ps. chapter acak maka dari itu harap baca sesuai dengan part
SORE ini Haris mengajak Atha dan Arsa berkumpul di kedai Bang Joni untuk membicarakan tentang informasi yang didapatkan dari Dokter Jeffry.
"Jadi... Leon pelakunya?" tanya Atha ragu, hatinya tidak yakin dengan hal ini.
Haris mengangguk, ia menyedot minumannya lalu berkata, "lo masih gak percaya sama gue? udah jelas, kalo Leon pelakunya, Tha."
Gadis itu terdiam, masih tak percaya dengan perkataan Haris meskipun mungkin bukti sudah ada di depan matanya. Bagaimanapun Leon adalah sahabatnya, mereka sudah dekat sejak lama.
Mengetahui bahwa Atha masih ragu dengan perkataannya, Haris jadi mendengus kesal. "Atha, udah gue bilang kan berapa kali? Leon pelakunya!!"
"Bukan gue," sahutan itu membuat ketiganya jadi menoleh kaget, Leon datang dengan wajah yang pucat.
Haris tersenyum miring, "bukan salah lagi kan maksudnya? Le, udah banyak bukti yang kita dapet dan di setiap bukti itu nama lo selalu hadir sebagai pelaku," katanya menatap Leon tajam.
"Nama gue selalu ada karena lo, Haris!!" seru Leon kesal, ia menatap penuh amarah. "Lo selalu nuduh gue, padahal bisa aja kan kalo bukti itu cuma mengecoh doang?"
Tawa sinis terdengar, Haris bangkit dari duduknya lalu melipat kedua tangannya di depan dada. "Leon, kalo lo lupa orang yang terakhir ribut sama Aksa cuma lo, dan gue tau gara-gara siapa kalian ribut."
Perkataan Haris membuat Leon jadi terdiam, ia mengepalkan tangannya emosinya jadi tersulut begitu saja, kenapa Haris begitu kekeuh menuduh bahwa Leon pelakunya?
"Le, lo pernah ribut sama Aksa?" tanya Atha pelan, pasalnya selama mereka berteman Leon dan Aksa tak pernah ribut sama sekali, palingan hanya becanda dan biasanya menjadikan Haris korban kejahilan mereka berdua.
Haris menatap Atha, "lo gak tau ya? karena lo penyebabnya, Tha."
Tawa sinis itu masih terdengar oleh Atha saat Haris mengatakan hal yang tidak dia duga, Leon dan Aksa bertengkar gara-gara dirinya? Kenapa bisa? Kenapa Atha tidak tahu apa-apa?
"HARIS!!"
"Apa? Kan emang bener, lo berdua sering bertengkar gara-gara Atha," ucap Haris melihat wajah Leon yang memerah menahan emosi.
"Lo gak perlu ungkit masalah itu!!" bentak Leon, ia tidak mau membuat Atha sedih dan merasa bersalah nantinya.
Lelaki berkulit sawo matang itu menatap Leon tajam, tangannya terkepal erat siap memukul kapanpun. "Gak perlu di ungkit karena lo takut? Takut kalo lo ketauan sebagai pelaku?!" tuduh Haris sengaja membuat Leon terpojok agar mengakuinya.
"BUKAN GUE PELAKUNYA, BANGSAT!!" amuk Leon, dia menerjang Haris lalu memukuli anak itu. Haris tak mau kalah, dia langsung menendang perut Leon hingga anak itu tersungkur.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONOKROM
FanfictionFt • Na jaemin Melupakan seseorang itu susah bukan? Apalagi sosok itu tidak akan pernah bisa kembali lagi, Atha selalu berusaha untuk melupakan kejadian itu tapi rasanya masih ada yang mengganjal dari kematian Aksa setahun yang lalu. Mengungkap siap...