12

4.5K 454 28
                                    


















Hinata menapakan kakinya,  dia sudah 10 hari di rawat dan sekarang dia kembali lagi ke sekolah.  Semua dengan ramah menyapa hinata.  Rumor dimana hinata menjadi korban pembully an dan juga korban dari gadis bernama ameri membuat satu sekolah inarizaki kesal. 

"Pagi shoyo" sapa para wanita yang lewat

"Eung?  Pagi senpai " jawab hinata ramah, kakinya kembali melangkah. Dia menarik nafas dan bersiap membuka pintu GYM . .


Kriet

BOOM ...BOOM...

" selamat datang kembali" semua anak inarizaki menyambut hinata.  Korai dengan kebiasaan nya langsung memeluk hinata manja.  Hinata menatap banyak balon dan juga kue.  Matanya seketika menatap bakpao yang ada di atas meja.

"Hehe..  Shoyo-kun " atsumu melempar korai menjauh dan merangkul hinatanya.  Korai langsung menarik atsumu.  Sakusa sudah kesal menendang keduanya menjauh. 

"Hinata!!! " yachi memeluk hinata gadis cantik itu langsung menyuapi hinata bakpao.  Senyum mengrmbang hinata tunjukan membuat yachi tak sanggup.  Akaashi mendekati hinata mengusap lembut rambut adiknya.  Lebih tepatnya hinata sudah di anggap adik sendiri oleh akaashi. 

Semuanya membuat lingkaran dan mulai mengobrol.  Hinata duduk di sebelah kiga shin dan akaashi.  Tak ada yang bertanya soal kejadian beberapa hari lalu.  Maupun yang lajn mereka hanya fokus me ceritakan soal voli.  Terutama soal kegilaan anak inarizaki.

Hinata terlihat suka mendengarnya bahkan dia beberapa kali tertawa.  Semuanya sangat senang melihat ini.








Pesta berakhir akaashi yachi dan kiyo pamit pulang.  Banyak hadiah yang hinata lihat ada di dalam gym.  Meteka mengatakan semua dari teman hinata.  Korai yang terus menempel pada hinata.  Membuat sakusa dan atsumu kesalnya bukan main. 

"HUAAAA ADA BERITA HEBOH! " suna membuat semuanya ikut penasaran.  Namun kita shin meminta agar hinata di ajak keluar dulu.  Dan akhirnya 3 laki-laki yang tak lain,  korai, sakusa dan atsumu lah yang membawa hinata keluar. 

Setelah memastikan aman,  mereka melihat apa yang suna baca.  Ternyata salah satu berita mengenai wanita dari SMA xxxx yang melakukan tindakan bully. 

"Huaaa dia pasti malu sekali,  menuduh orang predator sex tapi dianya suka melayani " ujar gin

"Body nya sepertinya ok juga " pukulan di kepala menjadi hadiah untuk suna dari osamu.  Kita shin membaca lebih detail bukannya ada yang aneh dari berita ini fikir kita shin. 

"Apa yang ksu fikirkan? " tanya aran

"Pembully?  Menuduh orang predator,  menyebar rumor hingga membuat salah satu siswa menjadi bahan bully satu sekolah.  Bukankah mirip hinata?"

Deg

"HAAAAA!!!! KITA SHIN BENAR!" akagi sependapat. Hebat juga bos besar mereka ini. Siapa wanita ini? Mereka akan mencari tahu sendiri.

"Suna aku serahkan padamu ya " ujar kita shin











Hinata di ajak keliling, dia bersama korai terlihatsl seperti anak kembar. Atsumu dan sakusa hanya saling diam , kali ini mereka harus se akur mungkin. Semua demi hinata mereka yang manis.

"HINATA! AYO MAKAN PERMEN BUAH!" binar di mata cantik itu terlihat jelas, korai memberi satu untuk hinata.

"Buat aku mana!" kata atsumu

"Kau sudah besar tsumu! BELI SENDIRI DENGAN UANGMU! "Kesal korai

"HAH!!!!!  HIDOII!!!! " teriak atsumu

"Kau mau sakusa-san? " tawar hinata pada sakusa,  seketika lelaki itu membuka masker dan meraih tangan hinata yang memegang permen.  Wajah hinata memerah kala sakusa dengan begitu kurang ajar tapi sial nya tampan.  Menjilat permen itu dengan sensual. 

"Huaaa hinata wajah mu memerah! " korai memegang wajah hinata, sakusa menyeringai memainkan lidahnya hingga membuat hinata langsung berbalik badan. 

"SAKUSA!  BERHENTI MENKAILI HINATAKU! " teriak korai kesal

"Mina ayo lanjut jalan " atsumu yang membawa banyak makanan.  Sakusa memandang dengan wajah datar.  Anak satu ini menyebalkannya bukan main. 

Sakusa menatap leher belakang hinata yang memerah.  Seketika entah kenapa sakusa jadi senang sendiri.  Apa sakusa bisa maju lebih jauh lagi untuk mendekati hinata?.  Ya itu jika wajah menyeramkan aran dan kita shin tidak membuat sakusa mundur nanti. 

Tibanya di dekat sungai,  atsumu menyuapi hinata takoyaki.  Wajah manis anak ini sangat menggemaskan korai sampai tidak kuat sendiri untuk melihatnnya. 

"Hinata, lulus nanti kau akan lanjut voli? " tanya korai

"Tidak tahu,  mungkin aku mau main voli pantai " kata hinata

"Hah!  Aku juga ikut voli pantai saja. Mana tahu pasangan dengan shoyo-kun" girang atsumu yang mendapat tatapan jijik dari korai dan sakusa. 

"KENAPA DENGAN WAJAH KALIAN ITU!  HODOI!!! " atsumu pundung sendiri,  tidak di manapun dia menjadi korban. 

"Mukatsuku! (Menyebalkan) " kata korai yang mengarah pada atsumu

"Kalian lanjut voli? " tanya hinata

"Tentu,  voli juga menghasilkan uang" kata korai

"Ah... " singkat padat dan jelas. 






"OOHH....  HINATA!!!! " seketika hinata menoleh dimana pria dengan rambut kuning.  Kise ryota! 

"Kise-san!!!!!!!!!! " hinata berteriak lalu berlari memeluk lelaki tinggi itu.  Aura gelap menyelimuti sakusa, atsumu dan korai. 

"Shocci....  Minecchi tidak mengijinkanku bertemu dengan mu" tangis kise memeluk hinata. Namun dia langsung memasang smirk ke arah tiga pria yang menatap hinata. 

"ANO!  RAMBUT KUNING ITU!  KOROSE!!!!  " Korai langsung meluap-luap.

"Hinataku!  Shit kuman dia pasti sudah di tempeli kuman " sakusa kesal bukan main. 

"SHOYO-KUN!!!! " atsumu dengan wajah datarnya. Namun kise semakin memanasi dengan mengendus perpotangan leher hinata. 

"AAAAAAAAAA!!!! " teriak korai dan atsumu




Wush~~~~~~

Bhug!




"HUAAAA?! " Hinata panik bukan main kala kise terlentang dengan teko mengenai wajahnya. 

"Sudah ku duga dia kabur kesini" pria rambut hijau

"Midorima-san! " senang hinata

"Adik manisku ternyata,  ja lain kali kita makan bersama ya.  Aku harus memmbawa dia dulu ja na matana " hinata melambaikan tangan melihat kise di seret dengan tanpa dosa.




"Are?  Kalian kenapa? " tanya hinata bingung melihat tiga pemuda yang berwajah kusut. 

"Mina?  Daijobu " namun ketiganya mengabaikan hinata,  sebenarnya tidak juga karena sejatinya.  Mereka kesal dengan pria bernama kise. 

"Kalian marah ya " hinata langsung murung. Seketika ke tiganya langsung panik bukan main.  Hinata sudah berwajah mau menangis. 

"Hi hi hinata ti tidak kok" korai panik

"Ay ayo kembali shoyo-kun tadi hanya bercanda " kata atsumu

"Ayo pulang" hinata mengusap air matanya. 









"OMAERA!  APA YANG KALIAN LAKUKAN PADA ANAK KU! "

Mereka menoleh ke belakang hinata dimana aura hitam keluar dari KITA SHIN. 












TBC

YAHBH AKAN UP INI TERUS SAMPAI TAMAT!  JADI TUNGGU AJA



please comeback ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang