Lanud Halim Perdanakusuma
Jakarta.Semua prajurit di Lanud Halim Perdanakusuma berbaris mengenakan pakaian dinas lapangan TNI Angkatan Udara. Apel pagi ini di pimpin oleh Kolonel Pnb Hadi Sugatmo sebagai komandan.
Ia juga akan memperkenalkan wakil komandan pengganti Kapten Yudo Aldi yang dimutasi di Skadron Udara 3 tempat wakil komandan yang sekarang ini berdinas dulu.
"Baik. Saya akan memperkenalkan wakil komandan pengganti Kapten Yudo saat ini"
"Silahkan kamu memperkenalkan diri!" Ucap Komandan Hadi pada seorang prajurit yang berpangkat Kapten pengganti Kapten Yudo.
"Siap komandan" jawabnya lantang.
"Izin memperkenalkan diri. Nama saya Kapten Pnb Gilang Pradana Dirgantara. Saya dari Skadron Udara 3 dan disini saya menjabat sebagai wakil komandan di Lanud Halim Perdanakusuma. Sekian terima kasih" jelas Gilang pada semua prajurit.
Wajah-wajah dari mbak Wara yang jomblo terpampang jelas di barisan. Ada yang senyum-senyum karena ketampanan Kapten Gilang, dan ada juga yang tak semangat kerja pagi ini.
Sementara wajah-wajah bawahan Gilang ada saja yang panik. Sebab mereka takut kalau pengganti Kapten Yudo saat ini galak dan mengerikan tentunya.
Komandan Hadi maju kearah Gilang lalu mengulurkan tangan untuk memberikan selamat dengan senyuman.
"Selamat datang di Lanud Halim Perdanakusuma"
Dengan senang hati Gilang membalas uluran tangan tersebut.
"Siap terimakasih komandan" jawabnya lantang dan pandangannya lurus.
Kemudian komandan Hadi memerintahkan bahwa apel pagi ini telah selesai.
Lalu ia bergegas untuk meninggalkannya lapangan bersama Gilang sebagai wakil komandan saat ini dan diikuti oleh semua prajurit.
Komandan Hadi berbincang sedikit tentang Gilang. Banyak sekali pertanyaan yang harus ia jawab.
"Saya liat data-data kamu dari Skadron Udara 3 cukup baik dalam perkembangan pesawat tempur" ucap komandan Hadi tepat di sebuah ruangan.
"Siap" suara lantang Gilang
"Oiya ini ruangan kamu saat ini" mata komandan Hadi menyapu kearah ruangan begitu pun dengan Gilang.
Ia benar-benar tak percaya bahwa ruangannya saat ini beda dengan di Skadron 3.
"Ini saja yang ingin saya memberi tahu. Selamat bertugas" ucap Komandan Hadi seraya tersenyum pada Gilang lalu ia meninggalkan ruangan dengan segera.
Di ruangan ini lah Gilang masih terdiam ditempat.
Kurang lebih satu menit ia terdiam, akhirnya kakinya melangkah ke sebuah meja yang sudah ada kursi kantor.
Pandangan Gilang tertuju pada benda berwarna biru langit.
"Apa ini?" Ucap Gilang membulak balikan benda kotak itu.
Tanpa ingin berpikir panjang, Gilang membukanya.
Gilang sedikit terkejut dengan apa yang didalamnya.
Selamat datang Kapten Pnb Gilang Pradana Dirgantara
Sebuah tulisan beserta pas foto Gilang di depan pesawat F-16 Fighting Falcon dengan mengenakan pakaian penerbang berwarna hijau tua dan senyuman kearah kamera.
Berkali-kali ia menggelengkan kepala dan tersenyum. Lalu ia meletakkan kembali benda itu.
Ia juga melihat kearah meja yang sudah ada bingkai foto miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elang Biru
Short StoryAshila Cakra Nuella, wanita dari kesatuan TNI Angkatan Darat yang merupakan bagian dari baret merah Kopassus. Semenjak bertemu sekaligus berkenalan dengan sang Kapten Pnb. Gilang Pradana Dirgantara yang pindah dari Skadron Udara 3 dan menjabat sebag...