Another Life adalah komik fantasi aksi yang ditulis oleh Ethanios, atau Evan. Pembuatan komik yang tergolong cepat karena update setiap dua kali seminggu. Komik itu berceritakan tentang Cain, sang karakter utama, yang masuk ke dalam portal cermin, sebuah kehidupan lain yang bersebrangan dengan dunianya sendiri.
Cerita bermula saat Cain tidak sengaja membangkitkan sebuah sihir lama yang menguasai dunia tersebut. ia bertemu dengan seseorang, atau bahkan seorang tetua yang mengetahui asal muasal Cain dan tahu bagaimana cara mengembalikannya ke dunia asal. Hanya saja, ia harus melewati banyak rintangan, termasuk saat Cain mulai jatu cinta pada seorang gadis petualang bernama Faye.
"Dan lu mau ngebunuh pasangan terbaik itu?" Jullia berseru di tempatnya dengan tangannya tidak berhenti mewarnai objek.
Tora yang duduk di sebelah Jullia tertawa, tangannya juga tidak berhenti bergerak. "Terus lu mau si Faye masuk ke dunianya si Cain gitu? Gimana kalau sebenarnya itu cuman gim vr?"
Tangan Jullia berhenti bergerak, ia kemudian menatap Evan dengan tatapan memelas. "Evaaan ...."
Evan menatap tatapan itu, ia sedikit risih. "Tora, jangan ngasih tahu hal gak penting. Faye emang bakalan mati, biar si Cain nanti jadi over power. Udah, gitu aja. Gue gak mau spoiler, toh, nanti lu ngerti sendiri pas coloring ini," jawab Evan saat menatap wajah Jullia.
"Lagian pas si Cain balik ke dunia asli dia gak bakal ingat Faye." Pintu terbuka, menampakkan Andi dengan dua tangannya yang penuh akan kantong plastik. Ia menaruh plastik itu dan duduk di kursi yang berhadapan dengan Jullia.
"Istirahat dulu, bentar lagi juga jam makan siang." Andi kembali bersuara. Ia mengambil satu kaleng kopi dan memberikannya pada Evan. Tangan Andi kembali mengambil satu minuman soda dan meminumnya. Ia membiarkan Tora membuka beberapa makanan ringan dan mengambil minuman yang sudah dibelikan oleh Andi.
"Makin banyak scene aksi, makin stress liatnya," ujar Andi. Ia menatap tabletnya, memperhatikan beberapa panel yang sudah dikirim oleh Evan.
"Iye dah, ntar gue ikutan nge-lineart. Tinggal bilang aja kok susah sih, Di," balas Evan sembari mengambil keripik kentang.
Jullia tidak bersuara, lebih tepatnya tidak berani ikut berbicara. Meskipun baginya mereka adalah teman satu jurusan, ia tidak seakrab itu untuk bergabung dalam percakapan tersebut. ia bahkan masih mewarnai objek yang ada pada panel yang ke tiga belas.
"Lu suka apa? Kopi? Soda? Atau susu?" Evan menatap Jullia, sembari tangannya mengeluarkan beberapa minuman lagi.
Gue sih sukanya lu, Pan, ujar Jullia dalam hati.
"Ah, soda aja. Makasih."
Jullia menatap Evan, di kepalanya terbesit sebuah pertanyaan, hingga mulutnya memutuskan mengeluarkan pertanyaan tersebut. "Van, kenapa lu hiatus?"
Suasana menjadi hening. Tora dan Andi menatap Evan yang sudah terdiam juga. Pertanyaan itu terlalu cepat dilontarkan oleh Jullia. Meskipun sudah menduganya, ia tidak menyangka akan secepat itu. Evan mengalihkan pandangannya, tidak ingin menjawab pertanyaan tersebut.
"Biasa, mager dia, mah." Tora menjawab.
"Ntar malam malming, kan. Lu ada rencana, gak, Jul?" Topik diganti dengan cepat oleh Andi, membuat Jullia sendiri salah tingkah, berpikir ia salah mengeluarkan topik. Sejenak ia menatap Evan yang tertunduk, tidak menatap wajahnya.
"Enggak ada sih, kayaknya. Soalnya gue juga gak boleh pulang malam malam."
Satu hal yang sudah disadari oleh Jullia, bahwa kata hiatus adalah topik sensitif untuk Evan. Jullia menatap Tora yang mulai menggambar latar belakang, kemudian aktivitas yang seharusnya menjadi istirhat berubah kembali menjadi bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Melanjutkan Komik Karena Salah Akun✅
Genç KurguEthan, komikus yang sudah lama hiatus kembali muncul di permukaan sosial media karena kesalahannya me-retweet sebuah postingan gambar penggemar milik artist bernama JULLY. Kesalahannya semakin terasa fatal setelah editor mulai menelponnya dan menje...