Part 24

3.5K 267 13
                                    

Setelah meninggalkan Airport, Jennie melanjutkan aktivitasku untuk kembali bekerja. Pagi ini sangat cerah, jalanan begitu padat namun tidak menyebabkan kemacetan.
" Tolong mampir ke toko bunga itu " Jennie menunjuk store flowers yang tidak jauh dari kantornya.

Mobil yang ia tumpangi berhenti sempurna ditoko yang ia inginkan.

" Aku akan membeli bunga, bisakah kau menungguku? " Tanya Jennie pada Jin yang bekerja sebagai supir Pribadi kantor mereka.  Jin pun mengangguk dan  berlari pelan untuk membukakan Pintu mobil untuk Jennie.

Jennie yang tengah sibuk memilih beberapa model bunga yang akan ia bawa menuju kantornya menabrak seorang laki-laki dihadapannya.

"Eoh, mianhae" Ucap Jennie lalu mengambil beberapa tangkai bunga yang terjatuh

" Jennie? " Ucap seorang namja dihadapannya.

" Woh Kai Oppa" Balas Jennie dengan wajah Terkejutnya.

" Kita bertemu lagi,  dan kali ini aku harap tidak ada insiden tinggal dan meninggalkan" Sindir Kai pada Jennie, mengingat beberapa waktu lalu ia ditinggal tanpa Alasan oleh Jennie.

" Oh sepertinya aku akan membayar bunga ini dan kembali bekerja" Jennie ingin berlalu namun kai menahan lengannya.
Kai terus menggandeng tangan jennie.

" Kenapa kau selalu menghindariku? " Tanya kai dengan tatapan tajam.

" Annii, aku harus pergi oppa, aku sedikit sibuk, ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan." Balas Jennie sungkan.

Tak di ketahui oleh siapapun, seseorang tengah mengintip dan memgambil potret mereka berdua yang tengah berdiri bergandengan tangan, setelahnya pria itu berlalu dengan menutup wajahnya.

" Ah baiklah, aku melupakan bahwa kini Jennie yang tengah bersamaku adalah orang sangat penting, yang bekerja di perusahaan terbesar di Korea dan Asia" Sindir Kai dan melepaskan tangannya dari lengan Jennie.

"Bbukan seperti itu Oppaa, jadwal ku hari ini memang seperti itu, mian aku harus pergi. Semoga hari mu menyenangkan"
Jenniee berlalu menuju kasir dan segera membayar belanjaannya dan kembali kemobil.

Kai terus menatap kepergian Jennie.
Jennie tahu Kai tengah menatapnya namun ia tidak ingin melihat kearah Kai.

Jennie bergegas berjalan menuju ruangannya dan segera menyimpan bunga yang berwarna putih itu, tepat diatas meja Kerja Lisa.

"Selama kau tidak ada di kantor ini, aku akan selalu menambah bunga yang sama lagi setiap harinya. Aku merindukanmu my Daisy." Jennie menulis surat untuk ia sisipkan dibawah vas bunga tersebut lalu Jennie  mengecup surat itu. dan terlihat dengan sempurna tanda bibir jennie diatasnya.

Tokk... Tookk... Tokkk

Ceklekk

"Haiiii CEO. "  Goda Rose pada Jennie yang tengah sibuk mencium aroma bunga edelweisnya.

" Haii rosie, ada apa? " Tanya jennie yang menghampiri Rose dan memeluknya,

" Apakah aku boleh kesini hanya untuk pekerjaan?" Rose memutar matanya.

" Yak kenapa kau begitu sensitive? "  Balas Jennie.

" Ummmm,, aku dan Jisoo ingin mengajakmu makan siang bersama Seulgi Dan Irene, apa kau bisa, aku tau kesibukanmu hanya memikirkan kekasihmu yang sedang jauh disana," Goda Rose.

" Anniyaa, aku akan bergabung bersama kalian, dan akan memberitahu Lisa setelahnya, aku tidak ingin mendapatkan amukannya karena tidak melibatkan dia dalam aktivitasku. Kajja apa meetingnya akan segera di mulai?" Tanya jennie mengalihkan pembicaraan.

MENIKAH DENGAN CEO GALAK (Jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang