Rasa sakit itu menghujam begitu hebatnya ke seluruh jengkal kehidupan, menuai perih pada luka hati yang menganga. Kita adalah sepasang manusia yang tak lagi bisa bersatu. Rasa dan diri ini sudah tak bernilai di hadapanmu. Netramu telah melirik dia, dia yang menjanjikan sesuatu tanpa bisa dibuktikan.
Kekasih, apakah selama ini aku hanya menjanjikan sesuatu? Tidak, sayang. Aku selalu membuktikannya. Namun, kamu tak mendengarkan, bahkan kamu tak mempercayaiku.
Baiklah, jika itu maumu. Aku akan pergi dan membiarkanmu pergi. Terima kasih sudah singgah yang semata-mata untuk menyenangkan diriku.
.
.
.
95 kata
16 Desember 2021-Request by bussyarotunasfia
KAMU SEDANG MEMBACA
CAMOUFLAGE [end]
Poesia[U15+] [Dilarang keras melakukan plagiat dalam bentuk apapun!!!] [Budayakan memberikan apresiasi kepada penulis!] ***** Maukah kau bersandar di pundakku? Kemarilah, akan aku bisikkan bagaimana aku bisa mencintaimu. Kamu pun tersenyum. Senyum merekah...