Bagian 2

727 53 0
                                    

Saat ini Ohm sedang berada di dalam lift menuju lantai 24 dimana kamarnya terletak. Ohm saat ini kembali ke kamarnya sendirian, sebenarnya ia kembali dengan Nanon tadi namun laki-laki itu harus kembali ke kampusnya saat ia mengingat jika ia melupakan buku yang terletak di atas mejanya. Nanon bisa saja mengambil bukunya besok tapi buku itu adalah buku yang sangat penting menyangkut dengan tugas-tugas kampus nya jadi ia tidak bisa meninggalkannya begitu saja.

Sesampainya Ohm di lantai 24 lelaki itu langsung saja masuk ke dalam kamar mendapati Drake yang sudah terkapar diatas kasur mungkin sudah mati kehausan karena Ohm pergi sangat lama.

Drake yang mendengar suara pintu terbuka langsung saja menoleh ke arah pintu. Drake mendengus kesal melihat wajah Ohm yang sangat berseri entah apa yang terjadi pada temannya itu hingga tersenyum lebar seperti itu membuatnya muak tidak tahukah ia jika ia hampir mati kepanasan disini?

"Hentikan senyuman anehmu itu Ohm! Kenapa kau pergi lama sekali? Apa kau tidak tau jika aku hampir saja mati kepanasan dikamar ini? Huh! Apa kau telah bertemu dengan lelaki manis diluar sana melupakan temanmu ini? Jahat sekali kau Ohm!" Sembur Drake panjang lebar dan Ohm hanya tertawa mendengar semua ocehan temannya itu. Untuk sepengatahuan kalian saja Drake mengetahui bahwa Ohm memang bukan penyuka perempuan.

"Oh wow kau sangat berisik Drake hentikan ocehan mu itu dan minumlah" ucap Ohm yang memberikan minuman tersebut pada Drake dan diterima baik oleh lelaki beralis tebal itu.

Ohm membaringkan tubuhnya diatas kasur menatap langit-langit kamar berwarna abu-abu gelap itu sambil tersenyum tipis "omong-omong soal lelaki manis, bisa di bilang begitu Drake" sahut Ohm tanpa memandang Drake

Drake menatap Ohm dengan tatapan bertanya setelah meminum minumannya Drake mendekat pada Ohm duduk disamping lelaki itu "maksudmu?" Tanya Drake penasaran

"Aku bertemu dengan lelaki manis sangat manis" ucap Ohm lalu menatap Drake "tapi dia cerewet dan mungkin agak emosian" lanjutnya

"Dan kau menyukainya?"

"Mungkin"

Drake tersenyum jail ia menaik-turunkan alisnya menggoda Ohm "Ohoo rupanya sahabatku ini sedang menyukai seseorang? Akhirnya ia tidak sendirian lagi" ucap Drake dan tak lama setelah itu sebuah bantal terbang mengenai muka Drake siapa lagi pelakunya kalau bukan Ohm.

"Kau sendiri? Apa kau sudah punya kekasih? Aku pikir tidak akan ada yang mau bersamamu Drake kau terlalu menyebalkan" ketus Ohm, Drake yang mendengar hal itu langsung merenggut tidak suka ayolah dia itu tampan siapa yang tidak mau dengannya? Hanya Ohm saja yang tidak pernah menaruh ketertarikan pada dirinya.

Sedangkan di fakultas saat ini Nanon sedang berjalan menuju kelasnya sambil meminum minuman yang tadi ia beli bersama dengan Ohm. Memasuki kelas Nanon melihat Primily yang akan memegang sebuah buku

"Prim?" Panggil Nanon sedikit berteriak ia dengan cepat melangkahkan kakinya mendekati Primily mendengar namanya dipanggil perempuan itu menoleh menemukan Nanon yang tengah berjalan ke arahnya.

"Apa ini buku milikmu?" Tanya Primily sambil  menunjukkan buku yang ada di tangannya perempuan itu mengetahui buku yang ia pegang milik Nanon karena nama lelaki itu tertera pada sampul buku tersebut. Nanon mengangguk sebagai jawaban kemudian Primily memberikan buku tersebut pada pemiliknya.

"Kau sedang apa disini? Bukannya kelas sudah selesai dari tadi?" Tanya Nanon.

"Oh, tadi profesor memanggilku jadi aku belum pulang dan baru mau pulang sekarang" jawab Primily

"Kalau begitu biar aku antar sekalian, aku juga ingin balik ke asrama"

"Um, Terimakasih sebelumnya"

Masih Ada Sisa Rasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang