《25》END

1.9K 144 29
                                    

Minho terengah-engah, beberapa jam tadi benar-benar sangat melelahkan bagi mereka.

Tiba-tiba suara bayi itu terdengar, Minho mencoba untuk bangun tapi karena Chan menggempurnya tadi membuat Minho tidak bisa berjalan.

"Chan Tolong ambil Leechan, aku tidak bisa bangun" kata Minho. Chan menurut lalu dia pergi.

"Sepertinya dia lapar" kaya Chan memberikan bayinya pada Minho.

"Biarkan saja dia di sini" kata Chan, Minho mengangguk sambil menyusui bayi itu.

"Biarkan saja dia di sini" kata Chan, Minho mengangguk sambil menyusui bayi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹



Chan terbangun saat mendengar suara tawa bayi di sampingnya.

"Kau sudah bangun ternyata, Lihatlah anak mu sangat menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau sudah bangun ternyata, Lihatlah anak mu sangat menggemaskan. Benar kan sayang?" Kata Minho sambil mengajak bayi itu bermain.

Chan tersenyum, lalu dia menatap mereka lekat.

"Kau juga sangat menggemaskan Minho" kata Chan. Mendengar itu membuat Minho tertawa.

"Jangan menggoda ku pagi-pagi, sebaiknya kau bangun" kata Minho.

"Kau benar akan keluar dari perusahaan ayah mu?" Tanya Minho. Chan mengangguk pelan, dia lalu mengusap rambut Minho.

"Aku sudah mengatakannya pada mereka dan sekarang aku akan mencari pekerjaan baru lagi" kata Chan. Minho mengangguk, ini keputusan Chan dia tidak bisa memaksanya.

"Doakan aku" kata Chan sambil mengusap rambut pria manis itu. Minho tersenyum lalu dia mendekat dan mengecup bibir Chan.

"Jangan pulang sampai kau mendapatkan pekerjaan, aku mencintai mu" kata Minho. Chan terkekeh lalu dia melambai dan pergi.

Chan tidak pernah segugup ini saat interview.

"Kenapa aku merasa hati ini tidak enak" gumam  pria Bang itu.

"Tuan ini" kata seorang pelayan memberikan Chan minuman. Chan mengambilnya, tapi tiba-tiba minuman itu jatuh ke lantai dan gelasnya pecah.

"Maafkan aku" kata Chan gugup, di hatinya merasa tidak tenang.

RED ROSE | BANGINHO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang