20. POSSESSIVE

47 2 0
                                    

KALAU LUPA ALUR BISA DI BACA DULU YA PART SEBELUM NYA BIAR NGGA LUPA😁🙏

🍁

Keesokan harinya, Aldrian dan Reina baru saja pulang dari rumah sakit. Sesampainya dirumah, Reina langsung menuju kamarnya dan kembali merebahkan tubuhnya. Punggung nya terasa sangat remuk saat ini, apalagi perut nya yang kadang-kadang terasa sangat nyeri. Aldrian sendiri langsung berlalu ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Setelah selesai Aldrian langsung keluar menggunakan celana pendek rumahan tanpa kaos. Alias shirtless, ia malas memakai kaos nya apalagi hari masih pagi.

"Besokmau berangkat atau izin?" Tanya Aldrian sambil berjalan kearah ranjang.

"Berangkat" Lirih Reina.

"Besok pake hoodie gue aja, biar aman"

"Hmm"

"Masih marah sama gue?" Tanya Aldrian yang kini meletakkan ponselnya di ranjang.

Ia menggeleng kan kepalanya. "Mual banget, perut aku kram terus"

Aldrian mendekati Reina lalu mengusap perut Reina pelan. Tak berapa lama kemudian, Reina merasa dirinya sangat mual. Detik berikutnya, Reina langsung memuntahkan isi perut nya pada tubuh Aldrian yang duduk di lantai. Reina menoleh pada bahu dan dada serta perut suaminya yang terkena muntahan nya. Ia pun langsung menatap Aldrian tak lama kemudian menangis.

"B—BABY AL?! MAAAAAFFF!" Isak Reina membuat laki-laki itu kalut.

"Gapapa. Gue bersihin ini dulu, jangan nangis" Aldrian langsung berdiri dan kembali ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Reina bangun sambil menangis lalu menyusul Aldrian ke kamar mandi. Gadis itu masih menangis sesenggukan sambil mendekati Aldrian yang baru saja selesai membersihkan tubuhnya. Ia langsung mendekati suaminya sambil terus menangis, Aldrian menoleh lalu menyuruh Reina untuk berhenti.

"Di kamar aja, gue mau ganti baju dulu" Aldrian masih menggunakan boxer nya saat ini, tidak mungkin ia hanya keluar kamar mandi menggunakan boxer nya saja saat ini.

"B—Baby Al, gak sayang aku lagi" Ucap Reina ditengah isak kan nya.

"Sayang, lo disini aja. Biar gue ganti baju dulu" Reina mengangguk sambil terus menangis dan memeluk lengan suaminya.

Saat ini Aldrian sudah memakai kaos santai dan juga celana pendek nya. Ia duduk di ranjang sambil memeluk Reina yang masih setia memeluk nya erat. Memang sulit berurusan dengan Ibu Hamil satu ini, tidak bisa di tinggal. Ditinggal sebentar saja akan menangis dan mengomel tidak jelas.

"Baju kamu buka aja, kamu gak usah pake baju" Ucap Reina sambil menarik kaos hitam Aldrian agar laki-laki itu membuka kaos nya.

Tanpa menjawab Reina, laki-laki itu langsung membuka kaos nya membuat gadis itu kembali memeluk nya erat. Aldrian mengusap perut dan surai Reina pelan membuat gadis itu mendongak. Laki-laki itu tersenyum membuat Reina langsung mengecup singkat bibir suaminya.

"Kenapa liatin gue kayak gitu?" Tanya Aldrian sambil terus mengusap perut Reina.

"Tiba-tiba aku pengen, boleh?"

"Pengen apa?" Jawab Aldrian sambil merapikan rambut Reina.

"Ituuu, masa kamu gak tauuu" Reina bangun lalu naik ke atas pangkuan suaminya.

"Masih pagi, Rei.."

"Tapi anak kamu minta di jenguk, ayoooo" Reina mengalungkan kedua tangan nya pada leher suaminya.

DEVANDRA (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang