Part 8

6K 488 5
                                    

Jennie Berlari sambil terisak. Ia tak menyangka awal pertemuannya dengan bos nya berakhir seperti ini. Tentu saja ini sangat sulit untuknya. Bagaimana bisa Lisa  menuduhnya seperti seorany pel*cur...
. Bruggggh ia menabrak Jisoo dan Rose.
Ia tak kuat menahan kakinya. Ia terjatuh tepat dibawah kaki Jisoo. Jisoo dan rose pun hampir terjatuh
" Apa yang terjadi padamu" Rose bertanya kepada Jennie, namun jennie tak menjawab, hanya terdengar isak tangisnya.
Jisoo mengepalkan tangan dan berjalan menuju ruangan Lisa.
Jisoo mendobrak pintu Ruangan Lisa.
Ia mencari Lisa dan langsung saja menghajar Lisa.
"Dasar bajingan, apa yang sudah kau lakukan terhadap Jennie, Rose mempekerjakannya disini bukan sebagai  tawananmu" Jisoo meneriaki nya.

Lisa terlihat begitu berantakan

" Haahaha apa yang terjadi padamu Uenni? Kenapa kau membelanya, dia menangis bahkan mati dihadapanku aku tak peduli dengannya" Ucap Lisa dengan suara mabuknya.

Ya dia sedang meminum alkohol, sepertinya dia sedikit mabuk.

" Dasar brengsek, aku bisa menerima sikap dinginmu, tetapi bukan seperti ini kau memperlakukannya" 
" Aku akan menyuruh Jennie berhenti bekerja sebelum nyawanya habis di tanganmu" Ucap Jisoo yang akan beranjak keluar dari ruangan Lisa.

"Jangan Menyentuhnya Unnie, dia hanya akan bekerja denganku," Ucap Lisa menatap Jisoo.
Buggh jisoo menonjok Perut Lisa, sehingga membuat Lisa memuntahkan minumannya.

"Aku kecewa terhadapmu" Ucap Jisoo dan berlalu meninggalkan Lisa. 

......
"Maafkan aku Jennie, aku membawamu kedalam masalah, jika kau tak ingin bekerja disini, kau bisa melakukannya, aku akan mencarikanmu pekerjaan lain untukmu." Rose memeluk jennie yang kini mulai tenang.

"Tidak Rosie, terimakasih berkatmu aku mendapatkan pekerjaan, bahkan aku belum bisa menggantikan utang ku padamu, karena sudah membayar bahkan membeli rumah yang aku dan ibuku tempati, aku akan bekerja dengan baik" Jennie memeluk rose dengan erat.

Jisoo melihat keduanya sedang berpelukan, ia hendak keluar, namun rose memanggilnya.
"Bisa kah kau disini bersama kami miss jissoo"?
Jisoo menghentikan langkahnya.

" Maafkan Lisa Jennie, aku salah terhadapmu, bisakah kamu menceritakan apa yang sudah terjadi? " Jisoo bertanya lembut.
Jennie pun meceritakan apa yang terjadi dengan Lisa dan Miyeon.  Namun ia tidak menceritakan bagaimana lisa akan menciumnya dan mengatakan bahwa dia seorang pel*cur, seperti apa yang dituduhkan Lisa terhadapnya.

Lisa terlihat berdiri diruangan Jisoo.
Ia menarik Jennie dari pelukan Rose.

"Tak ada waktu untuk bermalas-malasan" Ucap Lisa terhadap Jennie. 
Jennie pun merasakan pergelangan tangannya memerah akibat genggaman Lisa yang begitu erat.

"Kenapa tangannya bisa begitu erat memegang tanganku, bahkan tangannya saja terluka, apa dia benar-benar seorang manusia" Gumam jennie dengan suara kecilnya.

"A aku bisa berjalan sendiri, bisakah kau melepaskan lenganku, kau membuatku terluka" Ucap jennie sambil menarik tangannya. Namun Lisa tetap menggenggamnya bahkan lebih erat.

Lisa akan mengendarai mobilnya tanpa supir, ia pun memerintahkan supirnya untuk pulang.

"Masuk" Ucap Lisa dengan suara dinginnya.

Hanya keheningan yang terjadi diantara mereka.

" Arahkan alamat rumahmu "  Lisa memecahkan keheningan. Jennie yang tak mendengarkannya hanya menatap kearah jendela.

MENIKAH DENGAN CEO GALAK (Jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang