23

3.4K 343 47
                                    

Hinata menatap inouka dan lev tanganya melambai dengan bahagia kala melihat dua temannya itu.  Namun di sisi lain ada kenma yang sedikit merasa terluka. Ya seberapa kuat pun kenma menahan.  Pada kenyataanya dia tetap tidak bisa mengubah rasa cintanya pada hinata menjadi rasa sayang biasa pada teman. 

Namun sadar jika semua juga salahnya,  andai semuanya hanya andai.  Mungkin jika dulu dia mendengarkan hinata.  Mungkin saja sekarang kenma akan mendendengar teriakan hinata memanggil namanya. 

"HINATA!!! " suara akaashi yang melambaikan tangan.  Fukurodani juga ada tanding kali ini.  Mereka melawan nekoma,  dan akan di lanjutkan dengan melawan iatchiyama jika berhasil menang.  Meski begitu sebenarnya fukurodani, nekoma dan itachiyama sudah di tetapkan menjadi team yang mewakili ke nasional.

Akaashi juga seperti mengucapkan terimakasi pada anak inarizaki karena sudah menjaga anak manisnya.  Di sisi lain sakusa juga memandang hinata.  Dahinya mengkerut kenapa dia tak di sapa atau sebagainya.  Komori bahkan sampai heran sendiri ada apa dengan sepupunya ini. 

"Sudahlah hinata paling,  sedang bicara dengan team lain.  Lihat bukan hanya KAU yang dekat dengan hinata". Sakusa menatap komori,  ingin sekali dia mengubur bocah ini.  Sayangnya nanti dia sendirian,  dan tidak ada yang menemaninya jika ada masalah dengan hinata.

"Sudahlah ayo! " sakusa membuka jaket dan mulai pemanasan. 

"Hinata kau mencari sakusa? " tanya aran

"Emm?  Aku tidak lihat sama sekali" hinata menyipitkan matanya hingga membuat wajah nya terkesan lucu.  Aran mengusap kepala hinata lalu menunjuk ke arah lapangan di sebelah fukurodani.  Disana sakusa sedang bersiap untuk bermain. 

"Wahhh!!!!  Mereka main di sana " kata hinata  atsumu yang melihat hinata bahagia sekali melihat salusa langsung saja mendekati hinata. Bokeh tidak ya dia meminta agar hinata melihat ke arahnya. Dia juga kesal bukan main kala hinata malah lebih bahagia melihat sakusa daripada dirinya.

"Shoyo-kun " atsumu bagai anak anjing menatap hinata. Osamu yang paham menarik rambut atsumu , osamu sadar jika atsumu punya ketertarikan lebih pada hinata.  Namun kali ini,  osamu harus membuat atsumu mengerti jika.  Hinata menetapkan hatinya untuk sakusa.

Meski belum jelas apakah hubungan hinata dan sakusa nanti akan di perjelas atau tidak.  Namun osamu hanya mengantisipasi jika nantinya hinata memang memilih sakusa.  Atsumu tak harus kecewa,  toh masih banyak orang yang mau dengan atsumu.  Melihat bagaimana popularitasnya di dunia voli. 






Pertandingan antara itachiyama dan team lawan sudah mulai setengah jalan.  Bahkan hanya dua set saja sepertinya itachiyama bisa unggul.  Nekoma dan fukurodani sudah pasti masuk nasional. 

"KOMORI-SAN!  SAKUSA-SAN! " teriakan heboh hinata langsung membuat bahu sakusa agak gemetar.  Bukan karena takut tapi malu.  Sial namanya di teriakan seperti itu malah dia jadi tidak fokus.  Komori melambaikan tangan namun  ketoka sakusa melihat ke arah hinata.

Aura gelap dengan gatapan tajam dari inarizaki. Bukan hanya itu dari sebrang sana. Akaashi menatap nya tajam bahkan menunjuk mata sakusa dengan dua jarinya.

"Kowaii" komori heran sekali

"Ayo  selesaikan hari ini! " sakusa kembali ke lapangan.  Dia harus menyelesaikan semuanya.  Dia mau bertemu hinata dan mengungkapkan semuanya.  Dia tidak akan bisa memendam lagi perasaanya. 

Skip

Semua sudah usai, hinata tak kembali dengan anak inanizaki karena ada janji dengan aomine dan haru. Jika mashiro katanya ada kencan dengan kekasihnya.

please comeback ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang