HEYYOW PARA PECINTA FIKSI🥺👍
KANGEN KAH DENGAN AKU, SAMPE DI TAGIH BUAT UP TERUS😔😔
⛔WARNING 16+⛔
🍁
Akhirnya setelah 2 bulan kemudian, Reina sudah benar-benar sembuh dan juga sebenarnya sudah pulih bulan lalu. Sedangkan Gibran sendiri juga sudah sembuh bersama Reina. Saat ini, mereka sedang berada dalam masa ujian sekolah, tidak ada lagi acara membolos karena ujian ini merupakan salah satu cara mereka untuk masuk ke Universitas impian mereka.
Untuk Gibran, Syakila, Rizal, Aldrian, Reina, dan Bagas akan masuk ke Universitas terkenal di Indonesia. Sedangkan Ilona dan Thalia memilih untuk berkuliah di Bandung. Fajar? Laki-laki itu baru akan naik ke kelas 12 karena dulu pernah tertinggal kelas. Jadi, tentu saja Fajar tidak akan membahas kuliah terlebih dahulu.
Jam menunjukkan pukul 2 siang, jam sekolah telah berakhir. Reina sedang menunggu Aldrian yang masih ada urusan bersama teman-temannya. Sedangkan ia menunggu laki-laki itu bersama teman-teman perempuan nya. Ilona, Thalia? Gadis itu sudah pulang terlebih dahulu karena mempunyai jadwal kerja part time. Walaupun Thalia mempunyai cukup banyak uang dari orang tua nya, namun tetap saja gadis itu ingin bekerja.
Kedua orang tua Thalia telah tiada sejak gadis itu duduk di SMA kelas 1. Setiap bulan nya Thalia selalu mendapatkan uang dari kerja paruhnya, namun gadis itu hanya memakainya untuk membayar sewa apartemen nya. Sisanya untuk menabung biaya kuliah, gadis itu tinggal sendiri karena menolak untuk memilih untuk tinggal bersama dengan saudara nya.
"Laki lo lama amat dah" Ucap Syakila yang sudah lelah menunggu Aldrian selama hampir 1 jam di parkiran.
"Kita pulang duluan aja deh, kelamaan nunggu mereka mah" Tutur Dara, salah satu teman kelas Reina yang baru saja datang karena tadi membeli cilok terlebih dahulu.
"Ih, tapi kan kunci kamar nya dibawa sama Baby Al. Aku gak bisa ke kamar dong nanti" Ujar Reina yang terus bergerak gelisah sejak tadi.
"Ck, keburu sore. Gak tau apa udah mendung gelap kayak gini" Omel Syakila setelah melihat rombongan laki-laki yang mereka tunggu.
Terlihat dari wajah mereka seperti tidak ada rasa bersalah sedikitpun. Bahkan Gibran hanya tersenyum saat mendekati Syakila, sedangkan Aldrian langsung membawa Reina pergi dari dan bergegas untuk pulang. Reina hanya mengikuti langkah Aldrian dengan gontai karena saat ini ia tidak dapat berbicara. Ia menahan mual sejak tadi, karena itu ia hanya diam dan mengikuti Aldrian.
"Sorry, tadi link ujian nya error"
Gadis itu hanya mengangguk pelan sambil memasang seatbelt nya. Aldrian sendiri hanya acuh dan langsung menancap gas nya hingga sampai ke rumah. Setelah sampai dirumah Aldrian dikejutkan dengan Reina yang tiba-tiba saja menabrak nya dan langsung berlari ke dalam rumah dengan kencang. Sedangkan Aldrian yang melihat itu pun juga langsung berlari menyusul Reina yang langsung menuju kamar nya.
Gadis itu langsung masuk ke kamar mandi dengan tas yang masih berada di punggung nya. Ia sudah tidak kuat lagi menahan mual di perutnya saat ini, gadis itu memuntahkan isi perutnya dengan manik yang sudah berkaca-kaca. Sedangkan Aldrian yang baru saja masuk langsung terkejut karena Reina terduduk lemas di dekat toilet. Ia mendekati gadis itu pelan dan menyadari Reina yang baru saja muntah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANDRA (REVISI)
Teen Fiction(Judul sebelum nya "Amour") [TAHAP REVISI] Kehidupan pernikahan dua orang remaja yang dipaksa menikah untuk bisnis. Konflik rumah tangga yang menguras mental dan mengorbankan banyak hal. Pertengkaran karena ego dan kesalahpahaman mereka yang membu...