24⚪Aksa, dia masih sama

5 3 0
                                    

ps. sebagian chapter acak jadi mohon baca sesuai part nya

play music
Untuk Mencintamu - Seventeen

      GELAP, hanya itu yang dapat Atha lihat saat pertama kalinya ia membuka mata, seingatnya tadi dia berlarian di jalan karena di kejar oleh Ibunya, lalu mengapa sekarang dia ada di tempat ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


      GELAP, hanya itu yang dapat Atha lihat saat pertama kalinya ia membuka mata, seingatnya tadi dia berlarian di jalan karena di kejar oleh Ibunya, lalu mengapa sekarang dia ada di tempat ini?

"Atha? Kamu datang?"

Suara itu, suara yang sudah lama tak pernah Atha dengar, Aksa.

Atha celingukan mencari sosok Aksa yang entah berada dimana, dia tidak bisa melihat apapun kecuali warna hitam yang mendominasi.

"Tutup mata kamu, sebentar lagi kamu akan melihat semuanya."

Perintah itu langsung Atha turuti, dengan hati yang tak tenang dia menutup matanya menghitung dalam hati tak sabar untuk membuka matanya.

"Buka matamu,"

Cahaya putih itu membuat Atha menyipitkan matanya, namun di detik berikutnya Atha bisa melihat dengan jelas bahwa dia sekarang berada di hamparan rumput yang begitu hijau dan luas.

"Hai, udah lama ya kita gak ketemu??"

Atha menoleh tampak terkejut saat melihat sosok Aksa duduk di sampingnya, dengan senyuman yang sama seperti terakhir kalinya mereka bertemu.

"Aksa? Gue lagi mimpi apa gimana deh?" Atha malah bermonolog mengabaikan sosok Aksa yang terkekeh kecil melihatnya.

Apa mungkin Atha sedang berada di alam mimpi? Tapi kenapa rasanya berbeda? Dia merasa begitu dekat dengan Aksa.

"Ini bukan mimpi, kamu bisa liat aku secara jelas tanpa blur."

Lelaki itu tertawa kecil melihat Atha melotot kaget, lalu Aksa mengacak rambut gadis itu gemas sendiri.

Jika ini bukan mimpi, lantas apa? Apa mungkin— lho?! Seingatnya tadi dia berlari lalu tertabrak oleh mobil, Atha melihat sekujur tubuhnya namun tak ada luka sedikitpun disana.

"Kamu koma, antara hidup dan mati."

Atha melirik sosok Aksa, jadi dia koma? Tapi kenapa dia bisa bertemu sosok Aksa? Dia sudah meninggal? Tapi—

"Kan aku udah bilang kalo kamu antara hidup sama mati, makanya jangan bingung kalo kamu ketemu sama aku."

Sosok Aksa di sampingnya ini memang seperti Aksa yang dia kenal, begitu cerewet sekali saat Atha tidak mempercayainya.

MONOKROM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang