Melepaskanmu bukanlah perihal mudah, bahkan melupakanmu sangat sulit untukku. Aku sendiri tak yakin dapat melupakanmu, seseorang yang pernah menetap di hati, walau pada akhirnya sekedar singgah belaka.
Benar adanya. Saat itu, ego kita sedang tinggi-tingginya. Ketika bertengkar kamu dan aku tak ada yang berdiam diri dan mengalah, hingga terciptalah jurang pemisah yang sama-sama kita yakini sebagai jalan terbaik. Sesal dikemudian hari memang selalu ada dan datang di akhir jawaban.
.
.
.
76 Kata
26 November 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
CAMOUFLAGE [end]
Poetry[U15+] [Dilarang keras melakukan plagiat dalam bentuk apapun!!!] [Budayakan memberikan apresiasi kepada penulis!] ***** Maukah kau bersandar di pundakku? Kemarilah, akan aku bisikkan bagaimana aku bisa mencintaimu. Kamu pun tersenyum. Senyum merekah...