THE JOURNEY 2 [ON GOING]

Part 25

Happy reading guys❤
Maaf typo

●~~~●~~~●~~~●

"Aku gak pernah maksa kamu buat terus bersama, pergi lah jika kamu lelah dan bertahan lah jika kamu betah."~~~Kenan.

●~~~●~~~●~~~●

Tok...tok...tok...

"Dek! udah ada Kenan tuh di bawah." Ucap Kaila sambil mengetuk pintu kamar Caramel.

"Iya Kak, bentar lagi Lea turun." Ucap Caramel dari dalam kamar.

"Yaudah jangan lama-lama ya." Ucap Kaila sebelum akhirnya turun ke ruang makan.

"Mana Lea nya yang." Ucap Elmanuel.

"Bentar lagi turun katanya." Ucap Kaila yang kini duduk di samping Elmanuel.

"Yaudah makan dulu Ken sambil nunggu Lea." Ucap Elmanuel.

"Gue udah makan." Ucap Kenan dingin.

Caramel baru saja turun dan berjalan ke arah ruang makan, ia melihat semuanya berkumpul di sana.

"Pagi semuanya." Sapa Caramel yang langsung menghampiri kedua keponakannya.

"Pagi." Ucap Kenan yang tidak mengalihkan pandangannya dari ponsel.

"Pagi juga dek." Ucap Elmanuel.

"Pagi Le." Ucap Kaila.

"Pagi juga aunty Lea." Sapa Freya dengan senyum polosnya yang membuat Caramel gemes.

"Uh lucu banget sih keponakannya aunty ini." Ucap Caramel sambil mencubit pipi tembem milik Freya dengan pelan.

"Fleya jeyek aunty! Falel yang lucu." Ucap Farel yang duduk di sebelah Freya.

"Eh? Farel juga lucu kok, udah ah keponakannya aunty lucu-lucu kok." Ucap Caramel yang mencubit pipi Farel juga.

Farel dan Freya saat ini masih berumur 6 tahun, mereka sekolah di taman kanak-kanak di kelas TK A.

"Makan dek." Titah Elmanuel.

"Iya Bang." Ucap Caramel yang duduk di sebelah Kenan.

Caramel mengambil roti dan selai kacang, setelah itu ia memakan rotinya setelah di olesi oleh selai.

"Kenapa makan roti Le? Kenapa gak makan nasi goreng?" Tanya Kaila.

"Enggak deh Kak, lagi pengen makan roti aja." Jawab Caramel.

"Makan nasi dong dek, nanti kerjanya gak fokus loh." Ucap Elmanuel.

"Enggak Bang, nanti aja di rumah sakit." Ucap Caramel.

"Yaudah, jangan lupa makan nanti ya." Ucap Elmanuel.

Caramel hanya membalas anggukan kepala, ia meminum susu yang di buat oleh Kaila.

Caramel melirik sekilas Kenan yang sangat fokus pada ponselnya, ia sama sekali tidak menoleh pada Caramel sedari tadi.