14

4K 419 144
                                    








Akhirnya perta dingan di menangkan itachiyama. Hinata juga memberikan hasil pencapain pada pelatih. 

"Kita-san aku mau ke toilet" kata hinata yang sudah kebelet sekali.  Dia banyak minum sejak tadi makannya sekarang malah mau pipis. 

"Akagi antar hinata ya " akagi langsung mendorong bahu hinata,  ya alasannya adalah banyak pria dan wanita manata keranjang disini.  Bahaya jika hinata sendirian,  sakusa juga sudah lepas dari ikatannya. 

"Kenapa kita-san mengikat omi-kun? " tanya atsumu

" sakusa! Apa yang dia lerbuat sampai anak ku hinata di buat seperti itu. Hinata mulai tertarik pada sakusa! TIDAK AKAN AKU BIARKAN!" huaaa semua menatap takut ke arah kita shin. Ternyata jika menyangkut soal hinata kapten rubah ini mrnakutkan juga.

"Oh ya kita juga sudah mulai babak penyisihan nanti. " kata gin mengingat jika pelatih memberi bagan pertandingan untuk inter high.











At toilet

"Hinata masuk saja,  aku juga mau ke mau BAB " kata gin,  akhirnya keduanya masuk dalam bilik toilet.  Hinata menyelesaikan urusannya begitu juga dengan gin. 

Hanya beberapa menit saja hinata keluar lebih dulu.  Sepertinya tidak dengan gin.  Anak itu masih di dalam fikir hinata. Sontak hinata memilih menyelesaikan urusananya.  Namun sebuah tangan menyentuh kepala hinata. 

"Eoh?  Sakusa-san! " sakusa tersenyum melihat hinata,  dia memang mendengar hinata mau ketoilet makanya dia juga pergi.  Beruntung gin tidak ada , hinata mengeringkan tanganya terlebih dahulu. 

"Sakusa-san te?  Daijobu?  Kita-san mengikat mu tadi " kata jinata menatap sakusa yang lebih tinggi darinya.  Sial sakusa tidak tahan dengan wajah manis itu.  Mata besar lucu,  tubuh mungil dan juga tatapan bagai anak anjing. 

"HINATA TUNGGU AKU YA! " gin berteriak saat hinata akan menjawab sakusa langsung menutup mulut hinata dengan telapak tanganya.  Dan menarik hinata keluar dari toilet.  Hinata hanya pasrah saja kala sakusa menariknya.

"Sakusa-san kita mau kemana? " tanya hinata bingung.

"Ikut saja " suara lembut sakusa,  ya hinata sih fine-fine saja namun tidak untuk sakusa nanti.









GIN langsung histeris kala hinata tidak ada dimanapun.  Dia langsung lapor pada kita shin.  Semua anak inarizaki yang hendak kembali ke bus.  Terkejut mendengar hinata hilang,  komori lelaki itu memiliki firasat yang sangat buruk sekarang.  Jangan bilang sakusa dalang di balik hilangnya hinata. 

"ITACHIYAMA!  GOMENE AKU AKAN MEMBUNUH SATU ANGGOTA KALIAN! " kata kita shin semua langsung seperti terserang badai salju yang ganas. 










Hinata berada di ruang ganti tempat anak itachiyama.  Tak ada pembicaraan sakusa juga hanya diam menatap hinata. 

"Sakusa-san? " bingung hinata kenapa malah di bawa kemari?.

"Hinata,  kau tidak berani menatap ku ya? " tanya sakusa

"Et eto ano....  Shoyo malu. Waja shoyo seperti mau meledak jika menatap sakusa-san " kata hinata yang sontak membuat sakusa terkekeh geli.  Hinata memang imut dan manis sekali,  persetan dia akan kena amukan anak inarizaki.  Setidaknya bisa berduaan dengan hinata sekarang sudah cukup sebagai bayaran. 

"Kakke..  Ruang gantinya besar sekali" kata hinata. Setiap tingkah hinata itu lucu sekali,  dan dia sangat suka memandangnya.  Sakusa mendekati hinata matanya menatap si mungil yang lebih pendek darinya. 

please comeback ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang