Dahulu aku mempunyai pujaan hati. Seperti halnya manusia biasa, kesalahan terbesar dalam mencintai ialah mencintai begitu rupa, dijatuhkan sedemikian pula. Aku dihempas ke palung terdalam di muka bumi. Wanitaku tak menginginkan aku lagi, dirinya tak akan kembali.
Salahkah aku menyerahkan segenap jiwa ragaku padanya? Begitu hancur aku dibuatnya. Tak pernahkah kamu berpikir untuk mencintaiku sepanjang hayatmu? Mungkin aku yang terlalu berambisi memilikimu, berusaha menahan egomu untuk pergi dariku. Nyatanya kaulah pemenangnya, egomu tak bisa kuhindari, kamu meninggalkanku.
Kini aku sendiri, berbalut luka hati yang tak kunjung memudar. Siapakah gerangan yang bisa mengembalikan rasa cinta dan kasih sayang, yang tak bisa aku dapatkan sebelumnya? Karena dia yang telah hilang, tidak akan pernah kembali.
.
.
.
117 kata
14 November 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
CAMOUFLAGE [end]
Poetry[U15+] [Dilarang keras melakukan plagiat dalam bentuk apapun!!!] [Budayakan memberikan apresiasi kepada penulis!] ***** Maukah kau bersandar di pundakku? Kemarilah, akan aku bisikkan bagaimana aku bisa mencintaimu. Kamu pun tersenyum. Senyum merekah...