Douluo: Evolusi dari Laba-laba setan Wajah Manusia

22. Awal Sidang Umum

    "Boom, boom, boom"

    tiba-tiba ada beberapa suara keras di tanah, dan bahkan aula bawah tanah tempat Fang Chang berada bergetar hebat.

    Tumpukan pecahan tanah jatuh dari ketinggian, dan jatuh secara tidak memihak di kepala Fang Chang, dia menggigil di mana-mana dan memantul dari tanah.

    Apa yang terjadi? Dia buru-buru menyapu aula dengan delapan mata, dan dia merasa lega.

    Selama tidak ada musuh di aula ini, dia tidak dalam bahaya untuk saat ini.

    Segera setelah itu, ada beberapa suara keras dari ketinggian, dan ada tanah dan batu yang jatuh di beberapa tempat di aula bawah tanah ini, dan orang-orang tidak bisa tidak khawatir apakah itu akan tiba-tiba runtuh.

    Apakah mereka disini? Fang Chang langsung memikirkan konferensi perburuan jiwa yang telah lama dia nantikan.

    Gerakan seperti itu umumnya tidak mungkin bagi binatang jiwa kecil untuk keluar, dan orang-orang besar di hutan dalam tidak boleh bergoyang di sini tanpa alasan. Diperkirakan akan ada master jiwa manusia.

    Suara itu berlanjut, dan sepertinya ada sesuatu yang bertarung di atasnya. Dilihat dari intensitas suaranya, masih banyak orang yang melawannya.

    Fang Chang mengitari aula beberapa kali, dia ingin naik dan melihat, tetapi dia takut dia akan bertemu dengan master jiwa bermata merah dan menyebabkan masalah yang tidak perlu.

    Tapi hanya menunggu di sini tidak masalah.

    Pertempuran di atas menjadi lebih intens, dan hati Fang Chang juga meningkat.

    Lihat saja, lihat saja.

    Dia berpikir begitu, membalikkan tubuhnya ke arah pintu keluar terdekat dari aula di sarang besar, dan delapan kaki laba-laba tersentak.

    Di pintu keluar lorong, Fang Chang pertama-tama melirik dengan hati-hati ke dalam ruangan melalui celah di tumpukan jerami yang menghalangi di sana, dan kemudian berjalan ke kamar dengan tidak tergesa-gesa.

    Di kanan atas ruangan ini, di mana tumpukan jerami seharusnya disingkirkan, jantung Fang Chang melonjak.

    Tapi untungnya, jebakan yang dia pasang di ruangan itu tidak terpicu, dan tidak ada tanda-tanda aktivitas manusia di dalamnya, yang membuatnya merasa sedikit lebih lega.

    Tempat ini lebih dekat ke tanah, dan gerakan yang dia dengar lebih jelas daripada di aula.

    Dampak pertempuran itu tampaknya bercampur dengan suara dialog manusia, yang selanjutnya memenuhi dugaan sebelumnya.

    Fang Chang menunggu sebentar, dan ketika pertempuran sedikit tenang, dia dengan berani berjalan menuju lubang bundar dengan diameter sekitar lima puluh sentimeter.

    Di tanah, delapan master jiwa dari kekuatan yang tidak diketahui, mengenakan jubah biru-emas yang persis sama, sedang mengepung beruang gurun soul beast.Mereka seharusnya menyebabkan gerakan tadi.

    Sekitar tujuh atau delapan meter dari mereka, kepala bundar mengebor keluar dari lubang di tanah.Delapan mata merah melirik mereka terlebih dahulu, lalu menyapu dengan waspada.

    Kekuatan beruang gurun itu sebenarnya tidak kuat, kekuatan jiwanya baru lebih dari 800 tahun, dan mungkin hampir sama dengan master jiwa manusia dari kekuatan jiwa tingkat 27-delapan.

    Tapi para pemuda berjubah biru dan emas itu semuanya memiliki kekuatan roh setidaknya peringkat 30, dan seharusnya tidak terlalu sulit untuk bertarung.