-📓-
Boby sering menonton sinetron alay anak muda yang disiarkan tiap malam di televisi. Cinta segitiga, benci jadi cinta, dan tarik ulur perasaan. Alur yang klasik. Begitupun Boby mengartikan kisah cinta Gading. Sahabatnya itu terlalu gengsi untuk mengakui kalau dia jatuh cinta.
Sejak pagi, Boby dan Candra selalu menjadi sasaran kekesalan Gading. Yeah, semua ini tidak ada apa-apanya mengingat Gading adalah sohib mereka.
"Lo ada ide bagus gak biar Gading cepet sadar sama perasaannya?" tanya Boby pada Kris. Cowok itu melambaikan tangan pada Tyas yang berjalan melewatinya. Boby mendengus. Dimana-mana ia melihat orang bermesraan.
Ngomong-ngomong kelas mereka sudah selesai dengan perlombaan outbondnya. Kelas Boby dan Gading berhasil lolos ke babak selanjutnya, tapi, kelas Kris dan Candra tidak. Cewek-cewek di kelas mereka payah-payah, tidak ada satupun yang berhasil mengalahkan cewek dari kelas lain.
"Gue sebenarnya agak gak setuju kalo Gading jadian sama Windy."
Boby mengernyit. "Masalahnya sama kayak kemarin?"
Kris mengangguk. "Lo tahu sendiri seanarkis apa fansnya Gading, gue kasihan sama Windy."
"Menurut gue, kalo misal mereka jadian, Gading bakal ngelindungin Windy, gue tahu banget gimana Gading."
Kris menegakkan tubuhnya. "Jadi, lo setuju mereka jadian?"
Boby menunjuk ke depan dengan dagunya. "Lo lihat, kemana arah tatapan Windy saat ini?"
Seketika Kris mengikuti arah dagu Boby. Netranya segera menangkap cewek dengan kaca mata besar sedang menatap Gading yang melangkah bersama Candra menuju ke arahnya.
"Windy juga suka Gading?"
"Yep!" Boby mengangguk. "Makanya gue mau bikin rencana supaya Gading bisa ngungkapin perasaanya pada Windy."
Perkataan Boby sukses membuat Kris menatap cowok itu. "Caranya?"
Boby menyeringai. "Entar gue kasih tahu, anaknya dateng tuh."
"Kalian lagi ngomongin apaan?" tanya Candra menatap Boby dan Kris bergantian.
Gading duduk tenang dan memilih meneguk botol air mineral yang baru saja ia beli.
"Gak ada apa-apa," jawab Boby cengengesan. Cowok itu menatap Kris sekilas. "Iya kan Kris?"
Kris berdehem. "Iya, mana minuman gue?"
Candra melemparkan satu buah botol pada Kris. Kemudian cowok itu duduk.
"Yok kesono, abis ini sesi lima mau tanding. Gue mau lihat!" seru Boby semangat.
"Anjir! Baru juga gue duduk," dengus Candra kesal.
📓
Windy mendesah saat ia terpilih menjadi tim yang menaiki wahana Burma Bridge, wahana outbond yang mengharuskan ia melewati jembatan kayu dengan tali sebagai pengikat. Sejujurnya Windy sama sekali tidak takut, masalahnya ia ingin menaiki wahana outbond lain yaitu Flying Fox.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brain Notes
Teen FictionWindy berhasil keluar dari jurang kemiskinan setelah menjadi tentor di sebuah lembaga bimbingan belajar misterius bernama Brain Notes. Hingga suatu hari, cowok yang selalu memenuhi hati Windy sejak pertama ia masuk menjadi siswa SMA Samapta, tiba-ti...