《20》

1K 123 5
                                    

Minho mendapatkan pelukan dari wanita itu. Sungguh dia tahu rencana wanita itu saat ini.

"Maafkan aku nak, tadi aku benar-benar sudah hilang akal" jelas wanita itu sambil menangis. Dia depan Minho berdiri Chan yang benar-benar kebingungan dengan tingkah sang ibu.

"Ada apa ini?" Tanya Chan pada mereka kemudian. Minho terlihat menghela napas pelan, dia tak tahu jika dia mengatakan semuanya Chan akan percaya atau tidak.

"Aku tadi memarahi Minho, maafkan aku Chan. Aku benar-benar tidak bermaksud melakukannya" jelas wanita itu kemudian dia mendekat ke arah anaknya.

Namun Chan menatap Minho, pria manis itu hanya mengangguk saja. Melihat reaksi Minho, Chan mengusap bahu sang ibu berusaha menenangkannya.

"Chan kau tidak akan meninggalkan aku lagi kan?" Tanya wanita itu. Chan tersenyum lalu dia mengusap air mata ibunya.

🌹🌹🌹

"Ada apa?" Tanya Chan saat mereka berdua sudah berada di kamar sekarang. Minho berusaha untuk mengambil pakaian ganti, dia benar-benar sangat panas saat itu ingin berendam di bak mandi.

"Minho" panggil Chan sambil mencegat pria manis itu. Minho lalu menatap Chan.

"Kau tahu ibu mu kan? Dia sepertinya tidak menyukai ku" kata Minho langsung tanpa basa-basi. Chan menunduk, dia lalu memegang tangan Minho.

"Hmmm sepertinya benar, tapi aku ada di sini. Semua akan baik-baik saja" jelas Chan sambil mengusap punggung tangan Minho.

"Baiklah, aku akan berendam" kata Minho lalu dia berusaha melewati pria itu.

"Aku ikut" kata Chan lalu mengekor di belakang pria manis itu.

"Hmmm" gumam Minho saat masuk ke dalam air hangat itu. Jujur saja dia benar-benar merasa nyaman setiap berendam.

"Kau pasti sangat kelelahan" kata Chan sambil mengecup pipi Minho.

"Diam kau, aku hanya ingin menikmati malam ini" kata Minho sambil memejamkan matanya. Chan terkekeh mendengar itu, dia lalu memeluk pria itu dari belakang sembari mengusap perut buncit si manis.

"Aku mencintai mu" bisik Chan di telinga Minho.

"Aiss nakal" Minho berusaha menutup mulut milik pria Bang itu. Chan terkekeh pelan, lalu dia memainkan hidung mancung milik Minho.

Akhirnya mata Boba itu terbuka menatapnya saat ini. Minho berusaha mengatur posisi duduknya, dia menyandarkan diri ke dada pria itu.

"Aku sedang tidak mood, jadi jangan mencoba merayu ku" kata Minho kesal. Chan nampak semakin tertantang mendengarkan itu.

"Baiklah, sampai di mana aku akan bertahan" kata pria Bang itu sambil menyusuri punggung milik Minho. Jujur Minho menutup matanya, dia merasa geli saat Chan menyentuh punggungnya.

"Keluar dari air" kata Minho. Tapi Chan malah memeluk pria itu semakin erat.

"Tidak, aku akan keluar saat kau keluar juga" kata Chan di telinga Minho, pria Bang itu juga mengecup leher milik Minho berkali-kali.


"Diam" kata Minho saat Chan naik ke ranjang. Perdebatan mereka ternyata belum selesai.

"Aku ingin tidur dengan mu" kata Chan. Minho menggeleng sambil mengambil bantal dan melemparnya pada Chan.

"Kau menganggu waktu berendam ku, sekarang jangan ganggu aku" kata Minho kesal. Chan nampak diam, dia seperti anak kecil yang nakal.

"Aku harus tidur di mana?" Tanya Chan.

RED ROSE | BANGINHO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang