9

5K 473 20
                                    











Mereka semua terkejut kala mendengar hinata yang mengajak mereka bicara.  Kejadian langka fikir mereka.  Dan kini semuanya duduk dengan hinata yang ada di depan mereka.  Tak ada yang memulai pembicaraan hinata juga terlihat masih diam dan enggan memulai. 

"Kau sudah nyaman dengan inarizaki? " tanya sugawara

" eoh?  Emm..  Aku sudah nyaman"

" bagaimana dengan ke seharianmu? " tanya daichi

"Baik,  aku bertemu dengan beberapa teman di kelas yang menyenangkan.  Anak voli juga bersikap seperti kami sudah kenal lama"

Semua menatap bagaimana wajah bahagia hinata menceritakan soal teman barunya.  Rasa tidak suka muncul,  mereka dulu selalu menghalangi siapapun yang mencoba dekat dengan hinata.  Namun sekarang semua sirna,  hinata bukan bagian dari mereka lagi.

Kageyama hanya diam,  dia yang paling merasa bersalah.  Dia percaya begitu saja dengan semua kebohongan kekasihnya.  Atau sekarang sudah menjadi mantan kekasih. 



"Kalian semua juga terlihat bermain seperti biasa,  tidak ada yang berubah.  Aku kadang merindukan kalian dan berharap kalian seperti dulu.  Demo,  semuanya terasa berat sejak saat itu.  Aku takut sekali,  bahkan hanya mendengar suara dan juga wajah kalian membuatku takut.  " hinata menjeda ucapannya


"Bohong jika aku baik-baik saja,  saat berada satu tempat dengan kalian atau yang lain.  Tatapan itu,  teriakan itu,  dan semua kalimat itu membuatku takut.  Tak ada yang mengangkat telpon,  satu pesanpun tak ada yang membalas.  Semua mem blockir nomer ku.  Kowaii yo,  aku depresi setiap malam,  ibu terus menangis karena diriku.  Rasanya sesak sekali,  omaru hanya dia dan yachi lalu kiyoko senpai.  Mereka berkata akan membersihkan namaku ketika aku pindah nanti.  Kebetulan ibu pindah kerja,  aku langsung setuju dan pindah ke sekolah baru. " jelas hinata.







Semua diam,  tak ada yang bisa bicara. Perkataan hinata menojok relung hati mereka. Se sakit itukah yang hinata rasakan kala kejadian di mana rumor itu tersebar?.


Hug


"Hinata/shoyo!!! " noya dan tanaka tak tahan mereka langsung memeluk hinata.  Membuat yang di peluk sedikit tersentak.  Hinata mengusap punggung ke duanya.  Dua senpai yang hinata kenak,  dua orang yang juga membantu hinata saat awal fia masuk club voli. 

"Kami minta maaf hinata, semua juga kesalahan kami yang tidak bisa bersikap dewasa.  Andai kami mencari tahu semua rumor itu mungkin kau tidak akan merasakan rasa sakit itu " kata daichi,  dia benar-benar merasa payah menjad kapten karena membuat sosok hinata terluka sangat dalam. 


"Aku juga minta maaf hinata, aku gelap mata karena ucapan ameri waktu itu.  Jika saja aku mencari tahu kebenarannya semua ini tidak akan terjadi" kata kageyama sangat amat menyesal.  Dia putus dengan ameri kala kebenaran terungkap.  Satu sekolah berbalik membully ameri.  Kageyama bahkan tidak peduli sama sekali. 




"Tak apa,  semua sudah selesai,  hidupku sudah kembali.  Aku juga sudah menemukan tempat ku yang baru.  Sekarang aku adalah lawan kalisn,  seperti yang aku bilang. Aku akan menjadi villain untuk semuanya " mendengar perkataan hinata semua langsung diam membeku.  Hinata memeluk noya dan tanaka,  lalu pamit keluar. 





Semua terkejut,  hinata kini menyatakan jika dia akan mengalahkan semuanya dengan team nya.  Tsukishima menghelah nafas,  hinata terdengar sangat serius.  Hinata merosot jatuh kala sudah di luar.  Dia mengusap wajahnya begitu gemetar,  detak jantungnya tak bisa di kontrol dengan baik.  Keringat membasahi dahi dan bajunya. 

Hinata memaksakan dirinya berbicara dengan sikap baik-baik saja.  Nyatanya dia sudah tak bisa mengendalikan dirinya.  Terlalu takut dan juga bagaimana mengatakan.

"Hinata" suara lembut itu,  akaashi yang datang dengan konohan.  Hinata bangkit dan memberi salam.  Konoha melihat hinata seperti oleng. 






"HINATA!!! " teriak akaashi saat hinata jatuh,  konoha langsung menggendong hinata menbawanya ke ruang kesehatan. 

















Anak inarizaki sudah menyelesaikan pertandingan dengan aoba joshai.  Tentu mereka keluar sebagai pemenang,  namun mereka tidak melihat hinata yang datang sejak tadi.

Semua anak karasuno juga sudah ada di gym lalu kemana hinata.  Kita shin langsung berwajah datar.  Dia langsung menghampiri anak karasuno yang siap akan bertanding melawan shiratorizawa.  .









"Ano?  Hinata?  Kenama dia? " tanya kita shin

"Hinata?  Dia sudah keluar duluan saat kami selesai bicara " jelas daichi

"Tapi dia tidak ada sejak tadi " kata atsumu














"HINATA!  PINGSAN! " konoha berteriak semua langsung menghentikan permainan.  Semua anak inarizaki langsung berlari menuju ruang kesehatan.  Bahkan semua team voli,  korai dan sakusa tak kalah panik kala mendnegar hinata pingsan. 










Yachi dan kiyoko menatap seluruh club voli ada di depan ruangan. 

"Satu satu ok,  hinata baru saja membaik.  Dokter tadi bilang hinata hanya syok dan sedikit panik berlebihan. Dan maaf mengatakan ini,  seperti nya hinata pernah mengkonsumi obat penenang berlebihan.  Hal itu membuat gangguan panik hinata menjadi tidak stabil" jelas kiyoko










Semua mengusap wajah nya,  hinta pernah mengkonsumi obat sialan seperti itu?.  Betapa menyedihkannya hinata,  belum suna yakin ada hal lsin lagi.  Misalnya?  Hinata pernah ada niat untuk bunub diri. 

"Oh?  Kalian?  Lebih baik yang masuk beberapa saja ya,  jangan membuatnya tertekan kasihan dia " dokter langsung keluar setelah memberi tahu. Akaashi yang juga keluar dari sana memasang wajah blank saat tahu soal apa yang menimpa hinata.



Sebenarnya akaashi tidak oernah menjauhi hinata.  Namun semua salah bokuto yang menghapus kontak hinata. Bokuto juga membuat hp nya rusak hingga dia tak bisa menghububgi hinata. 





"Akaashi" panggil sugawara

" aku butuh waktu sendiri" jelas akaashi dan langsung pergi.  Semua juga kembali dan membiarkan anak inarizaki yang masuk.  Mereka sudah tak memiliki hak lagi kala mendengar pernyataan tadi.  .






















Atsumu memukul dinding,  shoyonya,  mengalami nasib seburuk itu.  Menelan obat penenang sakit trauma dan takutnya.  Apa yang hinata sembunyikan lagi!.

" maaf andai aku tidak memintanya bicara dengan anak karasuno.  Hinata pasti baik-baik saja.  " kita shin merasa menyesal.




"Iie itu bukan masalah,  kuta juga tidak tahu jika hinata mengalami hal sampai sesulit ini " kata osamu

"Otu benar,  jika kejadian ini tak terjadi.  Mungkin sampai kapanpun kita tak akan mengetahui jika hinata pernah mengkonsumi obat itu " jels aran




"Saat sadar nanti jangan tanya apapun kecuali keadaan dia " jelas suna

















Tbc

please comeback ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang