22

3.4K 358 32
                                    






Saat yang di tunggu tiba, hinata duduk sambil melihat team nya yang bertanding.  Selain itu ada kabar dari kenma juga dimana dia ada tanding dengan nohebi(?l).  Suasana nampak sangat meriah kala team inarizaki mengalahkan lawan dengan sangat mudah. 

Bahkan tidak butuh pergantian pemain sama sekali.  Hinata hanya menunggu saja,  namun meski dia gatal sekali dan ingin di lapangan dia menahan dirinya. 

"Hinata kau sudah minum vitamin?" tanya kita shin

"Sudah " cemburu sekali, atsumu juga mau mengelus kepala hinata. Dia juga mau manja dengan hinata. Sayangnya sakusa selalu mengawasi dan kita shin pasti akan mengikatnya di dekat pohon tua . Padahal hinata team nya tapi urususan dekat kenapa rasanya susah sekali. 

Atsumu menatap bengis osamu,  yang membuat osamu memiringkan kepalamya kala melihat atsumu yang tidak jelas. 

"Berhenti menatapku  sedikitpun aku tidak tertarik pada kembar bodoh seperti mu" osamu

"HAH!  KUSO SAMU!!!!! " teriak atsumu









Sudah pasti dan sangat jelas,  inarizaki turun sebagai pemenang dan mewakili perfektur nya.  Mereka dapat waktu libur 1 bulan sebelum pertandingan nasional di mulai.  Ada pesan masuk dari sakusa dimana dia ada tanding besok untuk babak final.

"Sakusa?" tanya suna

"Ooo dia bertanya apa aku bisa datang menonton nya" kata hinata menatap pesan dari sakusa. Selain itu pesan dari kageyama yang mengatakan mereka juga lolos untuk nasional.

"Mau menonton? Ayo pergi bersama " kata kita shin membuat wajah hinata berubah cerah. Itu tandanya dia jyga akan bertemu nekoma. Bertemu lev dan inouka. Kenapa bukan kenma? Karena ada hati yang hinata jaga dan dia cari kejelasan jawabannya.

Saat perjalanan pulang, mata hinata menatap bakpao. Tanpa peduli anak inarizaki yang berjalan duluan hinata langsung berlari menuju ke penjual bakpao.

"Paman bakpao nya 3 !" merasa tersihir dengan wajah manis hinata. Penjual bakpao langsung memberikan hinata 4 katanya 1 gratis. Dengan lahap hinata makan tanpa tahu betapanpaniknya anak inarizaki karena hinata tidak ada sama sekali.











"HINATA MANA HINATA!!! " histeris aran

"SHOYO-KUN SHOYO-KUN!!! " atsumu sampai baik ke pohon untuk mencari hinata.  Kita shin tak kalah panik kala si imut inarizaki hilang.  Semua anak inarizaki panik bukan main. 

"Tenang lah!  Coba fikirkan kemana biasanya hinata! " kata osamu

"Dia imut manis,  baik dan juga di sukai....  Masaka!  HINATA DI CULIK!!! " gin malah tambah membuat semuanya histeris.  Suna langsung pasang status agar semua followers nya mencari hinata.  Semua berpencar mencari si jingga yang menghilang. 








1 jam berlaru,  hinata dengan wajah bahagia masuk ke gym.  Di traktir makan oleh bapak penjual dango bahkan makanan gratis di sekitar toko.  Bahagia bagi hinata sangat sederhana sekali.  Namun saat dia membuka pintu gym rasanya kenapa suram sekali. 

"Mina?  Daijobu? " tanya hinata sontak suasana langsung berubah kala mereka memandanng sosok pemeran utama yang muncul. 

"HINATA/SHOYO-KUN! "

"Syukurlah kau baik-baik saja! " kata atsumu

"Kau membuat kami khawatir! " kita shin sampai habis kata-kata.  Gara-gara gin dia jadi ikut overthinking.  HINATA menggaruk kepalanya yang tak gatal.  Apakah karena dia tak pamit bilang mau beli bakpao sampai membuat anak inarizaki mengira dia hilang. 

"Gomene...  Aku beli bakpao tadi
, lalu banyak di tawari makanan makanya lama. " ya mereka padahal mau marah hanya saja,  entah tidak jadi saat melihat hinata memintaa maaf dengan wajah yang manis nan imut.  Siapa yang tega memarahi si mungil ini. 


"Hinata lain kali bilang ya  atsumu sampai histeris  mencarimu lo" ujar kita shin

"Hai hai " hinata langsung berlari mendekati atsumu memeluk lelaki yang lebih besar badannya dari dirinya.  Seketika wajah atsumu memerah padam.  Dia sampai tak bisa  bernafas,  osamu dan suna langsung melepas pelukan hinata.


"BERTAHAN ATSUMU!!!!! " GIN mengambil balon dan memompa gas.  Langsung memasukan ke mulut atsumu.  Lelaki itu bahkan masih tak bisa sadarkan diri. 

"atsumu-san te?  Daijobu? " hinata jadi panik sendiri. 

"Kami sudah siapakan karangan bunga hinata tak usah khawatir " kata suna menunjukan karangan bunga yang siap di pesan. 






Hinata nyaris berteriak kala pria dengan masker dan rambut hitam legam beridir di dekat rumahnya.  Paham siapa pria yang ada di depan sana hinata langsung lari menghampirinya. 

" sakusa - san! " hinata melihat si dominan yang menatapnya.  Akhirnya keduanya duduk bersama di kursi dekat rumah hinata.  Tak ada pembicaraan antara keduanya.  Sakusa juga memilih diam,  dia sedikit agak bingung mau bicara apa dengan hinata. 

Sakusa membuka masker yang dia kenakan. Tanganya memberikan sebuah onigiri yang dia beli saat pulang. Hinata menerima dan membukanya, dasarnya hinata perut karung dia senang hati . Memakan onigiri yang di bawa sakusa.

"Aku akan bertandi besok,  kau pasti akan datang kan? " hinata menatap sakusa dengan pipi mengembung.  Sial sakusa lemah sekali,  kenapa hinata tak pindah ke itachiyama saja!.

"Aku datang kok" sakusa mengusap sudut bibir hinata yang berisi remahan nasi.  Jarinya mengusap bibir lembut yang sempat dia cium.  Sial wajahnya seketika memerah,  membayangkan dia mencium hinata lagi. 

"Oh ya, aku dengar kau sempat ke miyagi. Apa kau bertemu dengan team lama mu?" tanya sakusa

"Ooo kami sempat jalan-jalan dan main bersama "

"Kau senang sekali " kata sakusa

"Ah aku bermain dengan karasuno,  dan juga bisa bersama kageyama bermain.  Dia semakin keten saja,  padahal baru beberapa bulan.  " kenapa sakusa kesal bukan main kala hinata mengatakan kageyama.  Apalagi wajahnya yang bahagia mengatakan hal itu. 

"Hinata " si manis langsung menoleh,  mata hinata menatap wajah sakusa.  Bahkan mata uang terlihat selalu memandang dengan sorot mata redup.  Sakusa menangkup wajah hinata dengan tangannya yang besar.

Seketika jantung hinata berdebar kencang.  Namun entah kenapa dia menutup matanya.  Sakusa yang melihat itu tersenyum kecil.  Dia mendekatkan wajahnya pada hinata. 







SRET! 



"KOROSE! " aura gelap dari beberapa pria dengan jaket merah.  Sakusa menelan ludahnya masar.  Hanya sekali tarikan dia langsung di bawa dan di seret oleh anak inarizaki. 


Hinata yang tak merasakan apapun membuka matamya.  Namun dia menganga lebar kala tak melihat sakusa.  Malah melihat akagi dan aran yang sejak kapan ada disini. 

"Sakusa, ada urusan dengan kita shin katanya masalah latihan gabungan untuk anak kelas satu. Ayo hinata msuk ke rumah mu. Sakusa bilang ini sudah malam " ujar aran

"Benarkah? Baiklah kalau begitu " hinata dengan polosnya mengiyakan .
















"HMPPP.... HMPPPPPP!!!!" sakusa di ikat oleh kita shin yang bahkan menatap tajam sakusa.

"Omi-kun ! Lancang sekali kau mau menodai bibir shoyo-kun" kata atsumu

"KAU bosan hidup ternyata " kata osamu

"Mari mulai " kata kita shin membuat wajah sakusa berubah pucat.

















Tbc


Yahooo

please comeback ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang