16

3.6K 401 83
                                    








Hinata agak khawatir dengan para anak inarizaki bagaimana jika ameri melakukan hal di luar nalar lagi.  Sebuah pesan masuk dari kenma,  dimana lelaki itu mengajak hinata untuk bertemu.  Suara helaan nafas terdengar. 

Jujut kenma adalah cinta oertama hinata,  betapa senangnya tiap kali ketika mereka bertemu karena acara camp atau ada pertandingan.  Namun semua sirna kala kenma tak percaya padanya.  Rada suka hinata langsung hancur dan menghilang dalam sekejap. 

Sekarang dia harus memperjelas,  mungkin dia akan mengatakan dengan jujur jika kenma menyatakan perasaan.  Setelah mengirim pesan pada kenma.  Hinata menatap pesan lain yang masuk dari.  Nomer yang tidak hinata tahu. 

"Sugawara senpai " hinata membaca pesan yang mengatakan soal ameri yang di keluarkan dari sekolah.  Dan dalang nya adalah tiga saudara hinata.  Jadi jelas sekarang ameri bohong,  ya hinata juga tahu ameri bohong. 

"Apa yang anak itu mau sekarang! " hinata menjatuhkan kepalanya ke meja.  Dia mau istirah dulu,  toh jam sedang kosong.  Tak ada guru,  dan dia juga malas sekali melihat ameri yang tebar pesona sana sini. 


Skip

Latihan kembali berjalan,  hinata mengusap keringat di dahinya.  Lari dengan anak inarizaki sih biasa saja.  Namun lari dengan si kembar miya yang luar biasa.  Kaki hinata tumben serasa mau lepas dari tubuhnya. 

"Hinata sayang ku " gin memeluk hinata
"GIN berhenti memeluk shoyo-kun! " kesal atsumu

"Kalian berisik sekali,  mau aku hukum lari 4 putaran lag! " tajam kita shin,  lelaki fengan rambut abu dan hitam di ujungnya mendekati hinata.  Mengusap rambut hinata dengan lembut. 

Namun mereka langsung masuk mode mood jelek kala ameri wanita gila itu masuk.  Suna menahan osamu,  sial malas sekali melihat osamunya dekat dengan wanita macam itu. 

"Ameri-chan,  kau mampir kemari " kata atsumu di ikuti akagi.

"Aku mau menyemangati atsumu-kun " huaaa atsumu mau buang air besar mendengar perkataan nya.  Dengan smirk khasnya atsumu merangkul ameri bak terlihat menggoda.  Namun osamu tahu sampai rumah atsumu akan marah-marah. 

"Aku mau lihat tsumu-kun latihan boleh ya " kata ameri manis,  tentu di jawab iya oleh atsumu.  Hinata memilih mengikuti aran dan gin yang mau melatihnya recive.  Namun saat berjalan ameri sengaja menabrak bahu hinata. 

"Hinata.  Kau hati-hati sakit tahu " kata ameri dengan wajah di buat sesedih mungkin.  Namun anak inarizaki sudah mengeluarkan aura kejam. 

"Shoyo hati-hati ya lain kali,  nanti kau lecet " suna membersihkan bahu hinata.  Ameri langsung berwajah datar. Ucapan suna seperti merendahkan dirinya.  Namun ameri tetap diam,  toh dia ada atsumu.  Lelaki yang menjadi setter ini pasti akan melindunginya. 









Latihan usai,  hinata pamit duluan karena dia harus menemui kenma.  Mereka sudah janji akan bertemu,  apalagi hinata tak sampai hati membuat kenma menunggu. 

Di ujung jembatan hinata melihat kenma yang berdiri sambil memegang ponsel.  Sama sekali tidak berubah fikir hinata.  Kenma adalah kenma yang tidak akan bisa lepas dari ponsel nya. 

"Kenma " siara yang sangat kenma rindukan,  suara dimana setiap kali dia bertemu hinata. Si mungil akan memanggilnya dengan sangat semangat.  Tak ada yang lebih membahagiakan dari hal itu. 

"Shoyo" senyum tipis kenma,  hinata mendekat dan beridiri di depan kenma.  Keduannya diam sesaat,  hinata yang agak canggung dan kenma yang bingung. 

"Ayo jalan sambil bicara " ajak kenma,  hinata menganggukan kepalanya.  Keduanya berjalan santai sambil melihat langit sore.

"Bagaimana kabar mu sho?  Inarizaki apakah?  Apakah mereka mejagamu dengan baik? "

"Emm..  Mereka baik kenma,  mereka mengajari ku banyak hal.  Kenma tidak bisa bilang aku payah dalam recive dan serve lagi " kata hinata yang langsung membuat kenma tertawa.  Dulu dia bilang hinata payah dalam keduanya meski unggul hinata dari lev.  .

"Ehhh iya,  kau sudah hebat sekarang " kata kenma,  hinata mulai merasa seperti kembali seperti dulu.  Meski hanya sebatat itu,  keduanya kembali berjalan bersama.  Kenma sesekali membelikan hinata bakpao.  .

Sedikit demi sedikit hinata tidak canggung lagi. Dia juga mulai seperti hinata yang kenma kenal duluh.  Kenma menatap tangan hinata yang bebas,  ada rasa ingin menggenggam tangan mungil itu.  Dulu kenma selalu bisa memegangnya tanpa takut.  Namun sekarang kenma seperti akan di benci jika tak ijin dan melakukan tindakan itu lagi. 

"Kenma!!!!  Ayo foto di sana " ajak hinata,  kenma hanya menurut saja,  dia langsung masuk dengan hinata yang sudah ready.  Keduanya mulai memilih filter dan siap untuk di foto.  Kenma berpose kala camera mulai menghitung. 

Hinata nampak bahagia dan itu membuat kenma ikut senang.  Setelah sesi foto,  keduanya kembali berjalan bersama di bawah langit malam.  Kenma menatap langit yang bahkan tak terlihat satupun bintang. 

"Sho,  aku merindukanmu" kata kenma tiba-tiba. 

"Bukannya sekarang kita sudah bertemu " kata hinata menatap kenma

"Kau benar,  tapi rasa rindunya berbeda " ya dan hinata sudah tahu apa yang akan kenma katakan.  Hinata sudah siap dengan apa yang akan kenma katakan. 

"Kenma,  menyukai ku? " seketika kenma menatap hinata.

"Aku juga menyukai kenma,  rasanya jantungku berdebar. Bahkan berdetak sangat cepat.  Setiap kali karasuno akan bertanding ke tokyo untuk camp.  Aku begitu bersemangat,  alasannya adalah karena aku akan bertemu kenma.  "

Seketika kenma terdiam membisu,  shoyonya,  sangat bahagai ketika bertemu denganya.  Entah kenapa nada suara hinata menyakiti perasaan kenma.  Seperti semuanya hanyalah kalimat masalalu yang ingin hinata ucapkan dulu.  Dan di katakan sekarang untuk meluruskan semua nya disini. 

"Jadi begitu,  kau sudah tidak menyukaiku lagi.  " hinata terkejut menatap kenma

"Wajar saja,  aku melukai perasaan mu harusnya.  Aku tidak meninggalkan mu dulu saat masalah itu ada " ujar kenma

"Kenma" lirih hinata.

Hug


"Jangan jauhi aku sho,  aku egois ya?  Tapi aku janji aku akan menjadi sahabat yang baik.  Selalu ada untuk mu.  " kenma memeluk erat hinata menahan airmatanya yang sudah keluar. 

"Kenma harus bahagia ya " hinata menepuk punggung kenma dengan pelan.  Perasaan hinata kini lebih baik,  beban nya seperti berkurang. 















"Hinata " lirih sakusa menjatuhkan bunga yang dia pegang.  Komori menatap ke depan dimana hinata memeluk pria yang dia tahu adalah KOZUME KENMA. 















Tbc

Yahooo maaaf yo maunya UP kemarin tapi aing  di culik kesana kemari dan berakhir nonton movie boku no hero academy 3 wahahhahahaha

please comeback ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang