part 23

4K 299 13
                                    

Jennie Pov

Setelah kepulangan Seulgi dan Irene, aku mengganti kan pakaian yang digunakan Lisa,
Kemeja Biru Navy itu di penuhi dengan cairan Wine yang membasahi Tubuhnya. Aku tidak menyangka Lisa mengunjungi tempat seperti itu, dan pulang dalam keadaan tidak sadar. Entah apa yang dilakukan olehnya, mabuk atau pun menyewa wanita untuk memenuhi nafsunya, aku akan bertanya dan memeriksa bekas Lipstik yang menempel di kemejanya. Ku telusuri setiap inci kemeja yang ia gunakan, sebelum membuka nya.
Tidak terlihat bekas lipstik, ataupun parfum wanita lain yang menempel pada kemejanya, kemudian aku tersenyum memandangnya. Ia tidak tidur dengan wanita lain, dan apabila jika itu terjadi, aku akan membatalkan pernikahan kami yang akan di selenggarakan beberapa hari lagi. Perkelahian kali ini, tidak sepenuhnya di dasari oleh Lisa. Bagaimana bisa aku menyebutnya pengecut, hanya karena masalah yang bahkan belum kami selesaikan. Pada posisi ini, aku menyalahkan diriku. Sengatan aroma alcohol itu membuatku ingin muntah, entah berapa botol yang ia habiskan, sehingga membuatnya tak sadar seperti ini.
Aku mulai membuka sepatu kets Celine , kaos kaki Channel,  dan melanjutkan membuka celana  kain formal Dior , kemeja Channel dan jaket Ysl nya.

( kebayang Lisa jadi toko berjalan🤣🤣🤣 )

Aku menutup tubuh Telanjangnya dengan Selimut, lalu aku segera membawa air hangat dan handuk kecil, untuk mengusap tubuhnya menghilangkan jejak Alcohol sialan itu.

Sepertinya jika aku menjahili tubuhnya, ia bahkan tidak merasakan apapun. Setelah selesai mencuci bersih tubuhnya, Aku memakaikan piyama tidur.
Lisaku begitu menawan, setiap ku pandangi wajahnya, aku selalu mengaguminya.
"Mianhae Lisaya, aku membuatmu marah kali ini, dan terimakasih, dengan kemarahanmu kau tetap menjaga dirimu," Aku mengecup bibirnya sebelum ikut merebahkan tubuhku didekatnya.
" Good Night Honn, aku mencintaimu" Ucapku pelan, dan aku memeluk tubuhnya.

Jennie Pov End.

...............................................

09.00

Lisa Pov

Aku terbangun dari tidurku, dan merasa kepalaku begitu berat, dan seseorang menindih sebagian tubuhku. Aku melihat Jennieku, memelukku dengan erat. Aku mengiingat sebagian kejadian semalem, aku meninggalkannya saat ia menangis, dan trakhir aku berada ditempat yang sangat ramai, lalu sekarang aku berada Di kamar Jennie, entah apa yang terjadi padaku, aku akan bertanya pada nya. Kenapa kepala sialan ini begitu sakit.
Aku memindahkan lengan dan kaki Jennie, yang tertumpu pada badanku, dan kepalanya menyender pada bahuku, wangi rambutnya selalu menjadi favoritku, aku menghirup dalam-dalam aroma wangi itu, yang selalu menjadi favoritku.
Aku menduduki tubuhku dan mengambil segelas air putih disampingku.  Ku elus lembut rambut kekasihku. Ku pandangi wajah cantik nya, tanganku melusuri setiap inci wajahnya. Kedua matanya terlihat  sembab karena tangisan semalam.

Aku tersadar dari pakaian tidur yang ku gunakan,
Sepertinya Jennie mengganti pakaianku,
Dia bahkan tidak memasangkan pakaian dalamku.
Aku tersenyum melihat tubuhku.
Sepertinya ia mengoleskan parfumnya pada tubuhku, aku merasakan aroma yang sama sepertinya. Bahkan dalam keadaan yang  sedang tidak baik, ia masih bisa merawatku dengan sangat baik.  Aku tidak yakin, apakah wanita  diluaran sana akan melakukan hal yang sama seperti yang Jennieku lakukan,  jika Ia, aku tak peduli, aku hanya menginginkan Jennieku, wanita yang sangat aku cintai.

"Mianhae Jenniya, aku telah berlaku kasar bahkan membuatmu menangis," Ucapku dihadapannya dan mencium pipinya.

Aku mencari Ponsel ku, tapi tidak menemukannya, apakah hilang atau Jennie yang menyimpannya, karena ia yang melepaskan pakaianku.
Aku berjanji pada diriku, untuk tidak lagi, tidak mendengar ucapannya. Jika ia menyuruhku untuk menghadiri meeting itu, maka itu adalah perintah darinya, dan aku akan mengerjakannya.
Aku tak ingin hanya karena masalah ini seperti ini, aku menyakiti fisik dan batinnya.
Lagi - lagi Aku meyakiti kekasihku.

MENIKAH DENGAN CEO GALAK (Jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang