Happy reading guys❤
Maaf typo●~~~●VOTE●~~~●
Kini Ramzi, Kiara, Kenan dan Caramel sedang duduk di meja makan sambil memakan makanan yang Caramel dan Kiara buat.
Acara makan itu disertai tawa dan canda, Caramel pikir setelah kejadian tadi di dapur bakalan canggung karna kehadiran Ramzi.
Ternyata Ramzi tidak jauh berbeda dengan Kiara yang sangat hangat, Caramel jadi bingung kenapa Kenan bisa sangat dingin.
Setelah makanan habis, Kiara mengajak mereka semua untuk ke ruang keluarga. Kiara bilang ia sempat buat kue dan mereka harus mencobai kue buatan Kiara sambil menonton tv.
"Enak kan Dad?" Tanya Kiara.
"Gak enak ah, enak kan kue yang sering Daddy beli." Ucap Ramzi sambil memakan kue buatan Kiara.
"Daddy nih, kalo gak enak kenapa masih di makan? Makan aja kue yang sering Daddy beli." Ucap Kiara kesal.
"Oh yaudah kalo Daddy gak boleh makan kue ini, Daddy mau beli kue biasa aja." Ucap Ramzi yang meletakan kue yang baru ia ambil.
Caramel tersenyum senang melihat perdebatan Ramzi dengan Kiara yang seperti anak kecil.
"Yaudah gih sana beli." Ucap Kiara yang pergi begitu saja.
"Liat Mommy mu tuh Lev, sudah tua masih saja suka ngambek." Ucap Ramzi yang menyomot lagi kue buatan Kiara.
"Daddy udah tua masih aja kayak bocah." Ucap Kenan cuek sambil memainkan ponselnya.
"Kamu nih ya, kamu juga sudah punya pacar masih saja dingin." Ucap Ramzi yang ikut pergi menghampiri Kiara.
Caramel memakan kue buatan Kiara sambil menonton tv yang mentayangkan film kartun.
"Keluarga Kakak harmonis ya, beda jauh sama keluarga aku." Ucap Caramel tanpa mengalihkan tatapannya dari layar tv.
Kenan yang tadinya sedang bermain game mendadak menatap Caramel yang menatap tv dengan tatapan kosong.
"Saya sudah bilang ke kamu, keluarga kamu bisa berubah asal kamu yang berubah lebih dulu." Ucap Kenan yang kini menyimpan ponselnya.
"Kenapa aku? Yang buat ini semua terjadikan mereka bukan aku."
"Tapikan mereka udah mau perbaikin kesalahan mereka, kamu yang gak mau maafin kesalahan mereka."
"Gak gampang, Kakak sih ngomong enak."
"Belajar."
Caramel tidak menjawab, ia mengambil ponselnya dan mencari nama Elmanuel di sana.
"Hallo?"
"Iya? Kenapa Dek?"
"Dimana?"
"Jalan."
"Kemana?"
"Ke rumah Kenan mau anterin baju kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE JOURNEY 2 [ON GOING]
Random"Because this is reality not a beautiful dream" Kisah kelanjutan THE JOURNEY 1 "Untuk meraih kesuksesan janganlah berharap pada mimpi indah, karena mimpi hanyalah kembang tidur. Keluarlah dari mimpi indah itu dan kejarlah impianmu." Itu lah prinsip...