Part 35

4K 318 34
                                    

Terlihat Jennie yang tengah sibuk dengan berbagai macam keribetannya, menyiapkan pakaian, sedangkan Lisa hanya memperhatikan istrinya yang tengah sibuk dengan benda-benda yang berada di kepalanya.

" Apa mau ku bantu?" Tanya Lisa setelah sadar dari lamunannya.

" Tolong lepaskan ini, aku begitu kesulitan. " Ucap Jennie yang masih sibuk dengan benda-benda yang di kepalanyam
Perlahan Lisa membantu melepaskan benda-benda itu.
Jennie yang mulai menghapus make up di wajahnya, membuat Lisa terus memandangi wajahnya dari pantulan cermin, namun tangannya terus berkutat dengan kepala Jennie.

" Yak, bantu aku melepaskan Gown ini, setidaknya buka beberapa pengait  dibelakangnya Lisaya." Ucap Jennie tegas setelah Melirik Lisa yang hanya memandanginya.

" Eoh, kenapa harus berteriak. " Ucap Lisa yang bergegas membantu Jennie. Perlahan Lisa membuka beberapa pengait , sehingga terlihat Tubuh Putih Jennie. Gown itu mulai terbuka, sedangkan Tangan Lisa meraih pundak Mulus Jennie.

" Aku akan mandi terlebih dahulu eoh. " Ucap Jennie yang mulai bergegas, setelah merasakan gownnya bisa ia copot.
Lisa hanya mematung memandangi tubuh Jennie.

" Tutup mulutmu itu, sebelum nyamuk mengobrak-abrik mulutmu. " Ucap Jennie yang menyadarkan Lisa dari Lamunannya.

" Ya ya ya, kau mandilah terlebih dahulu. " Ucap Lisa sambil menggaruk tengkuk yang tidak Gatal.
Sambil menunggu Jennie , Lisa membaringkan tubuhnya di Ranjang.

" Ah, tubuhku. " Ucapnya yang merenggangkan Otot-otot kakunya. Tanpa di sadari ia tertidur.

Jennie yang sudah terlihat segar, dengan Pakaian tidurnya yang sedikit transparan membuatnya terlihat sexy, ia mencoba Membangunkan istrinya yang tengah tertidur Pulas.
Jennie memandangi  lama wajah kekasihnya, lalu jemarinya mengelus pelan rahang mulus Lisa.

" Sudah ku kubur kau jauh didalam dasar hatiku,namun kenapa aku masih bisa menerima kehadiranmu eoh? Kau yang menorehkan luka, namun kau juga sang penyembuh, Kau bahkan kini menjadi istriku, orang yang tak pernah ku harapkan sebelumnya, namun takdir berkata lain, aku dipertemukan kembali olehmu, dan dengan campur tangan tuhan  membuat kita kembali bersama. Aku percaya pada cintamu, bahkan aku percaya bahwa memang kaulah yang terbaik. Perlahan aku akan menerimamu seutuhnya."

Air mata jennie mengalir dipipinya, pandangannya terus menatap wajah cantik Lisa.

" Hon, apa kau menangis?. " Ucap Lisa yang tiba-tiba terbangun dan melihat wajah Jennie dengan air matanya.

" Anniya, jja, mandilah. " Ucap Jennie yang sembari menghapus air matanya.
Lisa pun duduk dari tidurnya. Ia meraih tubuh  Jennie dan memeluknya.

" Apa aku menyakitimu eoh? Kenapa menangis. " Ucap Lisa yang terus mendekap erat Jennie, dan tangannya mengelus rambut panjang Jennie.
Jennie hanya menggelengkan kepalanya tanpa Menjawab.

" Tak apa jika kau belum siap sebagai statusmu saat ini, aku tak meminta hal yang lebih,jangan takut padaku. aku mengerti hon, aku bahkan tidak meminta lebih. Dengan hidup bersamamu kini sudah membuatku sangat bahagia. "  Ucap Lisa yang menahan dirinya untuk tidak mencium Jennie.
Jennie semakin terisak, ia memukul dada bidang Lisa pelan.

" Pikiranku membencimu Lisaya, namun kenapa hatiku bertolak belakang untuk mengatakan itu.sungguh ini sulit, aku menerimamu, namun kenapa Luka yang kau terohkan semakin sakit, bahkan akupun tak mengerti diriku. " Ucap jennie dalam emosinya.

Lisa menangkup wajah Jennie, yang masih terlihat basah karena air mata.

" Gwaenchanaa honn, jika luka yang ku buat begitu dalam, izinkan aku yang mengobati luka itu, aku bahkan tau,ketika ia sembuhpun, akan tetap meninggalkan bekas, namun, jangan kau tutup hatimu untukku.  Aku menyesali semua apa yang sudah ku perbuat padamu, bahkan untuk detik ini aku siap menerima semua karma yang tuhan berikan, ambil semua yang aku punya, tapi aku akan tetap egois, untuk mempertahankanmu, jangan ada yang bisa mengambilmu dariku jenniya, jika itu terjadi, aku tak tau, sehancur apa aku. Kau mengerti jennieya, aku mencintaimu melebihi cintaku pada diriku. " Ucap Lisa dengan tangisnya yang terus memandang Mata kucing Jennie.
Jennie menutup matanya mendengar ucapan Lisa.

MENIKAH DENGAN CEO GALAK (Jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang