21

3.6K 377 24
                                    






Hinata melihat ameri yang di rantai di tanganya.  Dia berkunjung untuk melihat ke adaan wanita itu.  Namun dia malah melihat ameri yang triak-triak memaki dan menyebut namanya. 

Di dampingi oleh keluarga hinata langsung pamit karena merasa urusannya sudah selesai.  Namun baru saja keluar,  polisi dan juga perawat panik kala ameri menghunus jantuntungsnya sendiri dengan pisau entah darimana dia mendapatkannya. 

Tentu hal itu membuat semua terheran - heran.  Bahkan hinata menutup mulutnya saking terkejutnya. 

"Dia memilih untuk menanggung dosanya di akhirat " kata haru

"Biar saja,  sampah sepertinya siapa peduli " mashiro

"Yang penting hinataku yang manis aman " aomine memeluk hinata,  membuat haru dan mashiro langsung menarik lelaki mesum tersebut. 







Skip





Hinata tiba di miyagi,  dia datang untuk memperingati hari kematian ayahnya.  Natsu dan sang ibu juga tentu pasti ikut.  Mereka akan di miyagi selama 1 minggu. 

"Shoyo,  ibu akan beli bahan masakan,  natsu juga pasti akan ikut" kata sang ibu. Hinata menganggukan kepalanya,  mungkin dia akan jalan-jalan.  Sudah lama tidak ke miyagi,  rasanya seperti pulang ke tempat yang seharusnya. 



"Oooi....  UKAI-SAN!!!!!!!!! " hinata langsung berlari kala melihat ukai pelatih nya di sekolah karasuno.  Ukai langsung saja terkejut bahkan menjatuhkan kardus berisi kaleng minuman.  Hingga mengenai kakinya. 

"Astaga HINATA!  KAU PULANG KE MIYAGI!  KENAPA TIDAK BERI KABAR HUM! " kata ukai

"Ahahahah...  Aku hanya 1 minggu disini,  dan juga aku datang hanya untuk memperingati hari kematian ayah ku" ujar hinata,  ukai langsung mengajak hinata ke tokonya.  Bahkan dengan baik hati membuatkan ramen.  Dulu biasanya ukai akan mengabaikan anak-anak voli karena malas.  Namun sekarang beda,  hinata yang manis ini.  Mumpung kesini harus di baiki kan. 




"Rasanya pertandingan untuk penyisihan inter high sudah di mulai di sini.  Bagaimana karasuno? " tanya hinata

"Ah...  Kami akan langsung  bermain .  Lawannya adalah wakutani minami ( maaf ya kalau salah). Sejauh ini anak-anak itu sangat bekerja keras setelah kau pergi" kata ukai

Bahkan jujur ukai sampai talut jika anak karasuno sakit.  Pasalnya mereka bahkan terlalu memaksakan diri.

"Ehhhh?  Mereka pasti sampai ke final,  tanaka - san asahi-san dan juga yang lain.  Mereka sama kuatnya,  aku baru berkembang dalam recive saja " kata hinata malu namun ukai tahu perkembangan hinata sangat pesat.  Bahkan sepertinya inarizaki tahu memanfaatkan seorang hinata lebih dari karasuno. 



"Mau ikut latihan? Sekarang kami ada latih tanding" hinata menimang-nimang sebentar, lalu dia mengiyakan . Tidak ada yang salah kan? Dia juga sudah sembuh dan tidak seperti dulu lagi.












At karasuno

"KAGEYAMA TSUKISHIMA!!! " daichi heran setengah mati kala dua anak ini terus saja ribut bukan main.

"OUSAMA daijobu? Kepala mu ok kan " tawa tsuki kencang sekali. Saat melihat kageyama terkena bola dari yachi.

"MEGANE!!!!!!" dan aksi kembali terjadi sugawara bahkan memijat kepalanya.






Brak!


"MINASANG!!!" semua langsung diam menatap ke arah pintu.

"Sudahi bercanda kalian kita akan latih tanding. Silakan bagi dua team. Ah kita ada tamu " kata pelatih ukai

" YAHOO. Sudah lama tidak bertemu " sapa hinata dengan senyum merekah di bibirnya.





Blank! Tak ada suara, semuanya terdiam. Hinata kan jadi horor sendiri, ukai juga heran ada apa dengan anak karasuno ini.



"Mi mina?"


"SHOYO!!!/HINATA/BOGE/CHIBI!" mereka langsung menerjang hinata bersamaan. Bahkan membuat hinata berteriak karena di terjang ber samaan .


Hinata memeluk noya yang di atasnya, seketika dia tertawa. Tak ada yang berubah.

"Shoyo!!!!!! Huaaa aku merindukanmu!" noya menangis bahkan ingusnya sampai keluar.

"Hinata kohai nomer satuku! Tempat jadi suram karena kau tidak ada. GOMEN HINATA! KU MENYELAS MEMARAHIMU DULU!" tanaka tak kalah, noya dan tanaka memeluk hinata erat sekali.

"Hinata, bagaimana ke adaan mu?" tanya daichi dengan suara lembut

"Aku sudah membaik tidak usah khawatir daichi-san " ujar hinata

"BOGE! kau akan kemabali ke karasuno kan?" suasana langsung hening, hinata menatap kageyama.

"Ahahah... Gomene, aku datang hanyaa berkunjung hanya 1 minggu di sini. Karena mumpung disini, ayo BERMAIN SEPERTI DULU!" kata hinata .












Suara bola menggema di GYM, hianta dan anak karasuno bermain dengan semangat. Tak ada yang berubah, bagaimana hinata dan sifatnya masih sama.




Skip










Pulangnya, hinata makan bakpao dengan anak karasuno. Namun di tengah jalan dia malah di pertemukan dengan OIKAWA !.

"Chibi-chan !" oikawa menerjang hinata yang langsung mendapat tinjuan dari sugawara.

"JARAK MU 10 METER DARI HINATAKU!" kata sugawara sagar membuat nyali oikawa menciut. Hinata tertawa, tak ada yang berubah memang.

"Chibi-chan ayo kencan dengan ku"

"KUSOikawa! Kau tidak kapok ya!" iwaizumi bahkan sudah lelah batin.

"Iwa-chan! Selama chibi-chan belum ada yang punya. Sah dan pantang bagi oikawa menyerah !" kata oikawa



CTAS!! CTAS!!!!


GLUP





" aoba josahi mau tidak punya kapten hum!" wajah sugawara sangat menyeramkan. Hanya hitungan detik, oikawa sudah di ikat di pohon besar dekat toko ukai. Iwaizumi bahkan berpura-pura tak tahu sama sekali.

"Hinata ayo aku antar pulang! " kata yamaguchi sudah lama kan tidak pulang bareng.

"Aku juga ikut" tanaka

"KAMI IKUT!" ya mau nolak juga gak bisa namun mata hinata menatap oikawa yang sudah meronta-ronta minta di lepaskan.

"Oikawa-san bagaimana??" tanya hinata

."siapa itu?" sugawara

"Tidak kenal" iwaizumi

"Mungkin salah orang !" daichi




Mereka langsung pergi meninggalkan oikawa yang sudah jejeritan minta di lepaskan.








'HIDOI HIDOI.... IWA-CHAN SCHIBI-CHAN TOBIO-CHAN MINAAAAAAAAAA' oikawa
.













Tbc


4 chap lagi

please comeback ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang