6

6K 551 69
                                    







Hinata di introgasi anak inarizaki pasal foto romantis pagi hari dengan pangeran kebersihan.  Atsumu langsung menelpon sakusa meminta penjelasan. 

"Tenanglah,  aku hanya minta maaf,  kemarin saat pulang malam.  Sakusa-san menepuk bahuku,  aku fikir itu hantu jadinya aku langsung kabur. Lalu pagi tadi kami bertemu,  shoyo fikir sakusa-san marah pada shoyo,  karena tidak menyapa atau membalas sapaan shoyo.  Lalu komori -san bilang kalau sakusa san di peluk nanti pasti di maafkan "



Semua tak ada yang fokus,  satu kebiasaan hinata.  Dia akan menyebut namanya sendiri kala bicara.  Itu terjadi ketika dia menjelaskan sesuatu atau sebuah kesalah pahaman.  Atsumu langsung pingsan di tempat. 

Osamu menutup hidungnya,  aran dan kita shin ber dehem sambil menormalkan wajahnya.  Akagi dan gin masih bengong menatap hinata.  Rasanya telinganya baru saja mendengar suara dari dunia lain. 

"Mina daijobu? " tanya hinata memiringkan kepalanya. 

Kring......

Korai
Hinata ini aku korai
Kau luang nanti? 
Ayo makan taiyaki dekat stasiun!

Hinata
Ok

"Kau mamu kencan dengan si rambut putih sialan itu? " tanya atsumu

"Tidak korai-san mau mengajak ku makan bukan kencan" kata hinata,  ya anak ini mana tau kencan dan lainnya.  Maksudnya meski orang mengajaknya keluar dalam aryian kencan.  Namun bagi hinata itu hanya jalan-jalan biasa. 

"Sho kau terlalu polos " jujur osamu

"Polos? " hinata memiringkan kepalanya

"Sudah-sudah ayo latihan! " ajak kita shin











Skip






Semua anak inarizaki mengikuti hinata,  tanpa sepengetahuan yang bersangkutan.  Atsumu terus memberontak mau menerjang hinata,  hingga menbuat osamu kesal dan memukul kepala kembarannya. 

Tak lupa mengikat tangan atsumu dan mengikat lehernya.  Atsumu mirip peliharaan anak inarizaki. 








"Hinata!!! " korai bersemangat sekali menatap pujaan hatinya.  Ah dia sampai memegang dadanya saking tak sanggup nya melihat betapa imutnya hinata. 

"Korai-san gomen tadi latihannya sedikit lebih lama" kata hinata

"Ahh..  Bahkan kau datang 10 jam lagi pun aku akan menunggu hinata " kata korai,  membuat hinata malu sendiri.  Keduanya terlihat sangat lucu,  pasalnya tinggi badan hinata dan korai hampir sama.  Meski korai lebih tinggi lagi 3 cm. 



Keduanya terus kesana kemari,  korai mencari kesempatan memegang tangan hinata.  Dengan dalih alasan hinata masih baru di daerah sini nanti hilang.  Dan karena hinata orang percaya saja akhirnya dia menurut. 





"HMOOO.. PPPPP... AMEH.... PPPPP!!!! " emosi atsumu yang mulutnya lakban oleh suna.  Pasalnya atsumu teriak-triak hampir saja ketahuan hinata.  Kita dan aran sampai lupa tentang diri mereka sendiri. 












"Korai-san apa ini enak? " tanya hinata pada sebuah kue kecil.  Korai menatap sebentar dan mengacungkan jempol. 

"Cobalah" korai menyuapi hinata dan di terima senang hati.  Pipi mengembung dan rona merah karena menyukai rasannya.  Korai rela habiskan uang sakunya demi pujaan hati. 



please comeback ! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang