°31• Ganti Tuhan atau Ganti Pasangan

91 14 0
                                    


Abhian melajukan motornya, Kiara memintanya untuk dijemput. Tak lama, penglihatan Abhian sudah bisa melihat sosok Kiara yang sedang menunggu dipinggir jalan dari kejauhan. Laki-laki itu semakin mempercepat laju motornya dan berhenti tepat disebelah Kiara.

"Ini," Abhian dengan perhatiannya langsung memberikan helm pada Kiara untuk dikenakannya.

Setelah Kiara duduk dijok belakang, Abhian pun Kembali menjalankan motornya, mengantarkan kekasihnya itu ke cafe.

Cerita sedikit saja, sebenarnya, Kiara sudah diberikan tanggung jawab oleh papanya untuk mengelola cafe milik keluarganya. Papa nya ingin Kiara belajar dari sekarang bagaimana Kiara harus bisa memanage sebuah bisnis keluarganya. Itu pula yang membuat Abhian kerap sekali datang ke cafe tersebut untuk menemui kekasihnya.

"Loh? Kenapa berhenti?" Tanya Kiara saat motor yang ditumpangi berhenti tepat ditepi jalan. Lebih tepatnya di dekat masjid raya.

Abhian melepas terlebih dahulu helmnya, "aku belum sholat dhuhur, mau solat dulu. Gak papa kan harus nunggu?" Tanyanya membuat Kiara turun dari motor.

"Gak papa, aku tungguin disini." Balas Kiara tersenyum manis.

Abhian ikut turun dari atas motornya, kemudian menyerahkan ranselnya pada Kiara.

"Aku titip tas ya." Pinta Abhian membuat Kiara mengangguk dan menerima tasnya.

"Oke, aku jagain tasnya."

Abhian tersenyum tipis, mengacak sekilas rambut Kiara dengan gemas.

"Aku masuk dulu ya. Kamu tunggu aja dimotor." Ucap Abhian membuat Kiara mengangguk.

Berjalan sendirian, melangkah ingin memasuki masjid. Kemudian di sempatkannya menoleh kebelakang sebentar dimana ada Kiara yang menunggunya disana. Hanya menunggu, tidak ikut berjalan bersamanya.

Setelah beberapa menit waktu yang Abhian butuhkan untuk sholat, laki-laki itu sudah kembali menghampiri Kiara yang masih setia menunggu dirinya didekat motor.

"Udah?" Tanya Kiara dan mendapati anggukan dari Abhian. Laki-laki itu mengambil alih lagi ranselnya.

"Kamu ganteng."

Abhian menoleh pada Kiara, sedikit terkejut juga dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Kamu ganteng kalo abis sholat kaya gini." Sambung Kiara, "apalagi ada bekas sisa air dirambutnya." Tangan Kiara beralih untuk merapikan rambut Abhian yang masih sedikit basah.

"Ternyata benar ya." Ucap Abhian membuat kening Kiara berkerut. "Laki-laki yang abis wudhu terus sholat bisa bikin ketampanan bertambah." Guraunya membuat Kiara tertawa.

****

Sampai sudah mereka diCafe, Kiara langsung turun dari atas motornya, kemudian menyerahkan helmnya pada Abhian.

"Makasih." Ucap Kiara yang dibalas senyuman manis laki-laki itu.

"Sama-sama," balasnya menaruh helm yang Kiara berikan dipengait motor.

"Gak mau mampir dulu?" Tanya Kiara.

"Gak usah, mau langsung pulang aja. Ada tugas yang harus dikerjain dirumah." Ucapnya.

"Yaudah kalo gitu, hati-hati. Semangat juga ngerjain tugasnya."

"Oke, siap pacar."

****

Langkah Abhian mengiringnya menuruni anak tangga, ia hendak mengambil air didapur, namun langkahnya terhenti ketika melihat sosok yang sudah cukup lama tak ia lihat.

Jodoh Pilihan Abi°END°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang