-📓-Brain Notes?
Cewek dengan kaca mata besar dan rambut dicepol itu menatap kertas yang terselip di bawah pintu.
Kertas itu berisi iklan lamaran pekerjaan untuk menjadi tentor di sebuah lembaga bimbingan belajar.
Iris cewek itu menelusuri dengan teliti bagian yang bercetak tebal dan miring. Di sana tertulis persyaratan bagi calon pendaftar hingga gaji yang ditawarkan lembaga bimbingan belajar itu.
Mata si cewek segera membola. "Enam sampai sepuluh juta perbulan?"
Si cewek segera terbahak. Pasti iklan itu cuma modus penipuan.
Saat si cewek itu meremas kertas itu, tangannya mendadak terhenti. Ia menatap tumpukkan sampah di sekitar rumahnya lalu mendengar perutnya sendiri berbunyi.
Ia segera tersenyum miris. Siapa juga yang akan menipu orang miskin seperti dirinya?
Sebuah tepukkan di pinggang si cewek membuatnya segera menoleh ke belakang.
"Mama?"
"M-mama laper, Win ..."
Cewek itu menghela lelah. Bagus, ia tidak punya makanan apalagi uang sepeserpun. Lalu pandangan cewek itu beralih pada kertas di tangannya yang kusut.
Brain Notes? Apakah ia memang harus mendaftar kesana?
📓📓📓
KAMU SEDANG MEMBACA
Brain Notes
Teen FictionWindy berhasil keluar dari jurang kemiskinan setelah menjadi tentor di sebuah lembaga bimbingan belajar misterius bernama Brain Notes. Hingga suatu hari, cowok yang selalu memenuhi hati Windy sejak pertama ia masuk menjadi siswa SMA Samapta, tiba-ti...