilku dengan sebutan itu sekarang Lisaya? " Sama sepertinya, aku juga tidak terbiasa dengan panggilan yang hanya memanggil namaku.

" Yak lalisa, aku begitu kelaparan" Lanjutku mendengar ucapannya yang masih ingin terlelap. Aku masih berusaha mengganggu tidurnya, dan bermain dengan kaki mulusnya.

" Yaaa yaaa yaaa....  I just wake up Jennie kim," Ucap Lisa yang berjalan menuju Toilet.

" Turunlah terlebih dahulu, bukan kah kau mengatakan kau begitu lapar" Lanjut Lisa dari dalam Toilet.

" Ok hon,, kau cepatlah menyusulku" Tak mendengar jawabannya aku melanjutkan langkahku.

Hari ini aku akan berusaha berbicara dengan baik padanya, dan harapanku masih sama, semoga ia bisa menyampingkan egonya, dan bisa mendengarkan penjelasanku, dan kami akan selalu baik-baik saja.
Aku melihat eomma yang tengah sibuk dengan tugasnya. Membersihkan bekas makannya dan berlanjut ke arah wastafell, aku melihat tubuh tuanya,wanita cantik yang selalu menyanyangiku seumur hidupnya.

" Mom, aku mencintaimu, tetaplah sehat seperti ini, hingga nanti aku bisa memberikanmu cucu dan cicit" Aku berdiri disampingnya dan membantunya membersihkan Piring.

" Apa kau baik-baik saja? " Ucapnya dengan heran yang menatapku.

" Apa  yang salah jika aku mengatakan aku mencintai ibuku? " Aku memeluknya.

" Putriku akan segera menikah, aku sangat bahagia untukmu, akhirnya kau menemukan pasangan hidupmu, "

Aku menangis kali ini .

" Gomawo eomma, telah menerima pasanganku, dan pilihanku, aku tau kau sulit menerima ini, tapi kau menyampingkan egomu demi aku. aku ber janji padamu, tidak ada air mata setelah ini." Aku mengeratkan pelukanku.

" Gwenchanaaa, kajjaa ambil makananmu, dan makanlah sampai kenyang, aku akan beristirahat"

Aku tau ia akan menangis dikamarnya, jika kami berbicara romantis seperti ini, ibuku selalu Kalah bersama air matanya.  Terimakasih Tuhan, telah membuatku lahir dari rahim wanita yang sangat baik.

Jennie Pov End.

........................

Terlihat wanita yang tengah berbincang dengan tiga orang pria tua. Tengah membicarakan hal yang serius. Wanita yang berambut panjang dan menggunakan kacamata tengah meneguk minuman.

" Mr. Greek, apa seluruh rencana kita sudah kau siapkan? " Ucapnya .

" Tentu aku telah menyiapkan keperluan yang kau butuhkan, dan akan dibantu dengan dua orang assistenku"  Balasnya santai, sambil menghisap rokok dijemarinya.

MENIKAH DENGAN CEO GALAK (Jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang