4

6.4K 587 44
                                    








Ya semua anak inarizaki sedang di landa syok dengan hinata.  Mereka tak tahu jika hinata bisa se hebat itu.  Bodoh sekali karena karasuno membuat hinata keluar dari team mereka fikir anak inarizaki. 

" shoyo-kun kau adalah combo anak kelas satu?  Yang di pasangkan dengan kageyama? " tanya atsumu

"Ha hai" hinata menunduk sambil memilin bajunya.  Dia sedikit agak gugup dan juga takut.  Bagaimana jika team nya marah padanya.

"Nanda nanda!  Bagus dong,  hinata kau harus berlatih terus!  " gin memang penyelamat.

"Eoh?  " hinata bingung
"Gin sementara tak bermain karen kakinya,  jadi hinata gantikan dia ya.  Setidaknyaa karna kau ternyata pencetak poin karasuno.  Aku yakin kau juga bisa melakukan hal yang sama.  Daijobu,  atsumu akan terus membantumu dan yabg lain juga "

Kita shin memberi kepercayaan karena yakin pada hinata.  Seketika air mata keluar membuat seluruh anak inarizaki panik.  Semua langsung sibuk mencari tisu,  suna yang lari sambil membawa makanan.  Osamu memeberi onigiri. 

Keributan inarizaki membuat hinata langsung tertawa.  Lagi dan lagi mereka di buat jatuh cinta dengan senyum indah itu. 

"Huaaaa hinata!!!! " gin memeluk dengan santainya,  atsumu berteriak histeris melihat gin yang memeluk shoyo nya. 





Skip

Hinata duduk sambil makan roti dengan sibuk belajar.  Dia payah dalam bahasa inggris selain itu dia bisa semuanya.  Mempelajari bahasa negara lain memang butuh perjuangan fikir hinata. 

"Hinata" osamu yang kebetulan lewat melihat hinata

"Osamu-san "

"Kau serius sekali" osamu duduk di sebelahnya sambil memberi susu pada hinata. 

"Emmm aku kurang dalam bahasa inggris,  kowaii...  Bahasa-bahasa asing itu menakutkan saat di lihat dengan mata " osamu tertawa melihat wajah hinata yang sungguh lucu.  Sial kenapa tidak sedari awal saja honata ke inarizaki,  rasanya pasti sangat menyenangkan. 

"Na hinata  apa kau ingin kembali pada team mu?" tanya osamu

"Emm... Hanya ingin sebagai teman saja, untuk kembali  aku tak tahu. Lagian aku sudah masuk inarizaki " kata hinata, osamu mengusap kepala hinata . Rabut mirip daun mapel yang baru saja tumbuh.

"LUSO SAMU!!! MENJAUH DARO SHOYO KU!!!" sebuah sepatu langsung melayang ke atas kepala atsumu.

"Ahahah.. Sugoii!!!" suna langsung mengambil gambar atsumu. Aran sudah biasa dengan ke gilaan para kembar miya.













Camp pelatihan,  tak ada suasana yang terlihat menyenangkan.  Karasuno juga terlihat bermain seperti biasa.  Namun lain sisi kageyama,  harus berkonser trasi pada toss nya lagi.  Dia terbiasa dengan hinata namun sekarang hanya ada spikers yang biasa saja. 

Bukan berati mereka lemah,  mereka kuat hanya saja.  Bagi seorang kageyama,  sulit untuk nya bekermbang karena orang yang menjadi faktor utama tidak ada. 

"Shoyo?  Apa dia mengganti nomer? " tanya kenma,  dia menyesal karena memblockir nomer hinata.  Kini hinata benar-benar tak bisa di hubungi. 

"Kami juga sama " semua anak karasuno serempak,  kenma membuang nafas gusar, dia tak tahu harus bagaimana. 














Latihan anak inarizaki sudah usai,  mereka bersiap pulang.  Hinata melihat ponselnya, menunjukan pukul 7 malam.  Dia lupa jika ada janji dengan natsu. 

"Shoyo arah pulang kita se arah ayo pulang bersama " kata suna

"Ok" atsumu iri kenapa rumahnya tak bisa di sebelah hinata.  Dia juga mau pulang pergi dengan hinata.  Osamu dari pada stress mendengar keluhan saudaranya dia memilih pergi saja. 

"SHOYO!!!!  SHOYOKUNNNNNN!!! " atsumu meronta ronta mau ikut,  hinata hanya bisa sedikit terkekeh.  Suna melambaikan tangan di ikuti hinata. Hinata masih dalam mode yang enggan lebih akrab lagi. 

Suna jadi ingin melihat sikap hinata yang asli.  Melihat banyak club yang sepertinya menyukainya. 









"Su suna suna-san " hinata mencengkram erat lengan bajunya.  Suna menatap ke depan dimana team yang dia cukup tahu.  Fukurodani dan karasuno,  seperti nya mereka baru selesai latihan. 

"Koi hinata " suna merangkul bahunya,  dan berjalan.  Hinata masih sangat takut dengan tatapan itu.  Dimana sepanjang pembullyan yang dia dapatkan.  Mata tajam bagai elang terus menatapnya.  Betapa menakutkanya itu di mata hinata.  Terlebih mereka orang yang pernah dekat dengan hinata. 

"Hey hey hey hinata hey" bokuto memanggil dan mendekati hinata namun,  anak itu langsung sembunyi di belakang suna.  Semua nampak terkejut melihatnya. Suna menatap dengan mata menyipit. 

"Yah sangat mengejutkan bertemu dengan club voli lain.  " kata suna

"Rintarou kau bagaimana bisa dengan hinata? " tanya akaashi

"Hinata?  Dia kan salah satu team voli inarizaki,  rumahnya juga se arah denganku.  Na hinata " senyum suna,  tsukishima yang melihat menatap datar ke arah suna. 

"Chibi-chan kau terlihat semakin pendek saat berdiri dengan rubah sipit ini " kata tsuki mengejek

"Hem hem...  Tapi dia terliham IMUT dan MANIS saat bersama kami "

Deg..

"Hinata ayo bicara " suara lembut sugawara namun hinata memilih memalingkan wajahnya. 

"SHOYO!!!!!! " kenma langsung berlari mendorong suna,  memeluk erat tubuh hinata.  Sontak hinata menegang,  dia tak bisa berkata kata lagi. 

"Shoyo!!!  Gomene!!!  Jangan menjauhiku shoyo,  na " kata kenma,  hinata sudah tak nyaman dia gugup dan canggung.  Suna melepas tangan kenma. 

"Oi oi....  Sudah malam sekali,  aku harus pulang dengan hinata...  Koi hinata " namun tangan hinata di tahan oleh kenma. 

"Ke k kenma-san  ak aku etto ..... " hinata mengambil ponsel kenma dan menyimpan nomernya pada ponsel kenma. Dia hanya ingin pergi dia tidak bisa ada di tempat dengan atmosfer yang masih canggung untuknya.


"Ja sudahkan ? Bye " kata suna langsung membawa hinata pergi. Kenma menatap nomer hinata yang baru, tidak akan kenma sia-siakan. Kesempatan yang hinata berikan padannya akan dia manfaatkan sebaik mungkin. 


"Shoyo  aku akan berusaha keras meminta maaf dan membuat mu percaya lagi padaku " kata kenma yang langsung pergi begitu saja tanpa menoleh sedikitpun pada team fukurodani dan karasuno.
















Tbc

Yahooo

please comeback ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang