(3). Yuhu Belanja

559 33 1
                                    

-

Mall Taman Anggrek.

Setelah beberapa jam Ayu mengendarai mobil, akhirnya ia sampai di parkiran. Mall ini yang Shila inginkan. Entahlah semenjak meninggalnya Andika tunangan Ayu dulu, ia selalu nurut apa yang dikatakan Shila.

Sebelum Andika meninggal, ia sempat menitip pesan pada Ayu untuk menjaga Ibu dan Adik perempuannya yaitu Shila. Firasat Ayu pada saat Andika pamit untuk latihan udara di Pontianak benar-benar tidak enak. Seperti ada sesuatu pada Andika. Dan benar, kurang lebih tiga setengah jam Ayu mendapat kabar bahwa pesawat tempur yang Andika bawa meledak secara tiba-tiba di udara. Ayu berusaha keras untuk tidak mempercayai hal itu, baginya itu semua hanyalah mimpi.

Komandan yang pada saat itu meninjau langsung ke lokasi pun tampak tak percaya pada prajurit terbaik TNI AU ini telah gugur. Sebab jet tempur yang dibawa Andika hancur tak meninggalkan sisa termasuk nyawa prajuritnya. Akhirnya ia memberi tahu pada keluarga si korban.

Setelah mengatakan yang sebenarnya pada keluarga alm. Andika yang tak percaya jika anaknya pergi secepat itu.

Shila dan Ibunya sangat sedih. Waktu itu mereka berharap, Andika lah sosok laki-laki yang dapat menjaga keluarga dan pengganti ayahnya. Namun takdir berkata lain. Satu-satu yang paling tepat itu adalah mengikhlaskan seseorang yang dicintai. Shila selalu memberikan saran pada Ayu untuk menerima semuanya dengan ikhlas walau memang sulit. Percayalah dibalik semua itu pasti ada hikmahnya dan Tuhan sudah mempersiapkan semua rencananya.

Kamu adalah laki-laki kedua yang hadir di dunia ini setelah papah. Terimakasih telah mengajariku untuk jadi wanita yang kuat menghadapi semuanya. Walau pada akhirnya seperti ini. Tapi cinta kamu lah yang selalu menguatkanku disaat aku ingin menyerah. Thank you for everything dear!!!

~Ayu Lestari

Mereka berdua keluar dari Mobil. Shila membuang nafas lega karena sudah sampai mall setelah berjam-jam di mobil akibat macet di jalan. Kalau saja Shila bisa menyetir sudah dipastikan akan terobos macet sekaligus lampu merah. Paling tinggal dipanggil aja sama polisi.

Tak mau pikir panjang Shila langsung menyeret tangan Ayu yang baru saja keluar dari mobil untuk segera berjalan ke arah mall. Masuk ke dalam mall Shila sudah diperlihatkan oleh toko-toko yang bikin kantong bolong.

Langkah Shila berhenti tiba-tiba setelah masuk mall. Pandangannya menyapu kearah sudut mall. Pengunjung setempat sedikit emosi padanya karena berhenti dan diam di tempat ketika pengunjung lain sedang ramai. Ayu menoleh kearah pengunjung tadi yang sudah melihat Shila dengan tatapan sedikit marah namun ia tidak menegur Shila. Seperti nya pengunjung itu tahu bahwa Shila seorang anggota.

Pandangan Shila masih sama seperti tadi. Saking seriusnya ia tak melepaskan tangan Ayu.

"Shila kita mau kemana dulu?" Tanya Ayu menoleh padanya.

"Kita ke toko baju dulu mba"

Keduanya berjalan dengan cepat untuk menemukan toko baju yang sedang promo. Biasa pemburu diskonan.

Kaki mereka terus berjalan kesana kemari mencari baju yang sesuai keinginan. Tak terkecuali Ayu, ia hanya memegang baju sekilas saja tanpa ingin membelinya. Sementara Shila, ia heboh sendiri mencari baju yang belum ada yang sesuai dengan badan kecilnya.

"No no no"

"Ish bajunya bagus tapi kegedean"

"Keren juga nih baju, tapi ga pas dikantong "

Itulah cerocos Shila memilih baju dengan wajah kesal, melihat momen itu Ayu merekam lalu memposting di status Instagram pribadinya dan tag Instagram Shila.

Elang BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang