"Kau pulang lah" kata Minho saat mereka sampai di rumahnya.
"Tapi aku sudah berjanji dengan ayah mu, untuk menjaga mu" kata Chan. Minho menghela napas.
"Bagaimana jika orang tua mu mencari mu? Kau kan anak kesayangan" kata Minho. Chan terdiam, jujur dia belum mengatakan apapun pada keluarganya.
"Bagaimana jika kau pergi ke rumah ku Minho" kata Chan. Mendengarnya membuat Minho menjadi cemas. Melihat respon keluarga Chan waktu itu membuat Minho seperti tidak memiliki harapan.
"Tidak, aku tidak mau" kata Minho.
"Cepat atau lambat, kita akan tinggal di sana Minho jadi jangan khawatir. Mereka bukanlah orang jahat" Chan mengusap rambut pria itu.
"Tapi aku takut" kata Minho. Chan lalu mengangguk pelan.
"Baiklah, kita tinggal di sini saja dulu. Aku juga membutuhkan waktu untuk mengatakan semuanya pada keluarga ku" jelas Chan.
🌹🌹🌹
Minho memutuskan untuk kuliah daring saja, dia benar-benar takut untuk bertemu dengan teman-temannya.
Di sisi lain, Chan sudah sebentar lagi lulus karena mengambil kuliah percepatan. Bukan karena Minho tapi dia sudah melakukannya sejak awal kuliah.
"Satu bulan lagi aku akan di wisuda" kata Chan. Hal itu sontak membuat Minho terkejut, kenapa sangat cepat. Setau Minho, Chan lebih tua 1 tahun darinya.
"Jangan terkejut, aku mengambil percepatan" kata pria itu sambil terkekeh melihat ekspresi Minho.
"Kehamilan mu sudah bertambah besar, jadi sangat sulit untuk menutupinya. Berapa bulan? aku lupa" Tanya Chan pada pria itu.
"Empat bulan" kata Minho singkat.
"Nanti malam kita akan pergi ke rumah ku, aku akan meminta izin pada mereka untuk menikahi mu" kata pria itu. Mendengarnya membuat Minho cemas.
"Baiklah" jawab pria itu.
Minho benar-benar gugup saat melihat rumah milik Chan.
"Kita akan melakukannya bersama" kata Chan sambil menggengam telapak tangan Minho.
"Chan dari mana kau? Satu minggu kau tidak pulang" kata sang ibu pria itu saat Chan sampai di rumah.
"Kau siapa?" Wanita itu menatap ke arah Minho.
"Dia Minho" jawab Chan. Minho berusaha memberi hormat pada wanita itu.
"Ibu apa ayah ada di rumah?" Tanya Chan. Wanita itu mengangguk lalu dia memanggil ayah Chan.
"Chan kau dari mana saja nak?" Tanya sang ayah pada anaknya. Namun ekspresi nya berubah saat melihat Minho.
"Kau?! Kenapa kau bisa ada di sini?" Tanya pria itu pada Minho. Hal itu membuat Minho menegang, dia menggenggam tangan Chan dengan erat.
"Ayah ibu, aku ingin mengatakan sesuatu" kata Chan.
"Apa yang terjadi?" Tanya Ibu Chan yang tidak tahu perkara mereka.
"Ini pria yang mengaku hamil anak Chan, aku sudah memantau kehidupannya. Dia bukan pria baik-baik" kata pria itu. Mendengarnya Minho hanya diam sambil menunduk.
"Hai! Apa yang kau lakukan pada anak ku? Dasar murahan!" Pria itu menarik Minho dari Chan.
"Ayah cukup!" Kata Chan langsung membawa Minho di pelukannya.
"Minho tidak bersalah, aku tidak bisa mengendalikan diri saat itu ayah" kata Chan. Mendengar itu pukulan lalu mendarat di wajah Chan.
"Hai! Kenapa kau melakukan ini? Kau sudah membuat ku malu, rasakan ini" kata pria itu sambil memukuli anaknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/291126019-288-k532018.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RED ROSE | BANGINHO ✔
Hayran KurguNOTE : Sebelum baca wajib follow aku author! BANGINHO FANFICTION Kenakan remaja membuat hidup pria dengan mana Lee Minho berubah, bukan orang lain yang merubahnya tetapi keadaan. ⚠️WARNING ⚠️ - BXB (boylove) 🧒❤👦 - Mpreg 👦🤰 - Mature Content 🔞 ...