3

6.7K 625 86
                                    









Hinata belajar dengan sekuat tenaga,  akagin juga terus membantu bersama dengan team lainnya.  Hinata mengatakan dia adalah middle bloker,  namun hinata tak mengatakan jika dia juga seorang spiker.  Hinata hanya ragu jika dia tak bisa melakukannya. 

"Hora " aran memberi minum pada hinata,  entah karen Kelelahan atau apa tanpa sadar kepala hinata terjatuh di bahu gin.  Senang dan juga gugup,  perlahan gin memindahkan kepala hinata ke pahanya. 

"GIINNNNN!!!! " atsumu iri dengki sekali melihat gin menang banyak.  Osamu membekap mulut saudaranya agar tidak berisik sama sekali.  Sangat menyebalkan fikirnya.  Hinata tidur dengan wajah damai. 

"Huaaa bagaimana bisa pria secantik dan imut ini" kata suna menatap hinata sambil mengambil gambar.  Kita shin langsung mengambil jaket dan menutup paha hinata.  Mata para buaya seperti atsumu harus di hindarkan dari hal seperti ini. 

"Suna" panggil osamu

"Hai hai....  Aku mencari tahu soal hinata di SMA nya dulu karasuno.  Hinata di bully habis - habisan karena di tuduh melecehkan seorang wanita.  Dari data yang aku dapat juga dari seorang pria bernama omaru.  Hinata tak menyukai wanita,  bisa di bilang hinata itu gay.  Dia di keluarkan dari club voli dan juga di kucilkan satu sekolah"

Atsumu mengeluarkan aura tak mengenakan.  Bahkan kita shin juga tak kalah sama sekali.  Tandanya hinata menjadi seperti sekarang karena pembullyan yang di terimanya di sekolah.  Maka hal ini sudah jelas kenapa hinata sulit berbaur.. 

"Shoyo-kun  pastinya adalah anak yang baik " atsumu menatap hinata

"Eh, saat dia tersenyum ketika di ijinkan latihan dengan atsumu dan akagi bukankah dia seperti dirinya sendiri?" ujar aran

"Yang jelas, hinata sudah menjadi milik inarizaki, apa yang menjadi milik kita tak boleh di miliki siapapun " kata kita shin membuat semua anak inarizaki setuju.















Inarizaki akan ada latih tanding dengan SMA yang cukup di kenal. Itachiyama adalahs ekoalh unggulan yang memiliki reputasi besar.  Dimana saat ini sakusa dan komori ada di dalamnya. 

"Hinata ada yang tertinggal? " tanya osamu

"Emmm.. " mengenakan jaket merah khas anak inarizaki hinata berjalan dengan team barunya.  Namun saat dalam perjalanan mata atsumu menatap sosok yang di kenal. 




Karasuno, nekoma,shinzen, fukurodani dan ubugawa. Seperti mereka melakukan camp pelatihan dekat sini. Atsumu yakin mereka melihat hinata.



Deg


Hinata bertatapan dengan club voli itu, semua anak inarizaki langsung memasang wajah sangarnya. Terutama pada karasuno, hinata menundukan kepalanya.

"Shoyo " lirih kenma menatap si jingga yang memilih tak menatap mereka sama sekali. .


"Ooo tobio-kun sudah lama sejak camp pelatihan " atsumu tersenyum penuh ejekan

"Miya-san kau ada latih tanding?" tanya kageyama namun matanya fokus pada hinata yang di jaga ketat oleh anak inarizaki.

"Ya begitulah aku ada latih tanding dengan sakusa"


"ATSUMU!" teriak kita shin, mendengar itu atsumu langsung pamit. Ternyata gedung latihan mereka berdekatan. Sugawara hendak memanggil hinata namun. 


Tatapan tajam kembar miya membuat semuanya terdiam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatapan tajam kembar miya membuat semuanya terdiam.  Seolah menyatakan hinata adalah milik mereka,  dan tidak bisa dimiliki siapapun selain mereka. 

"Karasuno ka?  Hinata adalah milik inarizaki!  Jangan pernah MENGUSIK HINATA KAMI SEDIKIT PUN! " tegas kita shin di ikuti tatapan tajam suna dan aran. 



Kepergian anak inarizaki membuat semua orang terkejut.  Kenma menendang tong sampah hingga terpental jauh.  Untuk pertama kalinya seorang kenma marah hingga seperti itu. 

"Shoyo!  Gomen! " kenma menutup wajahnya,  harusnya dia ada di saat hinata terpuruk soal berita sampah itu.  Harusnya dia mencari kebenaran soal foto itu dan hinata.

Kini hinatanya, atau shoyonya sudah menjauh dan enggan menatap nya. 

"Hinata bahkan takut menatap kita " akaashi tersenyum kecil

"Aku tak tahu apa yang terjadi,  tapi rasanya aneh sekali saat ini.  Tanpa chibi-chan camp ini sedikit suram. " kata kapten dari shinzen

"Aku setuju,  chibi-chan membuat camp lebih menyenangkan.  Rasanya sedikit sepi tahun ini " salah satu anak ubugawa. 



Skip.












Hinata tak berganti dia memilih membantu pelatih memantau permainan.  Seperti di bilang dia belum masuk team reguler,  sama halnya dengan kita shin yang meski dia seorang kapten dia tetap menjadi cadangan. 

"Hinata catat perkembangan mereka ok" kata pelatih. 

"Hai"



Saat para team mengambil posisi,  salah satu pria dari itachiyama menatap hinata.  Pria dengan sorot mata redup dan sedikit mengintimidasi. 

"Ke kenapa dia melotot ke arahku kowaii" kata hinata


"SAKUSA!!!!  JANGAN MENATAP SHOYO-KUN TEME!!!!!! " teriak atsumu,  semua anak inarizaki langsung menatap tajam sakusa.

"Sa sakusa!!!  Me mereka me menakutkan " kata komori namun dia menatap bocah pendek bernama hinata.  Komori terdiam melihat manik mata bulat,  ranbut mirip daun mapel. 

"Imutnya " kata komori



Hhhhrrrrrrrr......

Ganas atsumu menatap komori, seketika jiwanya bergetar karena di tatap sengit. 




















"Gin!!!! " teriak anak inarizaki saat gin terjatuh,  hinata langsung membantu memapah gin keluar arena. 

" kakinya terkilir " ujar hinata

"Hinata lepas jaketmu masuk lah gantikan gin,  setelah itu aku akan menggantikan aran " ujar kita shin


Dengan nomer punggung 15 hinata masuk ke lapangan menggantikan gin. 

"Daijobu,  ada suna dan yang lain yang akan membantu " kata osamu

"Hai"





Semua siap pada posisi  serve di mulai dari atsumu di terima baik oleh komori. Hinata mencoba mencari celah namun sialnya itachiyama sangat pintar membuat pemain intinya tidak memiliki kesempatan.


"Shoyo!" atsumu memberi toss namun itu sangat tinggi. Sial harusnya dia memberi sedikit rendah namun. Hinata melompat dengan snagat cepat dan langsung memukul bola hingga masuk.


"HAH!!!!! NANI KOREEEE!!!!" teriak semuanya, hinata menundukan kepalanya.

"Sho shoyo-kun.... Kau ba bagimana bis eto ano.... Gwak... Te boom te ...."

"Pakai bahasa manusia bodoh!" osamu memukul kepala atsumu

"Ja lupakan kita bahas nanti segi segi!!!" akagi memberi perintah. Tak ada yang tinggi di bagian depan hanya ada hinata suna dan atsumu. Setter itachiyama mengumpan pada sakusa dan boom.

Bola di hadang oleh hinata, sakusa bahkan sangat kaget kala hinata sudah ada di deoan matanya. Peluit berbunyi pertanda inarizaki menang dalam pertandingan.






"Oii chibi! Namae wa!" sakusa menujuk hinata

" hi hi hinata shoyo desu " jawab hinata

"Ja orewa komori motoya, dan dua sakusa kiyomi! Salam kenal ya hinata " komori memegang tangan hinata yang langsung di tepis suna . Osamu membawa hinata pergi

"Gomene, hinata kami lelah jadi harus segera kembali" kata suna yang langsung pergi.








"Anak itu menarik sekali " sakusa menatap hinata










Tbc

please comeback ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang