19. BALAPAN

42 2 0
                                    

HENYOUWW, LANGSUNG BACA AJA YAAWWW.

🍁

Hari Sabtu adalah hari terbaik bagi para teman-teman Aldrian yang baru saja mendapat ujian remidi ujian kemarin. Saat ini mereka teman-teman Aldrian berada di rumah Aldrian untuk sekedar bersilaturahmi sambil mengacaukan isi rumah. Bahkan Aldrian sudah beberapa kali mengusir mereka, namun teman-temannya tetap bertahan sampai 3 jam terakhir. Jam menunjukkan pukul 11 siang, sudah saatnya makan siang.

Ini yang menjadi masalah, Reina ingin makan siang kepiting kecap asin yang berada di restoran Chinese. Tapi karena jaraknya lumayan jauh, jadi Aldrian melakukan negosiasi dan berusaha membujuk Reina untuk membeli di restoran langganan mereka saja. Mengapa Reina tiba-tiba mengidam ingin kepiting disana? Itu semua karena Bagas mengatakan bahwa kepiting kecap asin disana lebih besar dan lebih enak. Karena itu Reina menjadi tergoda dan menyuruh mereka untuk membeli kepiting asin disana. Ralat, Aldrian dan Bagas lebih tepatnya.

"Baby All ihh.... Beliin yaaa?"

"Gak ada bedanya Reina, ntar gue minta di resto nya kepiting nya yang paling gede" Tutur Aldrian yang mencoba membujuk Reina.

"Gak mauuu, aku mau nya yang di sebutin Kak Bagas tadii... Ya ya?"

Aldrian melirik sinis Bagas yang hanya tersenyum tanpa dosa padanya. Laki-laki itu menghela nafasnya lalu mengusap pucuk kepala Reina pelan.

"Tunggu disini, jangan aneh-aneh"

"YEAYY, AKU AMBILIN JAKET YAA!!" Pekik Reina kegirangan yang langsung berlari keatas untuk mengambil jaket Aldrian.

"Lo beneran mau kesana, Al?" Aldrian mengangguk membuat Fajar hanya manggut-manggut.

Bagas menepuk bahu Aldrian lalu tersenyum tanpa dosa pada Aldrian "Sekalian beliin gua gimana? Mumpung lagi diskon, sekalian nih anak-anak kayaknya pada kelaperan"

"Oasu"

Setelah 1 jam membeli Kepiting Kecap Asin di restoran Chinese yang Reina mau. Akhirnya Aldrian pun memarkirkan motornya dan langsung menenteng 2 kresek di tangannya. Berbeda dengan Bagas yang menjadi provokator di rumahnya tadi, laki-laki itu membawa 4 kresek sekaligus. Aldrian masuk dan langsung mendapatkan sambutan dari Reina. Syakila dan Ilona langsung mengambil alih kresek di tangan Aldrian dan Bagas dan membawanya ke dapur. Setelah Aldrian melepas jaketnya tiba-tiba saja Reina bergerak untuk memeluknya.

Tubuh laki-laki itu mundur, hal itu membuat menekuk bibirnya kebawah. Matanya sudah berkaca-kaca membuat laki-laki itu menghela nafasnya.

"Gue abis dari luar kotor." Reina mengangguk membuat laki-laki itu tersenyum tipis.

"Aldrian diem-diem perhatian ya? Jadi pengen nikung, bismillah Reina!" Seru Bagas membuat teman-temannya menoleh.

"GUE DENGER!" Kata Aldrian dari anak tangga.

"Becanda anjing!"

Setelah selesai mengganti baju nya, Aldrian, Ilona, Thalia, dan Rizal sibuk menyiapkan makanan untuk mereka makan bersama. Sedaritadi Aldrian menyadari bahwa Reina melirik nya beberapa kali. Mungkin karena ia belum menepati janjinya, karena setelah turun bukannya memeluk Reina terlebih dahulu. Ia langsung berlalu ke dapur, sebenarnya bukan karena tidak peduli, Aldrian lupa.

"Nih makan dulu lo pada, bumil juga makan yang banyak yaa" Kata Ilona sambil memberikan mereka sebuah mangkuk berisi Kepiting Kecap Asin.

"Wuihh, baik bener si Aldrian beliin kita juga" Tukas Fajar membuat Ilona langsung memukul lengan laki-laki itu.

DEVANDRA (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang