《5》

1.4K 170 18
                                    

Minho benar-benar terengah-engah setelah berlari di lapangan itu. Dia merasa tubuhnya cepat melemah sekarang ini.

"Kau kenapa? Biasanya kau sangat kuat" mata Han sambil memberikan pria itu minuman. Minho menggeleng, kemudian dia mengambil botol minuman itu.

"Aku benar-benar lelah, Han ayo kita malam aku ingin makan daging" kata pria itu sambil menaikan salah satu alisnya.

Han kemudian menghela napas, lalu dia mengangguk dan mereka pergi ke restoran daging saat itu.

Air liur Minho menetes saat melihat daging merah itu datang.

"Minho aku melihat kau agak gemuk, pasti kau jarang berolahraga ya?" Tanya Han sambil mengamati pria itu yang tengah makan dengan lahap.

"Aku hanya ingin menikmati hidup" jawab Minho singkat, Han lalu mengangguk mengiyakan apa yang pria itu katakan.



"Minho sudah dua bulan sejak penyewa terakhir pergi, kenapa kau tidak mencari penyewa baru?" Tanya sang ayah saat melihat anaknya yang tengah tidur bermalas-malasan di kamarnya.

"Ayah sangat sulit mencari penyewa, biarkan saja kamar itu kosong" kata Minho sembari memainkan ponselnya. Mendengar itu membuat sang ayah menjadi kesal, lalu dia memutuskan untuk pergi dari sana.

"Hueekkk.... huekkk" Minho memuntahkan semua isi perutnya pagi itu. Pria itu menjadi lemah setelah memuntahkan semuanya.

"Hmmm sepertinya aku sakit, kemarin apa yang ku makan?" Gumam pria itu sambil memegang perutnya. Pria itu kemudian membasuh bibirnya dan memutuskan kembali ke kamar.

"Han sepertinya aku tidak akan ikut kelas hari ini, aku sakit" ketik pria itu lalu dia mengirimkan foto surat yang dia buat.

"Hmmm aku ingin makan, makanan pedas" gumam pria itu lalu dia memutuskan untuk ke dapur dan memasak sesuatu.

"Aiss sial" gumam Minho saat melihat kulkasnya sepi tidak berpenghuni. Dia lalu memutuskan untuk keluar untuk membeli beberapa bahan makanan.

"Hai! Apa kau bisa bangun? Lihatlah ada ibu hamil datang" kata seorang pria pada Minho. Saat ini mereka tengah berada di dalam bis dan sangat ramai membuat beberapa penumpang tidak mendapatkan kursi.

Wanita dengan perut buncit itu tersenyum pada Minho, melihat itu Minho langsung bangun dan memberikan tempat duduk pada wanita itu.

"Hueek.." tiba-tiba wanita itu terlihat mual, membuat semua orang terkejut.

"Dia kenapa?" Gumam Minho saat melihat wanita itu pergi menuju ke toilet yang ada di bis.

"Orang yang hamil akan merasakan mual pada awal kehamilannya" suara itu menjawab pertanyaan Minho. Pria itu nampak mengangguk paham, dalam hatinya entah merasa aneh.

"Setelah minum obat ini besok aku pasti sembuh" gumam Minho sambil meminum obat yang dia beli di apotek tadi.

"Hmm kenapa aku tiba-tiba ingin makan buah?" Gumamnya, lalu dia kembali bangun dari ranjang dan pergi ke dapat.

Saat ini Minho tengah mengupas kulit jeruk di depan TV. Saat asik memakan jeruk, tiba-tiba iklan sebuah susu hamil muncul. Membuat Minho menjadi agak jengkel.

"Aku kenapa?" Gumam pria itu sambil membuang jeruknya.

"Tidak mungkin Minho, kau hanya sedikit sakit" katanya lalu dia mematikan TV dan memutuskan untuk tertidur.

"Huekkk... huekkk" suara itu terdengar di dalam kamar mandi di pagi itu, ini tepat seminggu penuh Minho merasa mual pada pagi harinya lagi.

"Sebenarnya aku sakit apa?" Gumam pria itu sambil menjongkok di depan kloset. Dan mual itu kembali muncul dia benar-benar tidak bisa tahan dan dia langsung menuntahkannya.

RED ROSE | BANGINHO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang