Part 52

4K 274 8
                                    

" Honey, aku sudah menyiapkan makan malam. "
Jennie yang berusaha mendapatkan maaf Dari Lisa, ia membuat semua makanan yang di sukai Oleh Lisa, bahkan ia membuatnya sedikit terkesan menjadi dinner Romantis.
Jennie menyusul Memanggil Lisa untuk makan malam.
" Honey, mau kemana? Aku sudah menyiapkan makan malam untuk kita."
Lisa memakai jaket Kulit, dan meraih kunci mobilnya. Ia tak menjawab pertanyaan Jennie.
" Aku akan pergi bersama anak-anak yang lain, jangan menungguku, aku akan mendapatkan makan malam diluar. "
Lisa berjalan melewati Jennie tanpa ada ada teguran.
" Aku sudah menyiapkan hidangan special untukmu, apa tidak bisamakan dirumah terlebih dahulu honey? "
Mohon jennie meraih Lengan Lisa.
Lisa melepaskan pegangan jennie, dan terus berjalan menuju Lift.

" SETIDAKNYA SELESAIKAN MASALAH KITA HARI INI JUGA LISAYA! JANGAN MENGHINDAR DAN MEMBUAT MASALAH INI SEMAKIN BESAR, MARI AKHIRI KESALAH PAHAMAN INI SEKARANG. "
Teriak Jennie yang tak kuat menahan Emosinya,
Mendengar itu, Lisa menghentikan langkahnya,
Dan berbalik menatap Jennie tajam.

" Kecilkan suaramu jennie, kau tak berhak meneriakiku seperti itu! Jangan memancing emosiku yang sejak tadi siang aku tahan, aku menghindari perdebatan ini, aku tak yakin dengan apa yang akan ku perbuat terhadapmu, jangan-"

" APA? KAU INGIN MENAMPARKU?  INGIN MENYIKSAKU? LAKUKAN JIKA ITU YANG BISA MEMBUATMU BERHENTI MARAH LISAYA, aku tau aku salah, tolong maafkan aku, sungguh ini diluar kendaliku. "
Jennie runtuh dan menangis, memohon agar Lisa tetap berada dirumah.
Lisa menghampiri Jennie dan memeluk tubuh lemas Jennie.

" Jangan menangis, kenapa suka sekali menangis hmm? Mana mungkin aku melukai orang yang aku cintai, aku hanya ingin menenangkan pikiranku, aku sedang mengontrol emosiku, aku tak ingin sesuatu terjadi padamu, atau padaku lagi. "
Lisa memeluk erat tubuh Jennie, menenangkan kekasihnya, mau bagaimanapun ia merindukan sentuhan Jennie, air mata jennie adalah hal terlemah dirinya.

" Mianhae Lisaya, aku janji tidak akan seperti itu lagi, aku lebih berusaha lagi untuk menempati janji kita, tolong maafkan aku."
Mohon jennie dengan memeluk Erat Tubuh Lisa.

" Kenapa kau dengan mudahnya memberikan dia akses untuk menyentuh tubuhmu? Dia menggandeng pinggangmu dihadapanku, apakah aku tidak bisa cemburu kepadanya? Kau bersama pria lain, sedangkan aku hanya bisa menunggu kekasihku, aku tak tau kau kemana, bisa saja sesuatu terjadi padamu, lalu penyesalan yang seperti apa yang bisa ku lakukan jika itu benar terjadi Jennieya, kenapa kau tidak berpikir seperti itu, bagaimana caraku menjelaskan kepadamu, bahwa aku cemburu kepada siapapun yang kau anggap teman. Apakah seorang teman memang layak untuk bergandengan? Merangkul? Bahkan berpelukan? Mau aku bertindak sekasar apapun, tidak bisa mengembalikan sesuatu yang sudah terjadi, aku mencintaimu, aku ingin hanya aku yang disampingmu, hanya aku yang berhak memeluk istriku, katakan Jika aku egois, dan maaf untuk itu. Aku tak suka kau bergaul dengan orang lain, tanpa ada aku disampingmu, aku tak tau apa yang bisa ia lakukan terhadapmu, tolong mengerti, kau wanitaku, aku berusaha menjagamu, melindungimu, milikilah 1000 teman diluar sana sungguh aku memperbolehkanmu, tapi tidak untuk berjalan berdua Jennieya, aku sakit melihatmu jalan  dengannya, aku takut kau nyaman bersamanya, apalagi ia orang yang kau anggap special, orang yang berjasa dihidupmu, bisa saja untukmu  menendangku dari hidupmu, Jennie, aku pun merasa kalau aku begitu egois, merasa kau seperti disangkar, dimana aku tidak memperbolehkanmu ini itu, tapi aku melakukan itu karena aku mencintaimu, karena aku takut kehilanganmu, aku masih ingin bersamamu, bisakah kau hidup hanya denganku, menjadikan aku prioritasmu. Jennie aku bisa memiliki semuanya, harta seperti apa yang kau inginkan, aku akan memenuhinya,  katakan apa yang kau inginkan, aku bekerja untukmu. Aku bisa memberikan apapun yang kau inginkan. Katakan Jennie apa yang kau butuhkan. Detik ini juga aku bisa memberikanmu itu." Lisa yang sudah menangis, menahan apa yang sudah ia tahan sejak tadi, mengeluarkan apa yang sudah mengganjel di hatinya, ia meledak dengan tangisnya, pelukan kepada Jennie semakin ia eratkan.
" Apakah kau membutuhkan sosok Pria di hidupmu? Tentu Aku tak bisa memberikan itu Jennieya, jangan meminta apa yang diluar kendaliku, aku seorang wanita, tapi aku pun sangat mencintaimu, bahkan aku rasa hanya aku yang bisa mencintaimu sedalam ini, aku yang tergila-gila padamu, aku bisa memberikan apa yang seorang pria berikan, aku bisa memberi perhatian, kenyamanan, keamanan untukmu, aku bisa menjagamu seperti pria lain yang  menjaga istrinya, aku bisa Jennie."
Isakan tangin Lisa terus terdengar, kata-kata yang lisa Lontarkan seperti pisau yang menggores hati Jennie, ia merasakan sakit yang dirasakan Oleh Lisa.

MENIKAH DENGAN CEO GALAK (Jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang