Tak perlu mempertanyakan, siapa yang paling tersakiti. Toh, cinta bukanlah perihal sakit hati. Tak perlu kau risaukan, siapa yang paling berkorban. Cinta bukan hanya mengenal pengorbanan.
Hai, cantik, berhentilah menangis! Derai air matamu, rangkaian kata demi kata yang kau ciptakan seperti tusukan hujan, melemahkan hatiku.
Ssstttt ... Kita adalah dua hati yang saling memperjuangkan cinta. Sekalah air matamu, cantik. Janganlah kau berlinang air mata dengan begitu pilu!
Kupeluk dirimu, kecup hangat terpatri di puncak kepalamu. Aku menyayangimu, selalu.
.
.
.
82 kata
19 November 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
CAMOUFLAGE [end]
Poetry[U15+] [Dilarang keras melakukan plagiat dalam bentuk apapun!!!] [Budayakan memberikan apresiasi kepada penulis!] ***** Maukah kau bersandar di pundakku? Kemarilah, akan aku bisikkan bagaimana aku bisa mencintaimu. Kamu pun tersenyum. Senyum merekah...