Happy reading guys💙
Maaf typo●~~~●~~~●~~~●
Caramel dan Kaila pun fokus dengan tugasnya masing-masing, setelah beberapa menit kemudia akhirnya masakan mereka hampir jadi."Kamu mikirin apa sih dek, kayaknya berat banget." Ucap Kaila yang sedang memindahkan makanan dari penggorengan ke piring.
"Kak Kai, Lea mau banget nikah. Apa lagi nikah sama Kenan, impian Lea banget. Tapi Lea takut buat kedepannya, pernikahan bukan main-mainkan? Harus punya persiapan." Ucap Caramel dengan wajah sendunya.
"Iya Kakak paham, ya makanya jangan buru-buru. Sekarang kalian butuh waktu buat saling bicarain buat kedepannya, nyusun tujuan rumah tangga."
"Kakak sama Abang pernah ribut besar?"
"Ribut, pertengkaran atau semacamnya tuh pasti ada dek, semuanya cuman sebagai bumbu aja di dalam rumah tangga. Hubungan yang dewasa itu ketika kalian punya masalah, tapi yang kalian selesaikan secara baik-baik itu masalahnya bukan hubungannya." Jawab Kaila sambil mengelus rambut Caramel dengan lembut.
Ia paham betul perasaan Caramel, karna saat dirinya ingin menikah dengan Elmanuel, ia merasakan perasaan yang sama dengan Caramel.
Beruntungnya orang tua Kaila selalu memberi pengertian tentang rumah tangga, walau ia anak tunggal, ia tak pernah merasa kesepian, justru ia senang karna orang tuanya selalu mendukungnya.
"Huft, Lea akan omongin sama Kenan. Makasih ya Kak, udah jadi Kakak yang terbaik dalam hidup aku. Kakak baik banget, aku sayang Kakak." Ucap Caramel yang langsung memeluk Kaila.
"Iya sama-sama, kalo kamu mau cerita atau butuh apa-apa, bilang sama Kakak ya. Kakak akan selalu ada buat kamu, semangat cantik." Ucap Kaila sambil membalas pelukan Caramel.
"Iyaaa, makasih." Ucap Caramel yang melepas pelukan itu.
"Kenan kerja?" Tanya Kaila yang membawa piring berisi makanan ke meja makan di bantu oleh Caramel.
"Iya, sibuk banget dia. Ini salah satu alasan ku takut."
"Gapapa, mau nikahkan butuh dana yang besar buat acara. Kenan mungkin sibuk nyari uang buat itu, kamu harus ngertiin dia."
"Iya Kak, yaudah udah siap. Aku panggil Papah, Mamah sama si kembar dulu."
"Kamu panggil Papah sama Mamah aja, suruh makan duluan. Kakak urus si kembar dulu, pasti belum ganti baju."
Caramel mengangguk, mereka pun berjalan menuju ruang tamu. Farel dan Freya ternyata sudah berganti baju dibantu Devina.
"Mamah yang gantiin bajunya?" Tanya Kaila.
"Iya nak, kasian pasti gerah." Jawab Devina.
"Astaga Mah, maaf ngerepotin ya."
"Gapapa sayang, Mamah seneng kok."
"Yaudah sekarang kita makan yuk, pasti si bocah kembar laperkan?" Ucap Caramel yang di balas anggukan oleh Farel dan Freya.
"Cangat lapar, Freya mau makan yang banyak biar kenyang." Ucap Freya.
"Awas nanti gendut balu tau lasa." Ucap Farel.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE JOURNEY 2 [ON GOING]
Random"Because this is reality not a beautiful dream" Kisah kelanjutan THE JOURNEY 1 "Untuk meraih kesuksesan janganlah berharap pada mimpi indah, karena mimpi hanyalah kembang tidur. Keluarlah dari mimpi indah itu dan kejarlah impianmu." Itu lah prinsip...