Chapter 31 - Membuka Pintu

5.3K 1K 49
                                    

Netta merasakan kelegaan setelah melakukan pembicaraan dengan Sena. Persis seperti yang diduganya, Sena adalah sosok perempuan baik yang bisa diajak berbicara dari hati ke hati. Tak hanya mereka berusaha saling memahami posisi masing-masing. Namun keduanya juga berusaha untuk saling memaafkan. Meski dalam kasus tersebut, Netta lah korban yang sebenarnya. Namun tak masalah, wanita biasanya memiliki hati yang lembut untuk dapat saling memaafkan.

Satu hal yang menjadi fokus utama keduanya saat ini adalah Pelangi. Sena sudah berjanji akan mempertemukan Netta dengan gadis kecil itu. Netta pun sudah tak sabar untuk mengenal anak perempuan yang membuatnya jatuh hati pada pandangan pertama mereka.

Tapi masih ada masalah yang harus Netta hadapi. Bagaimana kelanjutan hubungan pernikahan dirinya dan Aditya. Netta masih mencintai Aditya meski pria itu sudah menyakitinya. Mungkin terdengar bodoh ketika wanita sudah disakiti tapi masih menyimpan cinta pada pria yang menyakitinya. Tapi perasaan seorang wanita tak semudah itu untuk berpaling. Perempuan yang katanya makhluk yang mengedepankan rasa, mana mungkin bisa dengan mudah menyingkirkan perasaan yang telah lama mengakar dalam hatinya. Begitu juga yang dirasakan Netta.

Ia ingin mencoba untuk mempertahankan pernikahan mereka. Netta ingin membuat Aditya mengerti bahwa mereka sudah bersatu dalam ikatan suci pernikahan. Baik dan buruknya seorang Aditya, Netta bersedia menerima. Namun semua itu tergantung dari pria itu sendiri. Jika Aditya tetap tak bisa membuka hatinya untuk Netta. Maka jika perpisahan adalah jalan satu-satunya, Netta siap untuk menghadapinya.

Kembali ke rumah, Netta tak menemukan Aditya di ruang santai ataupun di kamar mereka. Wanita itu kemudian melangkah menuju ruang kerja suaminya. Tanpa mengetuk, Netta langsung memasuki ruangan tersebut. Di sana, ia melihat Aditya yang tengah tertidur di sofa yang tersedia di sana. Wajah pria itu tampak tenang tanpa guratan penghalang yang biasa terlihat saat Aditya berhadapan dengan Netta.
Netta berjalan mendekati Aditya yang terlelap. Wanita itu hanya memerhatikan wajah Aditya yang damai dalam tidurnya. Tanpa terasa setitik air mata bergulir membasahi pipinya. Entah apa yang Netta tangisi. Entah kah nasibnya atau pernikahannya. 

“Aku harus bagaimana, Mas?” ucap Netta lirih.

Ia kemudian memilih untuk tak berlama-lama menatap Aditya. Netta sudah memutuskan untuk mengungkapkan semua kebenaran tentang Pelangi. Meski tanpa persetujuan Sena, namun Netta ingin agar keluarga Aditya mengetahui bahwa mereka memiliki seorang cucu di luar sana bernama Pelangi. Entah akan ditolak atau diterima, tapi Netta akan memastikan bahwa Pelangi tak akan pernah dipisahkan dari Sena, ibu kandungnya. Walau Aditya yang turun tangan, ia tetap akan berdiri untuk Sena.

Tanpa sepengetahuan Netta setelah kepergiannya, Aditya membuka mata. Pria menegakkan tubuhnya sembari menatap ke arah pintu. Aditya memang belum tahu apa yang dilakukan istrinya. Namun pria itu tahu jika Netta menyembunyikan sesuatu darinya.

Tapi bukan berarti Aditya bisa menyalahkan sang istri. Karena pria itu pun berlaku hal yang demikian. Rumah tangga mereka yang sejak awal memang hanya dilandasi dengan kepentingan bisnis memang bukan contoh rumah tangga ideal. Pun begitu Aditya tahu jika Netta tetap berusaha menjadikan pernikahan mereka berjalan lancar. Dengan segala cinta dan pengabdiannya. Hanya saja, Aditya tetap tak mampu membiarkan hatinya dimasuki oleh sang istri.

Bukan tak pernah Aditya mencoba untuk mempertimbangkan perasaan Netta. Ia tahu tak sepantasnya mengabaikan wanita itu yang dengan sepenuh hati mencinta untuknya. Tapi hati Aditya terlalu keras untuk tergerak. Karena sejatinya ia masih menyimpan Sena di dalam relung hati terdalamnya.

Aditya yang dengan mudahnya memilih mencampakkan Sena. Namun masih menyimpan perasaan untuk wanita malang itu. Sungguh Aditya tahu dirinya benar-benar tak tahu diri. Dan kini, dengan tak tahu malunya, Aditya berharap dirinya mampu memenangkan hati Sena kembali.

Senandung PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang